Ramainya Chinatown di Tengah Ibukota Bangkok, Thailand

(VOVWORLD) -Dengan destinasi-destinasi  wisata  yang terkenal dan kuliner  unik dengan cita rasa pedas yang eksotis, Thailand menjadi negara dengan pariwisata  yang paling berkembang di Asia Tenggara. Khususnya di Bangkok juga terdapat lingkungan Tionghoa yang disebut “Chinatown”. Datang ke sini, pengunjung tidak hanya bisa memandangi sektor jalan dengan arsitektur perpaduan antara budaya orang Tionghoa dan Thailand, tetapi juga  dapat menikmati jajanan kaki lima yang lezat.
Ramainya Chinatown di Tengah Ibukota Bangkok, Thailand - ảnh 1Kawasan Chinatown di Thailand 

 

Chinatown adalah nama umum dari sektor-sektor jalan perantau Tionghoa yang terletak di mayoritas kota besar di seluruh dunia. Di Thailand, Chinatown bernama nama Thailand yaitu Yaowarat, terletak di Distrik Samphanthawong, Pusat Ibukota Bangkok. Sekitar tahun 1700-an, orang-orang Tionghoa datang ke jalan ini untuk memperluas "Jalur Sutra" untuk melakukan hubungan dagang dengan orang-orang Siam (sekarang orang Thailand), banyak orang telah tinggal dan berbisnis di sini hingga terciptalah China Town yang terkenal dan terbesar di Asia seperti dewasa ini.

Dari senja hingga larut malam adalah waktu dimana jalan kuliner ini lebih ramai dari pada sebelumnya. Warung-warung berada di kedua sisi jalan dengan tanda berwarna merah cerah - warna khas budaya Tiongkok. Ribuan wisatawan yang datang ke sini tidak hanya untuk melihat dan menemukan perpaduan budaya antara Thailand dan Tiongkok, namun juga untuk menikmati hidangan khas dua negara seperti bebek panggang, pangsit, dim sum, "som tam" atau salad pepaya pedas, kari sapi hijau, nasi ketan mangga, aneka jus buah, teh, kue dan sebagainya. Pertama kali datang ke jalan kuliner Tiongkok di Thailand, bapak Thomas, seorang turis Skotlandia dan keluarganya sangat senang menikmati makanan di sini:

"Makanan di sini sangat menarik, baik dari soal warna maupun rasa, termasuk hidangan tradisional Thailand seperti Tomyum, jus buah, dan masakan tradisional Tiongkok. Beberapa hidangannya cukup pedas namun tetap sangat lezat dan patut dicoba."

Menurut Bapak Vathancha Muangchan, Kepala Tim Ketertiban Distrik Samphanthawong, wisatawan yang datang ke Chinatown pada masa Covid -19 hanya berada sekitar 50%, namun pada periode pasca-covid secara bertahap meningkat lagi, sama seperti awalnya pandemi. Di tempat makan dan tempat wisata di lingkungan ini, jumlah pengunjung telah mencapai hampir 100%. Wisatawan dari berbagai negara seperti Tiongkok, negara-negara Barat, Asia... sangat beragam, namun paling banyak adalah wisatawan asal Tiongkok, karena inilah identitas Chinatown.

Ramainya Chinatown di Tengah Ibukota Bangkok, Thailand - ảnh 2Saudara Thomas, turis di kawasan Chinatown

Saat berjalan-jalan, kami menjumpai banyak turis asing, termasuk banyak turis Vietnam. Le Minh dan Tran Ngoc Mai - 2 turis Vietnam berbagi: 

Food Walking Street di sini mirip dengan Walking Street di Vietnam yang banyak terdapat restoran asing dan banyak turis asing, namun yang berbeda adalah masih memperbolehkan kendaraan masuk dan jalannya cukup luas”.

“Kalau ada kesempatan pasti saya akan kembali ke sini karena makanan di sini sangat beragam. Meski merupakan Chinatown, namun ada banyak juga masakan Thailand yang bisa dicicipi. Saat datang ke Bangkok, Chinatown adalah tempat di mana wisatawan akan merasakan budaya Tiongkok di Thailand, yang itulah pengalaman yang sangat istimewa dan jarang ada  di banyak tempat lain di dunia.” 

Chinatown Bangkok - miniatur dunia orang Tionghoa - adalah destinasi yang luar biasa untuk menemukan budaya Tionghoa selama perjalanan Anda ke Thailand. Gaya hidup siang dan malam yang ramai di sini akan memberikan pengunjung perasaan yang penuh energi untuk mendapatkan kunjungan yang paling menyenangkan dan patut diingat./.

Komentar

Yang lain