Halaman Baru dalam Kerja Sama antara Vietnam dan Kazakhstan

(VOVWORLD) - Presiden Republik Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev sedang melakukan kunjungan resmi ke Vietnam dari tgl 20 hingga tgl 22 Agustus, atas undangan Presiden Vietnam, Vo Van Thuong. Kunjungan tersebut merupakan peluang bagi kedua negara untuk membuka halaman-halaman baru dalam hubungan bilateral, terutama pada latar belakang potensi kerja sama ekonomi masih terbuka. 

Vietnam dan Kazakhstan resmi menggalang hubungan diplomatik sejak 31 tahun yang lalu (29/6/1992-29/6/2023). Hubungan persahabatan dan tradisi yang baik sekarang antara dua negara diwarisi dari generasi-generasi pendahulu, selalu menjadi substansial. 

Halaman Baru dalam Kerja Sama antara Vietnam dan Kazakhstan - ảnh 1Dubes Kazakhstan  di Vietnam, Yerlan Baizhanov(Foto: Hoang Lan/dangcongsan.vn)

 

Hubungan Persahabatan Tradisional yang Mencapai banyak Prestasi Positif

 

Hubungan tradisional antara Kazakhstan dan Vietnam selama 31 tahun ini telah mencapai banyak hasil yang positif.

Kazakhstan dan Vietnam mempertahankan hubungan-hubungan persahabatan, tukar-menukar delegasi-delegasi tingkat tinggi, mendukung inisiatif-inisiatif internasional satu sama lain dan kerja sama dalam rangka organisasi-organisasi internasional. Suasana akrab membantu kedua belah pihak mengembangkan kerja sama di bidang-bidang yang lain, terutama di bidang perdagangan.

Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) Vietnam-Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) di mana Kazakhstan menjadi anggotanya yang berlaku sejak tahun 2016 telah menciptakan motivasi dalam mendorong pertukaran perdagangan antara kedua negara. Pembentukan Komite AntarPemerintah Vietnam-Kazakhstan tentang kerja sama ekonomi-perdagangan dan sains-teknik juga menjadi fondasi penting untuk memperkuat hubungan bilateral.

Nilai perdagangan bilateral sudah meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan saat sebelum ditandatanganinya FTA Vietnam-EAEU. Data statistik menunjukkan bahwa nilai perdagangan antara Kazakhstan dan Vietnam mencapai hampir 600 juta USD. Kedua belah pihak sedang berupaya mencapai nilai perdagangan bilateral sebanyak 1,5 miliar USD lebih pada tahun 2030. Semakin ada banyak wirausaha Kazakhstan menganggap Vietnam sebagai destinasi menarik untuk mencari tahu peluang bisnis, kerja sama, dan investasi baru. Pada bulan Maret tahun 2023 ini, satu rombongan perdagangan-ekonomi dan para produksen Kazakhstan telah tiba di Vietnam untuk mencari tahu lingkungan dan mitra kerja sama.

Selain itu, pembentukan misi penerbangan langsung antara kedua negara pada bulan Oktober tahun 2022 telah turut menciptakan syarat yang kondusif bagi pertukaran delegasi serta pendorongan kerja sama bilateral di bidang-bidang potensial seperti pariwisata dan logistik. Vietnam menjadi alamat yang menyerap kedatangan banyak wisatawan Kazakhstan. Duta Besar (Dubes) Kazakhstan  di Vietnam, Yerlan Baizhanov menyatakan:

Vietnam dan Kazakhstan telah menjalin hubungan tradisional yang baik sejak masa Kazakhstan dan negara-neraga lain termasuk dalam Uni Soviet. Hubungan tersebut terus dipertahankan hingga sekarang ketika Kazakhstan menjadi sebuah Negara Republik yang independen. Kedua belah pihak telah menandatangani naskah-naskah menjamin kerja sama di banyak bidang, khususnya menandatangani FTA, MoU kerja sama antara Direktorat Jenderal Investasi Asing dari Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam dengan Komite Investasi dari Kementerian Hubungan Luar Negeri Kazakhstan, dan sebagainya”.

 

Halaman Baru dalam Hubungan Bilateral

 

Hubungan baik yang dibangun oleh pimpinan, rakyat Vietnam dan Kazakhstan selama ini menjadi fondasi untuk mendorong secara kuat lebih lanjut kerja sama antara kedua negara pada waktu mendatang. Menurut Dubes Kazakhstan di Vietnam, Yerlan Baizhanov, dalam kunjungan Presiden Kassym Jomart Tokayev ke Vietnam, kedua belah pihak menandatangani banyak naskah yang penting, diantaranya ada Rencana Koordinasi Aksi guna mendorong kerja sama ekonomi-perdagangan. Rencana tersebut sangat konkret dan terinci, menjanjikan potensi perkembangan bagi perdagangan bilateral.

“Kami sangat ingin memperkuat pertukaran nilai perdagangan antara dua negara. Pada tahun 2023 ini, kami telah melihat banyak perubahan yang positif. Selama lima bulan pertama tahun ini, pertukaran nilai perdagangan telah mengalami pertumbuhan yang jelas  dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun lalu dan diprakirakan dari sekarang hingga akhir tahun 2023, nilai perdagangan antara dua negara akan mencapai taraf satu miliar USD. Perlu mengembangkan dengan efektif mekanisme-mekanisme yang sedang ada untuk mendorong kerja sama ekonomi-perdagangan dan berharap agar mekanisme tersebut akan dilaksanakan dengan efektif untuk memperluas kerja sama bilateral di bidang ekonomi”.

Untuk mendorong lebih lanjut kerja sama bilateral, Dubes Yerlan Baizhanov menyatakan bahwa kedua belah pihak bisa membentuk institut-institut kerja sama, menandatangani berbagai kesepakatan, membentuk beberapa komite, memberikan surat izin dan sertifikat untuk menciptakan prasyarat, infrastruktur, dan fondasi. Selain itu ialah iktikat sungguh-sungguh bekerja sama bagi berbagai institut dan komite tersebut beraktivitas dengan efektif. Agar melaksanakan hal itu, dibutuhkan penggalangan hubungan-hubungan baru tentang sains-teknologi, perdagangan, pendidikan, informasi, kebudayaan, dan lain-lain.

Lebih dari 30 tahun penggalangan hubungan diplomatik, Vietnam dan Kazakhstan bersama-sama menuju ke perubahan secara kualitatif dalam hubungan bilateral. Kunjungan resmi Presiden Kassym Jomart Tokayev ke Vietnam turut merealisasikan tujuan tersebut. 

Komentar

Yang lain