Guru-Guru dari Daerah Dataran Rendah Membangun Ikatan dengan Daerah Dataran Tinggi Pa U, Provinsi Lai Chau

(VOVWORLD) - Pada beberapa tahun terakhir, banyak generasi kader dan guru dari daerah dataran rendah datang ke Kecamatan Pa U, sebuah lokasi kerja berkondisi khusus dan sulit di kawasan perbatasan di Kabupaten Muong Te, Provinsi Lai Chau. Jauh dari keluarga, para guru tersebut telah mengorbankan masa mudanya demi menetap di desa siang dan malam, memberikan kesempatan belajar yang lebih baik bagi anak-anak di daerah dataran tinggi.
Guru-Guru dari Daerah Dataran Rendah Membangun Ikatan dengan Daerah Dataran Tinggi Pa U, Provinsi Lai Chau - ảnh 1Guru Ngo Thi Ha merawat anak-anak warga etnis (Foto : VOV)

Kecamatan Pa U adalah tempat tinggal dari mayoritas warga etnis La Hu dengan tingkat kemiskinan lebih tinggi dari 80%. Dulu, setiap musim bercocok tanam, warga etnis La Hu sering bercocok tanam di ladang dengan membawa anak-anaknya. Sering kali, ketika guru datang ke kelas, tidak ada murid yang hadir, para guru di desa terpaksa harus memanjat bukit, dan mengarungi sungai untuk mencari para siswanya. Keluarga salah satu guru, yakni bu guru Ngo Thi Ha, hidup di Provinsi Phu Tho, lebih dari 700 km dari Pa U, semua pekerjaan rumah tangga di rumah guru Ngo Thi Ha dilakukan oleh sanak saudaranya di sana. Hal ini memberikan kekuatan bagi dia untuk tetap tinggal di  Dukuh  Pha Pu dan mengajar di Taman Kanak-Kanak Pa U:

Kami berada di rumah selama seminggu pada liburan Tet, lalu juga memperoleh libur musim panas selama 2 bulan, dari 1 Juni hingga 1 Agustus. Semua pekerjaan di rumah hingga anak-anak diurus oleh suami saya, kalau tidak, saya tidak bisa tenang untuk bekerja di sini.”

Setelah tinggal bersama suku La Hu selama bertahun-tahun, bu guru Dinh Thi Thai sudah kenal dengan adat istiadat, kebiasaan, dan bahasa etnis tersebut. Sekolah Nhu Ma, tempatnya mengajar, mempunyai lebih dari  tiga puluh anak. Agar orang tua memperbolehkan anaknya belajar secara permanen, bu guru Thai dan rekannya sering mengadakan kampanye dan upaya menyadarkan masyarakat.
 
Guru-Guru dari Daerah Dataran Rendah Membangun Ikatan dengan Daerah Dataran Tinggi Pa U, Provinsi Lai Chau - ảnh 2Gu guru Dinh Thi Thai menggerakkan orang tua untuk membolehkan anak ke sekolah (Foto : VOV)

Hampir 30 tahun yang lalu, bu guru Dinh Thi Thai, dari kelompok etnis Muong, dari Hoa Binh, lulus dari sekolah dan mulai mengajar di kecamatan perbatasan yang sangat sulit di Kabupaten Muong Te, Provinsi Lai Chau. Bertahun-tahun yang lalu, di berbagai kecamatan seperti Pa U, Ka Lang, Thu Lum, fasilitasnya tidak memadai, tidak ada listrik, dan sekolah dibangun sementara dengan bambu, tetapi guru seperti Ibu Thai tidak berkecil hati:

“Di sini ada sebuah desa, tapi penduduknya tinggal terpencar di 4-5 bukit yang ada di sekitar. Ada hari-hari ketika kami tidak melihat siswa, dan kami harus mendaki bukit untuk mencari mereka. Untuk meyakinkan orang tua, saya harus menjelaskan pentingnya prasekolah, curhat banyak hal dengan orang tua, lalu keesokan paginya mereka membolehkan anaknya kembali ke sekolah. Menggerakkan pelajar untuk datang ke kelas adalah kerja keras, tetapi sebagai guru kita harus mengatasi kesulitan, ketika kita berusaha, semuanya akan berlalu dan kami merasa senang.”

Demi menunjang profesinya, para guru selalu aktif menambah ilmu, giat belajar dan belajar dari rekan kerja untuk meningkatkan kualitas pengasuhan, perawatan, dan pendidikan anak. Dengan perhatian dan upaya para guru seperti Ibu Ha atau Thai, Taman Kanak-Kanak Pa U, Kabupaten Muong Te, Provinsi Lai Chau, beberapa tahun ini telah menorehkan prestasi di mana semua orang tua warga etnis La Hu telah membolehkan anak-anaknya bersekolah. Setiap tahun, anak-anak juga mendapatkan satu set pakaian baru, buku, pulpen, sandal, dan pakaian hangat dari sumbangan para guru dan anggaran sosial.  Selain itu, para guru juga secara konsisten mengadakan  makan siang gratis untuk anak-anak. Tuan Ly Sa Pu, penduduk Kecamatan Pa U, dengan terharu berkata:

“Guru dari dataran rendah sangat sengsara, bagaimana orang makan, mereka juga hidup seperti itu. Jalanan sulit dan tidak bisa kemana-mana, hanya kembali ke kampung saat liburan musim panas.”

Meski kehidupan masih sulit dan selama bertahun-tahun ini belum ada lagi guru dari dataran rendah yang datang ke sini untuk bekerja, namun para guru yang sudah datang ke sini untuk bekerja, tidak meninggalkan daerah perbatasan yang sulit ini. Bagi para guru, setiap pagi ketika mereka pergi ke kelas, melihat anak-anak lebih bahagia,  pelajaran mereka maju, dan kehidupan lebih cukup sandang cukup pangan, di sanalah mereka merasakan kegembiraan dan kebahagiaan./.

Komentar

Yang lain