Perkayuan akan menjadi kejuruan yang berkembang pada masa depan di Laos

(VOVworld) - Kontingen Laos  menghadiri Kompetisi ke-10 Ketrampilan Kerja ASEAN yang baru-baru ini diselenggarakan di Vietnam dengan tujuh ketrampilan kerja dan satu ketrampilan demonstrasi. Diantaranya, di kompetisi perkayuan, hanya  ada seorang kompetitor saja dan tidak menggondol medali, tapi badan pimpinan menempatkan paling banyak kepercayaan pada ketrampilan kerja  ini karena ini merupakan kejuruan yang diperhatikan oleh Laos pada masa depan. 

Negeri jutaan gajah punya luasnya 236 800 kilometer persegi. Menurut statistik dari Kementerian Pertanian dan Kehutanan Nasional Laos, pada tahun 2011, areal hutan di Laos mencapai 17 juta Ha, menduduki 52% areal seluruh negeri. Di Laos, ketika masuk ke semua keluarga, selalu kelihatan rumah dari kayu dan barang-barang interior juga dibuat dari kayu. Tapi sekarang, pembuatan barang-barang dari kayu ini  belum tinggi. Kalau ingin membuat  produk-produk yang indah, maka harus ada tukang-tukang kayu yang trampil, tapi  untuk ada para tukang yang trampil, harus ada basis-basis  pendidikan yang berprestise dan  ada tukang-tukang yang mencintai kejuruan ini. Ketika berbicara tentang kenyataan perkayuan di Laos sekarang,



Perkayuan akan menjadi  kejuruan yang berkembang pada masa depan di Laos - ảnh 1
Bunma SitthixomKepala kontingen Laos yang ikut  serta
pada Kompetisi ke-10 Ketrampilan Kerja ASEAN
(Foto: vov.vn)


Bunma Sitthixom, Wakil Kepala Biro Pengembangan Kejuruan dan Organisasi dari Kementerian Tenaga Kerja dan Jaring Pengaman Sosial Laos, Kepala kontingen Laos yang ikut  serta pada Kompetisi ke-10 Ketrampilan Kerja ASEAN memberitahukan: “Sekarang, di Laos ada cukup sekolah menengah kejuruan tentang perkayuan, misalnya sekolah menengah kejuruan Laos-Republik Korea di bawah Kementerian Tenaga Kerja dan Jaring Pengaman Sosial Laos. Selain itu, juga ada beberapa sekolah menengah kejuruan lain di  provinsi-provinsi Champasak, Savannakhet dan lain-lain…”.

Sekarang, di seluruh Laos, ada empat sekolah menengah kejuruan tentang perkayuan. Banyak sekolah terbentuk seperti itu, tapi bukan semua sekolah punya banyak siswa. Misalnya, sekolah menengah kejuruan Laos-Republik, tempat yang paling berprestise di bidang pengajaran kejuruan di Laos, hanya ada  lebih dari 100 siswa. Menurut hemat  Bunma Sitthixom, alas an  mengapa orang-orang Laos tidak hangat dengan kejuruan ini karena kejuruan ini sulit dan memerlukan banyak faktor. Dia memberitahukan: “Alasan yang pertama ialah kejuruan ini menghasilkan sedikit uang. Yang kedua ialah kejuruan ini harus menggunakan banyak waktu untuk belajar dan memerlukan kemampuan dalam pembuatan, jadi tidak semata-mata belajar dan mengikuti guru saja. Yang ketiga ialah mencintai kejuruan”.

Sekarang, meskipun perkayuan belum berkembang, tapi menjanjikan akan menjadi unggul pada masa depan karena kehutanan di Laos sangat potensial. Untuk mendidik dan mengembangkan kejuruan ini, pimpinan berbagai kementerian dan instansi yang bersangkutan mengeluarkan beberapa solusi, pertama-tama  merekrut  kompetitor untuk kompetisi  yang akan datang.


Perkayuan akan menjadi  kejuruan yang berkembang pada masa depan di Laos - ảnh 2
Kontingen Laos pada Kompetisi Ketrampilan Kerja ke-10 ASEAN 
(Foto: vov.vn)

Ibu Puntharit Xamiti, Kepala Biro  Pengembangan Kejuruan, Kepala Kotingen  Peserta Thailand pada Kompetisi ke-10 Ketrampilan Kerja ASEAN telah  memberikan apresiasi terhadap partisipasi Laos pada kompetisi ini dan memberitahukan: “Laos semakin ikut serta pada banyak ketrampilan kerja. Partisipasi pada kompetisi ini juga merupakan kesempatan bagi kontingen Laos untuk mengembangkan ketrampilan kerja-nya. Semua negara ASEAN harus saling membantu untuk meningkatkan kemtrampilan kerja dari negara-negara anggota. Meskipun tidak meraih medali manapun pada kompetisi ini, tapi ini juga merupakan kesempatan baik bagi para kompetitor untuk saling  belajar. Semakin ikut pada kompetisi, semakin ada banyak pengalaman dan dari situ,  akan punya kesempatan meraih medali dalam kompetisi-kompetisi mendatang”.

Kompetisi Kerja ke-11  akan diselenggarakan di Malaysia pada tahun 2016 dan diharapkan agar dengan pekerjaan persiapan dilakukan dari sekarang seperti mengirim rencana rekrut dan pendidikan ke sekolah-sekolah menengah kejuruan, kontingen Laos akan memperoleh medali./. 


Komentar

Yang lain