Grup Charoen Pokphand dari Thailand berpadu tangan demi komunitas orang Vietnam

(VOVWORLD) - Pada kesempatan peringatan Hari Prajurit Disabilitas dan Martir Vietnam (27 Juli) tahun ini, ada banyak aktivitas amal telah dilaksanakan. Bersama dengan badan-badan usaha Vietnam, banyak badan usaha asing seperti Grup Charoen Pokphand (CP) dari Thailand juga melakukan banyak aktivitas amal untuk menyambut peringatan ini. Masa dua puluh empat tahun melakukan aktivitas di Vietnam juga adalah waktu di mana Grup CP melakukan aktivitas amal di samping aktivitas ekonominya.
Grup Charoen Pokphand dari Thailand berpadu tangan demi komunitas orang Vietnam - ảnh 1Saudari Ha dan anak perempuannya  (Foto: vovworld.vn) 

Pada pukul 11.30 pagi, di pintu kantin Rumah Sakit Kanker Tan Trieu, saudari Tong Thi Thu Ha, 36 tahun, warga provinsi Phu Tho (Vietnam Utara) dan anak perempuannya Hoang Quynh Trang, 13 tahun, dalam pakaian untuk pasien penyakit kanker bersenyum menyambut porsi bubur amal yang disampaikan oleh para personel Grup CP. Walaupun datang terlambat karena anak perempuannya harus menjanani radioterapi, tapi mangkuk buburnya masih hangat bagaikan hati para pemberinya. Saudari Ha mengatakan: “Karena harus menjalani radioterapi, maka anak saya hanya makan bubur saja. Ketika dia makan bubur ini berarti saya akan tidak harus mengeluakran uang untuk membeli satu porsi makan di luar. Bagi saya, ini adalah satu bantuan yang sangat bernilai dan keluarga saya sangat menghormati hal itu”.

Dua kali sebulan, pada setiap hari Jumat, para personel Grup CP secara bergilir memasak kira-kira 500 porsi bubur ayam dan merebus kira-kira 1.000 buah telur untuk diberikan kepada para pasien miskin di Rumah Sakit Kanker Tan Trieu. Ini adalah bahan mentah organik yang diproduksi oleh grup ini sendiri. Setiap porsi bubur disertai 2 buah telur untuk menjamin gizi para pasien. Saudara Vu Anh Tuan, Wakil Direktur Utama Grup CP di Vietnam memberitahukan: “Filosofi grup kami ialah ketika  grup melakukan investasi di sesuatu negeri  harus memberikan kepentingan kepada negeri itu, khususnya warga negara miskin di negeri tempat melakukan investasi. Selain berbagi kepada komunitas, memberikan sumbangan kepada komunitas, maka grup kami juga ingin menciptakan pemahaman kepada semua personel grup supaya mengerti tentang aktivitas-aktivitas sosial, tahu cara berbagi kepada komunitas, saling mencintai,  maka semua personel grup akan punya semangat berbagi pekerjaan secara lebih baik”.

Selain  bubur amal, grup ini juga melakukan banyak aktivitas amal yang lain di seluruh Vietnam. Memang, sejak terbentuk pada tahun 1993 hingga sekarang, semua aktivitas amal yang dilakukan oleh grup ini semakin lebih beranekaragam, misalnya memberikan babi bibit dan telur ayam kepada prajurit di Kepulauan Truong Sa, membantu Asosiasi Dokter Muda Vietnam dalam melaksanakan bedah jantung dan sumbing untuk anak-anak, berjalan seperjalanan dengan program “Perjalanan Merah”, donor darah amal dan perjalanan “Menurut jejak kaki para Pahlawan”, aktivitas berterimakasih pada Hari Prajurit Disabilitas dan Martir (27 Juli) dan lain-lain.

Semua aktivitas amal yang dilakukan oleh grup ini tidak hanya membantu orang-orang yang bernasib malang, tapi juga menciptakan kepercayaan di kalangan personel orang Vietnam dari grup ini.

“Ini adalah tahun ke-23 saya bekerja di grup ini. Dalam proses kerja, saya merasa sangat bangga tentang aktivitas amal yang dilakukan grup saya. Ini adalah tenaga pendorong bagi saya untuk berkaitan dengan grup, menciptakan tenaga pendorong kepada semua genegasi orang Vietnam yan bekerja di grup ini di kemudian hari”.

“Dulu, ketika melihat anak-anak yang terkena penyakit hidrosefalus, saya merasa sangat takut, tapi ketika melakukan pekerjaan amal, saya merasakan adanya simpati. Saya melihat bahwa saya harus berusaha memberikan sebagian sumbangan kepada masyarakat. Mungkin uang grup kami tidak banyak seperti unit-unit yang lain, tapi yang pokok ialah hati setiap orang yang ingin melakukan pekerjaan ini, dari para atasan orang Thailand sampai para atasan orang Vietnam serta pada personel”.

“Bekerja di satu grup seperti itu, saya merasa harus berusaha lebih banyak lagi”. Itulah bukanlah pemikiran saudari Vu Minh Sam-Duta kemanusiaan dari Grup CP, tapi juga pemikiran banyak personel lain di grup ini. Itu juga merupakan sumber tenaga pendorong yang membantu mereka memberikan andil lebih banyak lagi guna membantu grupnya semakin menjadi kuat lagi di Vietnam. 

Komentar

Yang lain