Diplomatik Vaksin – Aksentuasi Dalam Prestasi Diplomatik Selama 6 Bulan Pertama Tahun 2021

(VOVWORLD) - Pekerjaan hubungan luar negeri dari Vietnam pada masa 6 bulan pertama tahun 2021 digelar secara fleksibel, kreatif, dan mencapai hasil-hasil yang menggembirakan, memberikan sumbangan pada upaya Pemerintah dalam melaksanakan “tugas dobel”. Khususnya, di dalam prestasi bersamaan itu, di tengah wabah Covid-19 mengalami perkembangan yang kompleks, pekerjaan diplomatik vaksin digelar secara gigih, turut menyukseskan langkah pertama strategi vaksin yang ditetapkan Pemerintah.
Diplomatik Vaksin – Aksentuasi  Dalam Prestasi Diplomatik Selama 6 Bulan Pertama Tahun 2021 - ảnh 1Deputi PM Pham Binh Minh (kanan) menerima Menteri Perdagangan, Investasi dan Pariwisata Australia, Dan Tehan (Foto: VGP)

Dengan target menyukseskan strategi vaksin secepat mungkin, baru-baru ini satu kampanye penggerakan diplomatik vaksin telah digelar secara giat, komprehensif dan gigih. Vietnam memperhebat penggerakan di tingkat paling tinggi dengan frekuensi yang paling bertubi-tubi  dan dengan bentuk yang paling teranekaragamkan, di semua saluran kontak baik bilateral maupun  multilateral.

 Prestasi-Prestasi Pertama dalam Strategi Vaksin
Pada latar belakang sumber vaksin mengalami kekurangan di seluruh dunia dan juga terjadi  ketidak-setaraan antarnegara di dunia, Vietnam telah berupaya menggerakkan dan mengusahakan hubungan-hubungan baik hubungan bilateral maupun hubungan multilateral, diplomatik vaksin digelar secara kuat dan efektif. Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Dang Hoang Giang memberitahukan:

“Menurut data statistik, ada hampir 75 persen vaksin difokuskan di negara-negara kaya, sementara itu, negara-negara miskin hanya mencapai prosentase yang teramat rendah. Ini merupakan kenyataan yang pantas diberi alarm. Hampir ssemua negara Asia Tengara adalah negara-negara sedang berkembang dan mengalami kesulitan dalam mendekati sumber vaksin, dan sekarang ada banyak negara sedang menghadapi kelangkaan  sumber vaksin. Bisa dikatakan bahwa pada latar belakang itu, Vietnam merupakan negara yang agak cepat di kawasan dalam mendekati vaksin dan hingga sekarang Vietnam merupakan negara kedua di Asia Tenggara yang menerima volume vaksin paling besar dari COVAX”.

 Vietnam telah mencapai hasil penting buat permulaan dengan 9 juta dosis vaksin yang sudah  ada di Vietnam dan ada lebih dari 4 juta warga yang mendapat suntikan vaksin, di antaranya ada sekitar  300.000 orang yang telah disuntik untuk  kedua kalinya. 

Diplomatik Vaksin – Aksentuasi  Dalam Prestasi Diplomatik Selama 6 Bulan Pertama Tahun 2021 - ảnh 2Gelombang vaksin pertama tiba di Bandara Internasional Tan Son Nhat (Foto: Kementerian Kesehatan)

Hingga sekarang, Vietnam berkomitmen dan menandatangani kontrak pembelian sekitar 124 juta dosis vaksin, di antaranya ada 38,9 juta dosis vaksin yang diberikan  oleh COVAX, 30 juta dosis vaksin Astra Zeneca ditandatangani dengan Perusahaan Persero Vaksin Vietnam VNVC, 31 juta dosis vaksin Pfizer yang ditandatangani dengan Pemerintah, dan 5 juta dosis vaksin Moderna yang diberi mandat kepada  Perusahaan Zueling Pharma Vietnam. Seiring dengan itu,, Grup T&T sedang merundingkan pembelian 40 juta dosis vaksin Sputnik-V dari Dana Investasi Langsung Rusia. Kementerian Kesehatan Vietnam juga mendapat komitmen dari Federasi Rusia untuk memberikan bantuan vaksin gratis sebesar 20 juta dosis vaksin Sputnik-V, sedang merundingkan pembelian 15 juta dosis vaksin Covaxin dari India, dan Tiongkok memberi bantuan vaksin sebanyak 500.000 dosis Vero Cell dari Sinorpharm dan sebagainya.

Pada tanggal 14 Juli, dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Vietnam,  Nguyen Xuan Phuc, sejabatnya dari Romania, Presiden Klaus Iohannis memutuskan akan menghibahkan 100.000 dosis vaksin Astra Zeneca kepada Vietnam. Sebelumnya, pada tanggal 13 Juli, Menteri Perdagangan, Investasi dan Pariwisata Australia, Dan Tehan memberitahukan bahwa Pemerintah Australia berkomitmen memberikan bantuan vaksin Astra Zeneka sebesar 1,5 juta dosis dan bantuan senilai 40 juta AUD untuk kampanye pencegahan dan penanggulangan wabah di Vietnam. Pemerintah Jepang juga mengumumkan memberikan bantuan vaksin lagi sebanyak 1 juta dosis vaksin Astra Zeneca, bersamaan itu, bersedia bekerja sama dengan badan-badan usaha Vietnam untuk melakukan pengujicobaan klinis, mentransfer dan menjual teknologi produksi  vaksin.

Gigih untuk Mencapai Sukses
 Hasil tersebut mempunyai makna yang teramat penting pada latar belakang sumber pasokan vaksin di seluruh dunia yang sudah langka, menjadi lebih langka karena perkembangan kompleks varian-varian baru. Tercapainya sumber vaksin yang bernilai tersebut karena dengan peran mewakili Negara Vietnam di luar negeri, lebih dari 90 kantor perwakilan Vietnam di negara-negara telah berinisiatif mengusahakan peluang kerja sama dan menggerakkan negara setempat, menghubungkan dan menyelengarakan pembicaraan telepon dari pimpinan senior, pimpinan Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dengan para mitra dan organisasi-organisasi internasional. Nguyen Minh Hang, Kepala Direktorat Ekonomi Multilateral, Kemenlu Vietnam menegaskan:

“Vietnam telah berinisiatif dalam perundingan-perundingan  untuk mendapat sumber vaksin. Tetapi mencapai komitmen  kesepakatan itu tidak berarti bahwa  maskapai-maskapai vaksin akan memberi vaksin secara tepat waktu seperti yang  dijanjikan. Maka, kami terus menggerakkan dan lebih dari 90 kantor perwakilan diplomatik harus terus memantau situasi secara erat”.

Organisasi Kesehatan Dunia memprediksi bahwa hingga bulan September tahun 2021, sumber vaksin tetap mengalami kekurangan serius. Pemerintah dan Perdana Menteri telah menargetkan akan mempercepat lebih lanjut  penggelaran dengan lebih efektif dan lebih gigih “diplomatik vaksin”, bersamaan itu, terus menggerakan mitra-mitra bilateral dan organisasi internasional supaya memberi bantuan vaksin kepada Vietnam; mendorong lebih lanjut transfer teknologi dan produksi vaksin untuk melayani produksi vaksin secara berjangka panjang.

Keberhasilan-keberhasilan awal yang dicapai sebagai ujung tombak “diplomatik vaksin” merupakan motivasi dalam memberikan lagi kekuatan bagi Vietnam dalam perang melawan pandemi, menyumbangkan lebih banyak kepercayaan dan kekuatan kepada setiap warga untuk lebih percaya diri dan mendukung keputusan Partai Komunis, Negara, menuju  ke target mengalahkan pandemi, secara bertahap memulihkan perekonomian Vietnam.

Komentar

Yang lain