Aktivitas diplomatik menunjang integrasi Tanah Air

(VOVworld)  -  Vietnam telah dengan resmi memasuki tahun 2016 dengan banyak peluang dan tantangan yang berselang-seling dalam proses integrasi. Yaitu integrasi dalam Komunitas ASEAN dan integrasi global melalui institusi-institusi, peerjanjian-perjanjian perdagangan bilateral dan internasional. Dalam proses integrasi itu, kongkritnya ialah pada tahun 2016, diplomatik Vietnam terus mengembangkan keunggulan  berjalan di depan, membuka jalan dan menciptakan persyaratan kepada para badan usaha Vietnam untuk melakukan integrasi, turut mempertahankan lingkungan yang stabil bagi usaha  pengembangan Tanah Air.  


Aktivitas diplomatik menunjang  integrasi Tanah Air - ảnh 1
Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh


Dalam sebuah dunia yang terglobalisasi dengan keterkaitan satu sama lain yang semakin besar antar-negara, integrasi internasional telah menjadi pilihan yang obyektif dan niscaya. Laksana seorang  “pandu laut” turut mengemudikan  bahtera Vietnam maju mengarungi semudera, diplomatik Vietnam telah menegaskan secara tepat dan merapati arus dunia, selalu berupaya sekuat tenaga untuk menetapkan posisi Tanah Air  secara paling menguntungkan dalam situasi regional dan internasional.


Berupaya keras melakukan integrasi regional, menciptakan lingkungan yang stabil
.

Komunitas ASEAN telah dengan resmi terbentuk. Ini merupakan peristiwa penting dari 10 negara ASEAN, memberikan peluang kepada kira-kira 630 juta penduduk di kawasan. Menurut Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh, bagi Vietnam, ini juga merupakan prestasi yang penting setelah masa 20 tahun Vietnam berupaya keras memberikan sumbangan kepada Komunitas dengan martabat sebagai satu anggota yang aktif dan bertanggung jawab. Lahirnya Komunitas ASEAN pertama-tama menciptakan kemudahan bagi tiap-tiap negara yang mendapatkan satu lingkungan yang satu dan damai untuk berkembang. Beliau memberitahukan: “Kemudahan yang paling besar ialah menciptakan lingkungan yang damai, dan stabil,  semua  negara berbagi tanggung jawab. Semua mekanisme kerjasama di bidang-bidang politik dan keamanan juga menjamin agar rakyat bisa hidup dalam ruang yang bersahabat yang punya mekanisme-mekanisme kerjasama untuk memecahkan masalah-masalah kalau terjadi. Bisa dikatakan bahwa Komunitas ASEAN punya banyak kepentingan yang mendesak dan berjangka panjang, pekerjaan yang kita lakukan ialah bagaimana supaya rakyat merasakan setuntas-tuntasnya kepentingan itu, itu juga merupakan target-target yang dituju oleh para pemimpin ASEAN, yaitu mengambil rakyat sebagai sentral”.


Komunitas ASEAN telah terbentuk, namun pada kenyataan-nya ialah sekarang pemahaman rakyat dan para badan usaha Vietnam  belum berada dalam kelompok pelopor ASEAN. Menurut  satu hasil survei terkini, ada 63 persen badan usaha Vietnam menganggap bahwa Komunitas Ekonomi ASEAN tidak berpengaruh secara berarti terhadap aktivitas produksi dan bisnis mereka. Ini juga merupakan hal yang banyak difikirkan oleh instansi diplomatik Vietnam. Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Pham Binh Minh memberitahukan: “Soal ini juga menciptakan tantangan besar kalau kita tidak bisa menguasai kesempatan yang diberikan Komunitas ASEAN. Pada tahun 2016, disamping  haluan memperkuat bantuan untuk badan-badan usaha memperluas kesempatan dengan para mitra, kita memperkuat sosialisasi mengenai Komunitas ASEAN untuk mengarahkan badan-badan usaha dan rakyat ke Komunitas Ekonomi ASEAN yang sedang berkembang yang akan diterjemahkan ke dalam praktek kehidupan pada tahun 2016”.

Terus memikul tugas berjalan di depan, menjadi pembuka jalan

Pada tahun 2015, Kementerian Luar Negeri dan Kantor Perwakilan Diplomatik Vietnam di luar negeri telah secara aktif menunjang badan-badan usaha di dalam negeri untuk memperluas hubungan dengan para mitra asing, melalui benttuk konektivitas informasi badan usaha di dalam negeri dan luar negeri, melalui semua Forum investasi dan mendorong perdagangan. Disamping itu, semua kantor perwakilan diplomatik  Vietnam di dalam dan luar negeri secara aktif menunjang badan–badan usaha memperluas aktivitas produksi, bisnis dan investasi di luar negeri, terutama pada saat menjumpai  kesulitan dan kerumitan di semua negara. Pada tahun lalu, Vietnam telah mengupgrade tingkat kerangka hubungan kemitraan strategis dengan Malaysia, membawa total jumlah mitra strategis mencapai 15 negara dan mitra komprehensif mencapai 11 negara. Vietnam membina hubungan- hubungan ini, tutut membangun perdamaian, kestabilan supaya Tanah Air berkembang. Ini merupakan para mitra yang amat penting secara ekonomi, menduduki 80 persen nilai perdagangan Vietnam. Mengenai haluan Vietnam pada tahun 2016, Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh menegaskan: “Pada tahap baru, haluan integrasi internasional dari Vietnam akan lebih diperhebat banyak lagi. Vietnam terus berupaya keras membawa hubungan-hubungan luar negeri menjadi intensif, mengembangkan hubungan dengan para mitra utama dan negara-negara  sahabat tradisional. Dalam diplomatik multilatral, Vietnam terus memainkan peranan sebagai anggota ASEAN yang berinisiatif, aktif dan bertanggung jawab, bersamaan itu juga berpartisipasi secara lebih aktif pada semua mekanisme multilateral lain”.

Pada tahun 2016, diplomatik  Vietnam terus  melaksanakan haluan integrasi secara menyeluruh. Tidak hanya memperluas hubungan dengan semua negara saja, Vietnam juga adalah anggota yang bertanggung jawab dari komunitas internasional, tidak hanya berpartisipasi pada semua pekerjaan yang bersangkutan dengan kepetingan-nya sendiri saja, melainkan juga berpartisipasi pada semua masalah dunia yang lain.


Komentar

Yang lain