Instansi Diplomasi Turut Membangun, Mengembangkan dan Membawa Tanah Air Berintegrasi Secara Berkesinambungan

(VOVWORLD) - Kementerian  Luar Negeri (Kemenlu) Vietnam dibentuk pada tgl 28 Agustus 1945 bersama dengan kelahiran Pemerintah sementara Negara Republik Demokrasi Vietnam yang dipimpin oleh Presiden Ho Chi Minh sebagai Ketuanya merangkap Menteri Luar Negeri (Menlu).

Sepanjang 77 tahun ini, di bawah kepemimpinan Partai Komunis, mengembangkan tradisi instansi diplomasi yang akrab dan bersahabat tapi gagah berani dari bangsa dan pikiran diplomasi Ho Chi Minh, instansi diplomasi Vietnam tidak henti-hentinya berkembang secara komprehensif, kuat dan teguh, memberikan sumbangan penting pada usaha revolusi bangsa.

Instansi Diplomasi Turut Membangun, Mengembangkan dan Membawa Tanah Air Berintegrasi Secara Berkesinambungan - ảnh 1Sekjen Nguyen Phu Trong berbicara di depan Konferensi Diplomasi Nasional (Foto: Tuan Anh/baoquocte.vn)

Mengabdi Usaha Membebaskan Bangsa, Mengembangkan dan Membela Tanah Air

 

Di bawah kepemimpinan dan gembleng dari Partai Komunis dan Presiden Ho Chi Minh, diplomasi menjadi satu front strategis pada dua perang perlawanan kaum agresor dan pembelaan tanah air. Dengan semua keputusan pandai  dan pintar, diplomasi telah memberikan sumbangan penting dalam membela pemerintahan revolusi  dan rakyat setelah Revolusi Agustus. Bersama dengan front politik, militer, ekonomi, kebudayaan dan sebagainya, “bertempur sambil berunding”, “menjadi sahabat dengan semua negara demokratis dan tidak bermusuhan terhadap siapa pun”, front diplomasi telah merebut dukungan dan bantuan besar dari kekuatan-kekuatan progresif dan rakyat di seluruh negeri terhadap usaha revolusi yang adil dari rakyat Vietnam, menegakkan kemenangan-kemenangan yang mencemerlangkan sejarah bangsa. Setelah tanah air disatukan, diplomasi menjadi front yang membuka jalan dan selangkah demi selangkah menghancurkan blokade dan embargo, melancarkan hubungan dengan banyak mitra, membuka situasi  baru bagi pengembangan tanah air.

Selama lebih dari 35 tahun melakukan pembaruan, mewarisi dan menggunakan pikiran diplomasi Ho Chi Minh, konsekuen melaksanakan garis politik hubungan luar negeri yang mandiri, independen, damai, bersahabat, bekerja sama, berkembang, teranekaragamkan dan teraneka-arahkan, berinisiatif dan aktif melakukan integrasi internasional, menjadi sahabat dan mitra yang tepercaya, menjadi anggota yang  bertanggung jawab di komunitas internasional, diplomatik  dengan pilar-pilar dan instasi diplomatik telah menegakkan dan memperkokoh lingkungan damai, stabil dan kondusif  bagi perkembangan tanah air, membela tanah air dan meningkatkan posisi nasional.

Dewasa ini, Vietnam telah menggalang hubungan diplomatik dengan lebih dari 190 negara di dunia, di antaranya ada hubungan kemitraan strategis dan komprehensif dengan 30 negara, menggalang hubungan ekonomi dengan lebih dari 230 negara dan teritori, menandatangani 15 Perjanjian perdagangan bebas (FTA), di antaranya ada FTA-FTA  generasi baru, menjadi anggota yang aktif bagi lebih dari 70 organisasi dan forum multilateral yang penting dan lain sebagainya. Dengan jaringan hubungan diplomasi yang luas dan kian intensif dan ekstensif, lingkungan damai, stabil dan independen, kedaulatan, keutuhan wilayah kian diperkokoh secara mantap, membuka banyak pasar impor-ekspor, menguasai sumber-sumber modal, teknologi dan pengetahuan di luar untuk melayani usaha industrialisasi dan modernisasi tanah air. Pada tahap yang sulit akibat pandemi Covid-19, diplomasi medis dan diplomasi vaksin telah memberikan sumbangan penting dalam menyukseskan strategi vaksinasi, menciptakan prasyarat utama  bagi Vietnam untuk bergeser ke beradaptasi secara aman dan fleksibel serta berhasil mengendalikan wabah Covid-19, memperhebat pemulihan, mengembangkan sosial-ekonomi dan menggeliat pasca pandemi.

Perihal Vietnam memikul banyak kewajiban internasional seperti Ketua APEC 2017, Ketua ASEAN 2020 dan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) masa bakti 2020-2021, bersama dengan perilaku yang tepat waktu dan sesuai di banyak forum multilaeral telah menegaskan dan meningkatkan citra dan prestise sebuah negara Vietnam yang independen, mandiri,  melakukan pembaruan, cintai  damai, menghormati hukum internasional, tepercaya, tulus dan bertanggung jawab terhadap  komunitas internasional.

Diplomasi kebudayaan, informasi luar negeri telah turut dengan kuat  menyosialisasikan  citra tanah air, manusia, prestasi pembaruan dan identitas kebudayaan Vietnam ke dunia. Pekerjaan di kalangan orang Vietnam di luar negeri  turut memperkokoh persatuan bangsa, memobilisasi banyak sumber dari kalangan perantau bagi pengembangan  dan pembelaan tanah air. Melaksanakan dengan baik perlindungan warga negara di luar negeri, terutama pada saat terjadi bentrokan, perang dan wabah di dunia.

Tercapainya  semua prestasi tersebut  berkat adanya garis politik yang tepat dari Partai Komunis dan Negara, merupakan kristalisasi dari  upaya seluruh Partai Komunis, seluruh rakyat dan seluruh sistem politik, koordinasi erat dan efektif dari berbagai pilar dan instansi diplomatik, berbagai instansi dan tingkat. Semua prestasi tersebut juga merupakan kombinasi tradisi yang cemerlang dari hubungan luar negeri dan instansi diplomasi Vietnam, upaya dan dedikasi yang ulet dari generasi-generasi staf instansi diplomasi. Justru usaha revolusi  bangsa telah membuat instansi diplomasi kian tumbuh dan berkembang, menegakkan  satu diplomasi Vietnam yang khas dan unik dari zaman Ho Chi Minh.

 

Membangun Instansi Diplomasi Secara Komprehensif dan Modern demi Target Rakyat Sejahtera, Negara Kuat, Demokratis, Adil dan Berbudaya

 

Di bawah sinar garis politik luar negeri dari Kongres Nasional XIII Partai Komunis Vietnam (PKV), diplomasi Vietnam selangkah demi selangkah memasuki  tahap perkembangan yang baru dan terkait dengan usaha melaksanakan haluan “membangun instansi diplomasi secara komprehensif dan modern dengan tiga pilar utama yakni diplomasi Partai, diplomasi negara dan diplomasi rakyat”. Sebagai pasukan induk di front hubungan luar negeri dari tanah air, instansi diplomasi terus berkoordinasi erat dan lancar dengan diplomasi Patrai, diplomasi Rakyat, pertahanan, keamanan, ekonomi, sosial-ekonomi untuk menggelar secara sinkron, kreatif dan efektif semua tugas  hubungan luar negeri. Di antaranya, fokusnya yakni menjaga dengan mantap lingkungan yang damai dan stabil seiring dengan gigih dan tekun membela kemerdekaan, kedaulatan, keutuhan wilayah, bersamaan itu, memperluas dan memperdalam lebih lanjut hubungan dengan negara-negara tetangga, mitra-mitra penting dan sahabat-sahabat tradisional, menguasai  secara maksimal semua faktor internasional yang kondusif, “menganggap rakyat, daerah dan badan usaha sebagai sentral pengabdian”, terus-menerus membarui dan kreatif mengusahakan cara baru, arah baru, bidang baru untuk memperluas pasar, memobilisasi sumber-sumber dari  luar untuk melaksanakan hasrat, visi, target pengembangan tanah air, mengembangkan peranan Vietnam di mekanisme-mekanisme multilateral penting untuk meningkatkan lebih lanjut posisi dan prestise  internasional bagi tanah air.

Menghadapi tuntutan situasi, tugas pada tahap baru, perlu membangun instansi diplomasi yang jernih, mantap, komprehensif dan modern. Seperti yang  ditegaskan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) Nguyen Phu Trong pada Konferensi Diplomasi Nasional, “seorang diplomat, seorang aktivis diplomasi yang pandai, pertama-tama haruslah seorang politikus yang pandai”, hal yang menjadi kunci yakni membagun barisan  diplomat yang selalu mutlak setia terhadap  ideologi Partai Komunis, dengan sepenuh hati mengabdi tanah air, mengabdi rakyat, teguh  dan pandai, berkarakter profesional, berpengetahuan  yang mencapai standar regional dan internsional. Apabila ingin begitu, perlu memperluas lebih lanjut usaha membangun dan merektifikasi Partai Komunis, memperhebat usaha belajar dan bertindak sesuai dengan pikiran, moral dan gaya Ho Chi Minh, mendidik dan memupuk diplomat  baik dalam hal kepabilitas politik  maupun dalam taraf n dan kemampuan.

Ketika melihat kembali penggalan jalan selama 77 tahun ini, generasi-generasi diplomat berterima kasih kepada Peresiden Ho Chi Minh  yang agung, seorang pendiri dan meninggalkan warisan pikiran diplomasi s yang khas dan tak ternilaikan harganya. Belajar dan memanfaatkan dengan kreatif pikiran diplomasi Ho Chi Minh, mengembangkan tradisi  cemerlang dari diplomasi revolusi Vietnam, seluruh instansi diplomasi Vietnam  dibawah kepempimpinan Partak Komunis Vietnam brtekad membangun instansi diplomasi Vietnam yang jernih, kuat, mantap, komprehensif dan modern, memberikan sumbangan yang pantas dalam melaksanakan target rakyat sejahtera, negara kuat, demokratis, adil dan berbudaya.

Komentar

Yang lain