Cerahlah selama-lamanya persahabatan Viet Nam-Laos

(VOVWORLD) -  Pada tahun ini, Viet Nam memperingati ulang tahun ke-70 hari tradisional Tentara Sukarela dan Pakar Viet Nam di Laos (30 Oktober 1949-30 Oktober 2019). Keputusan mengorganisasi tentara sukarela dan pakar yang dilakukan oleh Partai Komunis Viet Nam dan Presiden Ho Chi Minh untuk membantu revolusi Laos pada 70 tahun lalu  merupakan satu kebijakan strategis dan punya arti penting istimewa terhadap usaha membebaskan bangsa dari dua negara, memanifestasikan internasionalisme komunis yang jernih dan merupakan simbol yang hidup-hidup dari solidaritas dan persahabatan istimewa Laos-Viet Nam.
Cerahlah selama-lamanya  persahabatan Viet Nam-Laos - ảnh 1Temu pergaulan kesenian "Ceralah selama-lamanya persahabatan Viet Nam-Laos  (Foto: Pham Quang-baodienbienphu)

Melaksanakan permufakatan antara Partai, Negara, tentara dan rakyat dua negeri Viet Nam dan Laos, sebagian Tentara Rakyat Viet Nam telah mendapat tugas internasional untuk membantu revolusi Laos dalam usaha membebaskan bangsa dan membela Tanah Airnya. Untuk melaksanakan tugas membantu negara sahabat menurut ajaran Presiden Ho Chi Minh bahwa “membantu  rakyat negeri sahabat berarti membantu diri sendiri”, banyak generasi prajurit sukarela dan pakar Viet Nam telah bahu-membahu dengan kekuatan-kekuatan perlawanan dari revolusi Laos.

 

Melaksanakan kewajiban internasional yang luhur

Dalam dua perang perlawanan menentang Kolonialis Perancis dan Imperialis Amerika Serikat serta kaum kaki tangannya, telah ada ratusan ribu komandan dan prajurit Viet Nam telah ikut bertempur di medan perang Laos. Tentara sukarela dan pakar Viet Nam telah membantu Pemerintah Laos meningkatkan daya tempur  tentara dan angkatan bersenjata patriotik, titik beratnya ialah memupuk kemampuan mengorganiasi dan mengomandoi pertempuran untuk komandan dan teknik serta taktik untuk tentara; mengkombinasikan secara erat pembangunan tentara pembebasan rakyat dengan pengembangan angkatan bersenjara daerah, menciptakan sumber daya bagi revolusi Laos untuk berkembang secara mantap. Kolonel Tran Huy Tuan, peserta tentara sukarela Viet Nam di Laos memberitahukan: “Saya masih ingat ketika pergi ke di Laos, Jenderal Vo Nguyen Giap telah menesehati bahwa bagi Laos harus ingat kata-kata: sepenuh hati, sepenuh persahabatan dan seumur hidup. Dengan kata-kata itu barulah bisa melaksanakan pekerjaan. Presiden Ho Chi Minh juga menyatakan bahwa ketika membantu sahabat berarti membantu diri sendiri”.

Dengan semangat itu, tentara sukarela Viet Nam tidak takut penderitaan dan pengorbanan,  pergi ke mana saja dan melaksanakan  pekerjaan apa saja yang diperlukan oleh revolusi Laos. Mereka mengerti bahwa hanya kalu berhasil menggerakkan rakyat Laos bangkit melakukan perang perwalanan, barulah bisa mengalahkan kaum agresor Kolonialis Perancis. Mereka berbagi pekerjaan untuk merapati rakyat,  membangun basis, membentuk organisasi-organisasi massa rakyat, mengorganisasi pasukan milisia dan gerilyawan, menuju ke pembangunan pemerintahan. Selangkah demi selangkah mengembangkan basis dari sempit menjadi luas, dari  lemah menjadi  kuat dan membentuk pangkalan-pangkalan gerilya. Makan dan tinggal bersama-sama, melakukan kerja dan produksi bersama-sama, bersama dengan rakyat Laos menentang musuh, menentang operasi penggebrekan, membela basis dan dukuh. Bapak Nguyen Van Nghiep, ahli senior Viet Nam di Laos mengatakan: “Satu pasukan yang  rajin dan pandai melakukan penggerakan massa rakyat. Melalui itu, menciptakan kepercayaan terhadap pimpinan, komandan dan tentara Laos serta rakyat Laos, berhasil menciptakan rasa kasih sayang, saling berbagi kemudahan maupun kesulitan antara tentara sukarela Viet Nam dan rakyat Laos”.

Mendapat rasa kasih saya, dukungan dan perawatan dari rakyat berbagai suku Laos, solidaritas dan sinergi tempur dari angkatan bersenjata revolusioner Laos maka tentara sukarela Viet Nam dan pakar Viet Nam telah menyelesaikan secara menonjol tugas internasional yang luhur, memberikan sumbangan sangat penting terhadap kemenangan yang cemerlang dari revolusi Laos dalam dua perang perlawanan menentang Kolonialis Perancis dan Imperialis Amerika Serikat. Itu juga merupakan kemenangan dari solidaritas tempur istimewa Viet Nam-Laos.

 

Memupuk dan mengembangkan hubungan yang setia dan jernih

Dewasa ini, Viet Nam dan Laos sedang memperhebat usaha pembaruan, proaktif dan aktif melakukan integrasi internasional, berusaha membangun dan mengembangkan tanah air yang makmur dan kuat. Pada latar belakang negara-negara semuanya mengutamakan kepentingan nasional, maka perilaku-perilaku luhur dari tentara sukarela dan pakar Viet Nam yang membantu revolusi Laos pada tahun-tahun 70-an abad lalu merupakan satu halaman sejarah yang indah, turut memperkuat lebih lanjut lagi hubungan tetangga yang bersahabat, solidaritas istimewa dan kerjasama komprehensif Viet Nam-Laos dan membawa hubungan istimewa ini semakin berkembang secara kuat. Kolonel Bangsy Xay Som Khot, Atase Pertahanan Laos di Viet Nam mengatakan: “Kita supaya menjaga dan mengembangkan lebih lanjut lagi perasaan persaudaraan yang akrab dan perasaan tetangga yang suci agar keterkaitan ini semakin berkembang dengan kuat, menjadi intensif, menganggap itu sebagai aset yang suci dan teramat bernilai serta perlu disampaikan untuk selama-lamanya kepada generasi-generasi di kemudian hari”.

Sejarah telah mengaitkan dua bangsa Viet Nam dan Laos. Solidaritas, dukungan dan saling membantu merupakan hukum obyektif dalam sejarah revolusioner dua bangsa dan dua negara. Bantuan jernih yang diberikan oleh tentara sukarela dan pakar Viet Nam terhadap revolusi Laos akan untuk selama-lamanya merupakan tonggak merah dalam sejarah dua bangsa, merupakan simbol yang hidup-hidup tentang solidaritas dan persahabatan istimewa Laos-Viet Nam.  

                     

Komentar

Yang lain