Vietnam – Tempat yang Memasang Sayap untuk Impian Studi di Luar Negeri

(VOVWORLD) - Dengan pendidikan yang semakin berkembang, baik tentang kualitas maupun kuantitas, khususnya pendidikan tinggi, Vietnam tengah menjadi satu destinasi studi di luar negeri yang menarik bagi mahasiswa banyak negara, di antaranya ada Kamboja. Datang di sekolah-sekolah tinggi di Vietnam, tidak sulit untuk menemukan para mahasiswa internasional yang sedang menikmati kehidupan mahasiswa bersama dengan teman-teman Vietnam dan menjadi jembatan penghubung yang mengaitkan persaudaraan Vietnam-Kamboja.

Kruy Sovannara adalah mahasiswa tahun ke-4 Akademi Penerbangan Vietnam. Berbeda dengan teman-teman sebaya, Sovannara memutuskan untuk melanjutkan jalan studi dan impiannya di Vietnam. Negara berbeda, budaya berbeda, bahasa berbeda, tapi semuanya itu nampaknya tidak bisa mengalahkan lelaki yang haus belajar ini. Barangkali kesulitan telah menjadi motivasi dan batu loncatan yang membawa Sovannara ke impiannya. Sovannara mengatakan:

“Yang paling sulit ialah untuk pertama kalinya datang ke Vietnam, saya tidak bisa berbahasa Vietnam, saya tidak mengerti apa yang orang-orang katakan. Lebih sulit ketika berkuliah di sekolah tinggi, karena ada banyak kata kejuruan dan kata khusus. Meskipun jauh dari rumah, tetapi para dosen dan teman sangat menaruh perhatian, para mahasiswa Vietnam memberikan sangat banyak bantuan kepada saya”.

Vietnam – Tempat yang Memasang Sayap untuk Impian Studi di Luar Negeri - ảnh 1Kruy Sovannara, mahasiswa Kamboja tipikal di Vietnam

Dengan upaya dan partisipasi aktif pada aktivitas-aktivias ekstrakurikuler serta prestasi terkemuka dalam kuliah, Sovannara menerima sertifikat mahasiswa Kamboja tipikal yang diakui Badan Eksekutif Asosiasi Mahasiswa Kota Ho Chi Minh selama 4 tahun berturut-turut dari 2017 hingga 2020. Sekarang selaku Wakil Kepala Badan Eksekutif Asosiasi Mahasiswa Kamboja di Kota Ho Chi Minh, Kruy Sovannara sudah dan sedang menyampaikan motivasi dan berbagi pengalaman kepada generasi-generasi mahasiswa kemudian hari. Tentang niat pada masa depan, Sovannara memberitahukan:

 “Saya menginginkan agar setelah lulus, saya akan memiliki sumber pengetahuan yang bernilai untuk pulang kembali ke tanah air untuk mengabdi Kamboja menjadi lebih berkembang lagi. Kamboja masih mengalami banyak kesulitan, jadi saya akan senantiasa berupaya dan memanfaatkan semua peluang studi selama di Vietnam. Saya sangat beruntung menerima begitu banyak kehormatan, maka saya perlu bertanggung jawab atas keyakinan dari tanah air Kamboja dan ajaran para dosen”.

Vietnam – Tempat yang Memasang Sayap untuk Impian Studi di Luar Negeri - ảnh 2Sovannara menerima sertifikat mahasiswa Kamboja tipikal yang diakui Badan Eksekutif Asosiasi Mahasiswa Kota Ho Chi Minh

Seperti halnya dengan Kruy Sovannara, Kim Monysophea juga adalah salah seorang mahasiswa tipikal yang mendapat beasiswa di Vietnam. Sekarang ia adalah mahasiswa tipikal Sekolah Tinggi Nguyen Tat Thanh.

“Saya memiliki impian sejak kecil untuk menjadi apoteker, jadi selama waktu studi, saya telah berupaya belajar keras untuk mendapat beasiswa di Vietnam. Saya melihat bahwa Vietnam merupakan negara yang sangat berkembang di bidang kesehatan, jadi saya memilih Vietnam sebagai tempat kuliah. Saya sudah berkuliah di Vietnam selama 6 tahun. Pada awalnya, saya menjumpai sangat banyak kesulitan, tetapi saya telah mendapat bantuan dari dosen Vietnam serta teman-teman. Dalam waktu senggang, saya sering ikut serta pada temu muhibah kebudayaan Vietnam untuk mencari tahu tentang kebudayaan Vietnam serta memperkenalkan kebudayaan Kamboja. Hal ini membantu saya kurang rindu akan rumah”.

Vietnam – Tempat yang Memasang Sayap untuk Impian Studi di Luar Negeri - ảnh 3Kim Monysophea

Di samping waktu studi, Kim Monysophea bekerja paruh waktu di apotek untuk bisa membantu keluarganya dengan sebagian biaya studi dan juga mendapatkan lebih banyak pengetahuan untuk impian yang ia kejar. Monysophea mengatakan:

 “Saya percaya bahwa pengetahuan-pengetahuan yang telah dipelajari di Vietnam akan memberikan kepentingan yang besar bagi warga Kamboja. Terutama selama pandemi Covid-19 tengah merajalela, pengalaman-pengalaman nyata yang saya pelajari di sini menjadi lebih bernilai dari pada yang sudah-sudah. Saya berterima kasih kepada tanah air Kamboja serta tanah air Vietnam. Saya juga sangat ingin tetap bisa datang ke Vietnam di masa depan untuk memupuk kejuruan dan bersama dengan generasi muda terus membangun jembatan perdamaian dan persahabatan antara dua tanah air”.

Putra-putri yang jauh dari rumah tersebut telah menitipkan impian-impian mereka di negeri asing. Meskipun memiliki arah sendiri, tetapi Kruy Sovannara dan Kim Monysophea serta banyak mahasiswa internasional lainnya mempunyai satu tujuan bersama yaitu menempuh kuliah untuk menegakkan masa depan yang indah untuk diri sendiri dan tanah air./.

Komentar

Yang lain