CP TPP: Manifestasi integrasi internasional Vietnam berada pada taraf baru

(VOVWORLD) - Perjanjian Kemitraan Progresif dan Komprehensif Trans Pasifik (CP TPP) baru saja resmi ditandatangani. Ini merupakan peluang bagi 11 negara anggota, termasuk Vietnam untuk mendorong perdagangan dan perkembangan Tanah Air. Perundingan dan penandatanganan CP TPP menunjukkan satu taraf baru yang dimiliki Vietnam dalam melakukan integrasi regional dan internasional.
CP TPP: Manifestasi integrasi internasional Vietnam berada pada taraf baru - ảnh 1PM Cile berpotret bersama dengan para Menteri CP TPP  (Foto:  

Untuk bisa ditandatangani, Perjanjian CP TPP telah harus mengalami satu proses perundingan yang memakan waktu lama dan sulit. Vietnam dan beberapa negara lain telah memberikan sebagian sumbangan yang sangat penting terhadap proses ini, khususnya pada saat Amerika Serikat (AS) menarik diri dari TPP 12 dan ketika negara-negara mencapai kebulatan pendapat pada Konferensi Tingkat Menteri TPP di Kota Da Nang pada November 2017 yaitu akan menandatangani Perjanjian CP TPP pada tanggal 8 Maret 2018 di Cile. Vietnam telah memberikan sumbangan penting pada keputusan ini.

 

Perjanjian CP TPP memanifestasikan keinisiatifan Vietnam dalam melakukan integrasi secara intensif dan ekstensif

CP TPP merupakan perjanjian dagang bebas generasi baru yang sedang diikutsertai oleh banyak negara maju, bersamaan itu, banyak negara lain, di antaranya ada AS juga menyatakan keinginan untuk bisa akan ikutserta setelah perjanjian ini baru saja ditandatangani. Partisipasi dini  Vietnam dalam Perjanjian CP TPP selaku negara yang merdeka dan berdaulat tinggi dalam semua aktivitas politik, hubungan luar negeri dan ekonomi, memanifestasikan kebijakan dalam menganeka-arahan dan menganeka-ragamkan hubungan-hubungan perdagangan serta ekonomi untuk membela kemerdekaan dan kedaulatan nasional. Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Tuan Anh menganalisis: “Dalam kenyatakannya, Vietnam melihat bahwa pada latar belakang globalisasi sedang mengalami perkembangan-perkembangan yang rumit walaupun arus utamanya tetap terus liberalisasi perdagangan dan pemudahan perdagangan, tapi telah ada indikasi dan manifesasi yang jelas dari proteksionisme,  populisme dan isolasisme yang merintangi dan menimbulkan pengaruh tidak kondusif terhadap arus globalisasi, maka pelaksanaan secara bertekad dan konsekuen haluan strategis dari Partai Komunis dan kebijakan Negara Vietnam dalam integrasi yang intensif dan ekstensif, pasti akan menjadi peluang dan sekaligus instrumen dan langkah bagi Vietnam untuk mensukseskan strategi hubungan luar negeri itu. Dengan pengalaman-pengalaman yang  bernilai dan hasil yang sudah dicapai Vietnam dalam membuka pintu perekonomian, berinisiatif melaksanakan integrasi, maka ini juga merupakan bukti yang sangat jelas bagi Vietnam untuk mempunyai dasar dan kepercayaan bagi strategi integrasi Vietnam pada waktu mendatang yang terus berinisiatif melakukan integrasi secara intensif dan ekstensif”.

 

Perjanjian CP TPP memanifestasikan taraf integrasi Vietnam yang baru

Perjanjian CP TPP juga merupakan manifestasi tentang satu taraf baru dari Vietnam dalam integrasi regional dan internasional. Dengan posisi sebagai negara pendiri Perjanjian CP TPP, Vietnam telah mencapai sangat banyak tujuan. Menteri Tran Tuan Anh melanjutkan: “Pertama ialah tentang politik hubungan luar negeri menegaskan Vietnam sebagai negara yang punya posisi yang semakin meningkat di semua forum politik bilateral dan multilateral di kawasan dan dunia, khususnya tentang keunggulan-keunggulan Vietnam dalam integrasi seperti ini, Vietnam telah berhasil menegaskan posisi politik di arena main bersama di dunia. Kedua, ketika berintegrasi pada CP TPP, di segi institusi, Vietnam mendapat syarat-syarat untuk menyempurnakan satu negara hukum dan perekonomian dengan daya saing yang semakin tinggi dan berdasarkan pada fundasi transparansi, keterbukaan maupun pemudahan bagi semua aktivitas perdagangan menurut prinsip ekonomi pasar”.

Secara prinsipiil, Vietnam merupakan sebuah negara pendiri  CP TPP, maka di kemudian hari, kalau ada perekonomian-perekonomian manapun yang ingin masuk dalam perjanjian ini, maka Vietnam punya syarat-syarat untuk membela dan terus mengoptimalkan kepentingannya. Hal yang paling penting ialah Perjanjian CP TPP akan dikaitkan dengan kepentingan-kepentingan ekonomi dan perdagangan beserta kepentingan-kepentingan strategis dan berjangka-panjang tentang reformasi institusi Vietnam. Semua kepentingan praksis di depan mata ini yang diberikan kepada cabang-cabang ekonomi seperti tekstil-produk tekstil, alas kaki, pengolahan bahan makanan, perikanan dan pertanian yang semuanya adalah cabang ekonomi yang penting bagi Vietnam pada tahap perkembangan sekarang ini.

 

Vietnam cepat mengembangkan keunggulan CP TPP

Negara-negara mengharapkan agar pada akhir tahun 2018 dan awal tahun 2019, Perjanjian CP TPP akan menjadi efektif untuk mendorong reformasi di masing-masing negara, menciptakan syarat kepada badan usaha dan warga untuk menikmati kemudahan, mekanisme dan kebijakan prioritas dari perjanjian ini. Khususnya bagi Vietnam, Menteri Tran Tuan Anh memberitahukan: “Pemerintah Vietnam memberikan bimbingan supaya setelah penandatanganan Perjanjian CP TPP,pekerjaan pertama yang perlu dilakukan ialah Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam harus menyusun satu program aksi untuk dilaporkan dan disampaikan kepada Majelis Nasional. Bersama dengan ratifikasi Perjanjian CP TPP oleh Majelis Nasional, maka Pemerintah Vietnam akan memberlakukan program aksi untuk menetapkan secara jelas isi-isi tugas yang perlu dilakukan, di antaranya itu, tugas pertama ialah harus memeriksa hukum untuk melaksanakan komitmen-komitmen integrasi”.

Vietnam juga akan mengumumkan dan memberikan informasi yang lengkap dan melaksanakan aktivitas sosialisasi untuk memperkenalkan Perjanjian CP TPP kepada semua subyek untuk melakukan integrasi internasional, di antaranya memperhatikan peranan dan tanggung-jawab badan-badan manajemen negara dalam menyelenggarakan pelaksanaan serta peranan komunitas badan usaha dalam mendekati isi, tantangan dan tuntutan dari Perjanjian CP TPP.  

Komentar

Yang lain