Konferensi Nasional online diadakan Pemerintah Vietnam. (Foto:  Quang Hieu/ news.zing.vn)

Melalui separo penggalan jalan tahun 2018, ekonomi Vietnam mencapai laju yang patut menggembirakan. Total GDP 6 bulan awal tahun 2018 diprakirakan meningkat 7,08% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu, merupakan taraf yang paling tinggi selama 6 bulan sejak tahun 2011. Tenaga pendorongnya pada pokoknya yalah memberikan sumbangan pada pertumbuhan umum yaitu cabang industri pengolahan, manufaktur dengan taraf pertumbuhan yang mencapai lebih dari 13%.

Total modal investasi seluruh masyarakat mencapai lebih dari 747 triliun VND, sama dengan 32,9% GDP dan meningkat 10,1% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu, di antaranya sektor bukan negara mencapai prosentase yang paling tinggi dan mencapai taraf peningkat paling tinggi.

Hasil-hasil yang menggembirakan tersebut mempunyai arti penting, pada latar belakang Vietnam telah melewati separo penggalan jalan tahun 2018, mencerminkan sumbangan yang tepat dari haluan dari Partai tentang perkembangan dari sektor ekonomi swasta.

Mengidentifikasikan tantangan-tantangan

Pada konferensi ini, mencatat hasil-hasil yang dicapai perekonomian tetapi para peserta konferensi juga mengidentifikasikan tantangan-tantangan yang dihadapi Vietnam pada waktu mendatang. Yaitu pola pertumbuhan GDP tahun 2018 berkecenderungan turun, dari 7,45% dari triwulan I (setelah dinilai lagi) telah turun mencapai 6,77% dari triwulan ke II. Meskipun masih di taraf lumayan, tetapi untuk mencapai target yang diajukan dalam skenario pertumbuhan (6,7%)  maka harus adanya upaya keras, berupaya lebih kuat lagi dalam 2 triwulan sisanya.

Yang kedua ialah meskipun inflasi masih berada dalam kontrol tetapi selama dua bulan terus-menerus ini, indeks CPI telah meningkat kuat terbanding dengan bulan sebelumnya (bulan Mei mencapai 0,55%  dan bulan Juni: 0,61%). Ini merupakan tarap peningkatan tinggi dan kalau masih terjadi akan menimbulkan kesulitan dalam mengontrol target CPI sepanjang tahun di bawah  4%.

Di samping itu, banyak pakar memperingatkan bahwa perekonomian dunia akan tidak bisa mempertahankan laju pertumbuhan baik pada tahun 2019 dan berpengaruh besar terhadap negara-negara sedang berkembang, negara yang punya ekspor besar, di antaranya ada Vietnam. Oleh karena itu, mereservekan lebih dulu opsi-opsi  dan kebijakan untuk mempertahankan kestabilan ekonomi makro dan taraf pertumbuhan ekonomi secara rasional adalah sangat perlu, di antaranya berfokus memperhbat restrukturisasi perekonomian, memperkuat perkembangan tentang kualitas di semua instansi dan bidang, melalui itu mempercepat daya tahan perekonomian dalam menghadapi gejolak-gejolak yang sulit diduga dari ekonomi dan perdagangan dunia. Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam, Nguyen Chi Dung mengatakan: “Berkoordinasi erat, memberikan bimbingan secara luwes, menyelenggarakan pekerjaan pengawasan ekonomi dunia untuk mengeluarkan  solusi-solusi secara tepat waktu. Selain itu, perlu mendorong kuat restrukturisasi ekonomi, cepat menyempurnakan strategi nasional tentang integrasi dalam tahap Revolusi Industri 4.0, mendorong sektor ekonomi swasta untuk ikut serta dalam rantai nilai global, mempercepat laju pengucuran modal investsi publik".

Daerah bersatu hati 

Untuk menyelesaikan semua target pertumbuhan dalam tahun 2018, bersamaan dengan bimbingan dan penyelenggaraan yang dilakukan Pemerintah, maka penggelaran dari semua daerah amat penting. Di depan konferensi ini, para pemimpin banyak daerah  telah menunjukkan langkah-langkah kongkrit dari setiap provinsi dan kota dan tekat untuk menyelesaikan target pertumbuhan sudah ditetapkan. Menurut itu, akan berfokus dan menaruh perhatian dan meningkatkan kualitas pertumbuhan, mengerakan sumber daya untuk mengembangkan infrastruktur  perkotaan... Ketua Komite Rakyat  Kota Hanoi, Nguyen Duc Chung memberitahukan: “Kota Hanoi akan terus melaksanakan secara berhasil-guna tugas menurut Resolusi Pemerintah nomor 01, terus melakukan reformasi administrasi, menggelarkan undang-undang membantu badan usaha kecil dan menengah. Dari 1/8/2018, Kota Hanoi berfokus memeriksa, mengatur kembali semua unit administrasi publik, mengembangkan rantai konektivitas produksi untuk menciptakan hasil-guna ekonomi yang lebih tinggi”.

Sementara itu, Nguyen Thanh Phong, Ketua Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh menegaskan: “Kota akan membantu badan usaha, memperhebat peseronisasi, membenahi unit-unit bisnis, berfokus mengembangkan pariwisata jalan air, membangun proyek zona perkotaan kreatif di sebelah Timur Kota. Menggelarkan secara sinkron semua solusi lainnya untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi dan peranan lokomotif dari Kota.”

Separo penggalan jalan pada tahun 2018 telah lewat dan hasil-hasil yang dicapai perekonomian Vietnam merupakan upaya-upaya yang  tidak bisa diingkari. Akan tetapi, Pemerintah dan daerah-daerah jangan subjektif, melainkan harus mengidentifikasi secara jelas tantangan, mengatasi kelemahan, memberikan sumbangan agar Vietnam mempertahankan kestabilan ekonomi makro, mencapai target yang ditetapkan untuk sepanjang tahun 2018/.