Kerja Sama Teknologi, dan Inovasi Kreatif: Pilar Baru dalam Hubungan Vietnam – Amerika Serikat

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh dan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden beserta banyak badan usaha terkemuka kedua negara telah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Vietnam-AS tentang Investasi dan Inovasi Kreatif yang diadakan pada 11 September di Kota Hanoi. Ini adalah salah satu sektor kerja sama yang dianggap sebagai pilar baru bagi hubungan bilateral, setelah Vietnam dan AS meningkatkan hubungan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif demi perdamaian, kerja sama, dan pembangunan yang berkelanjutan. 
Kerja Sama Teknologi, dan Inovasi Kreatif: Pilar Baru dalam Hubungan Vietnam – Amerika Serikat - ảnh 1PM Pham Minh Chinh dan Presiden Joe Bidan  (Foto: vov)

Pada KTT Investasi dan Inovasi Kreatif Vietnam - AS, PM Pham Minh Chinh mengatakan bahwa salah satu fokus kunjungan Presiden Joe Biden ke Vietnam ialah mendorong pembangunan ekonomi Vietnam di sektor teknologi dan inovasi kreatif. Oleh karena itu, dia dan Presiden AS, Joe Biden sepakat membawa teknologi, inovasi kreatif, dan investasi benar-benar menjadi pilar baru yang penting bagi Hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif  Vietnam-AS.

 

Pilar Baru Kemitraan Strategis Komprehensif

PM Pham Minh Chinh mengatakan bahwa dengan tujuan menjadi negara berkembang dengan industri modern, pendapatan menengah tinggi pada tahun 2030 dan sampai tahun 2045, menjadi negara maju dan berpendapatan tinggi, Vietnam selalu menetapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi kreatif sebagai salah satu motivasi utama bagi pembangunan tanah air.

Dewasa ini, Vietnam sedang fokus mengembangkan sumber daya manusia dan menetapkan kebijakan prioritas untuk pengembangan teknologi digital, energi terbarukan, industri semikonduktor, dan pembangunan zona teknologi tinggi, pusat inovasi kreatif, dan pusat keuangan untuk berpartisipasi secara lebih intensif dalam rantai nilai global, meningkatkan daya saing dan menyerap investor strategis internasional, termasuk AS.

PM Pham Minh Chinh menginginkan pemerintah serta komunitas badan usaha AS meningkatkan dukungan politik, komitmen tentang modal, ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan sumber daya manusia berkualitas tinggi, mendukung Vietnam dalam mentransformasi model pertumbuhan dan restrukturisasi perekonomian menurut arah pembangunan yang hijau, cepat, berkelanjutan dan inklusif. Menurut PM Pham Minh Chinh, kedua belah pihak bekerja sama, berbagi, belajar, dan saling membantu dengan semangat menyelaraskan kepentingan dan berbagai risiko.

 “Menurut saya, sumber daya dimulai dari pola pikirdan visi, motivasi berasal dari inovasi kreatif, kekuatan berasal dari rakyat dan badan usaha, hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-AS mewakili pola pikir baru, visi baru, motivasi dan menciptakan kekuatan, nilai baru. Kita bekerja sama, berbagi, belajar, dan saling membantu bersama dengan semangat menyelaraskan kepentingan, berbagi  risiko bersama, kesuksesan Anda adalah kesuksesan kami."

Kerja Sama Teknologi, dan Inovasi Kreatif: Pilar Baru dalam Hubungan Vietnam – Amerika Serikat - ảnh 2PM Pham Minh Chinh dan Presiden Joe Biden menghadiri KTT Inovasi Kreatif dan Investasi  (Foto: vov)

Sependapat dengan PM Pham Minh Chinh, Presiden AS, Joe Biden menilai bahwa saat ini menjadi peluang bagi kedua negara untuk meningkatkan hubungan, tidak hanya di bidang investasi, inovasi kreatif, tapi di segala bidang untuk membawa kesejahteraan bersama.

Dengan mengatakan bahwa ini hanyalah titik awal, badan usaha perlu bersama-sama memperkokoh dan memperkuat kerja sama untuk melangkah lebih jauh ke depan, Presiden Joe Biden berjanji bahwa AS akan bekerja sama dan mendukung Vietnam dalam bidang teknologi chip, semikonduktor dan inovasi kreatif, transformasi hijau, pendidikan sumber daya manusia, partisipasi lebih intensif dalam rantai nilai regional dan global.

 

Mempercepat Investasi dalam Rantai Pasokan Berteknologi Tinggi

Ketika mengevaluasikan kemampuan mewujudkan peluang kerja sama baru antara badan usaha kedua negara, Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam, Nguyen Chi Dung, mengatakan bahwa orientasi Vietnam adalah menarik investasi secara selektif untuk mengembangkan ekonomi digital, ekonomi hijau, ekonomi sirkular, dan ekonomi berpengetahuan.

Oleh karena itu, Vietnam memprioritaskan proyek-proyek seperti teknologi tinggi, elektronik, semikonduktor, dan inovasi kreatif, energi terbarukan, energi baru (hidrogen), pusat keuangan dan perdagangan dengan jasa modern, pembangunan infrastruktur, kegiatan penelitian dan pengembangan. Menteri Nguyen Chi Dung menilai bahwa ini adalah bidang unggulan yang dimiliki banyak badan usaha AS, oleh karenanya  kedua belah pihak punya banyak ruang untuk kerja sama.

Menteri Nguyen Chi Dung mengusulkan agar dunia badan usaha AS terus meningkatkan investasi secara luas di Vietnam, mendukung badan usaha domestik untuk berpartisipasi secara intensif dalam rantai nilai. Dia memacu korporasi-korporasi semikonduktor seperti Intel, Amkor, Marvell, Global Foundries, Asosiasi Semikonduktor AS untuk mengembangkan ekosistem chip dan semikonduktor; bersama-sama membangun pusat pendidikan, penelitian pengembangan, menuju merancang produk chip dan semikonduktor di Vietnam.

Dalam waktu dekat, dalam Pernyataan Bersama tentang peningkatan hubungan kedua negara ke hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif, AS telah berkomitmen untuk memberikan bantuan awal sebesar 2 juta USD  kepada Vietnam untuk melatih sumber daya manusia di bidang semikonduktor. Di sektor penerbangan, Vietnam berkomitmen mendukung Grup Boeing dalam mengembangkan ekosistem produksi onderdil, pusat perawatan mesin dan peralatan pesawat dengan skala regional di Vietnam.

Pada konferensi tersebut, 14 perusahaan Vietnam dan AS melakukan pembahasan terbuka, terus terang dan substansial mengenai peluang kerjasama investasi, di antaranya berfokus pada 4 bidang utama seperti teknologi dan inovasi kreatif, investasi produksi, jasa keuangan dan fintech dan perdagangan, jasa. Dunia badan usaha Vietnam menyatakan menaruh perhatian tentang kerja sama dengan dunia badan usaha AS di bidang keuangan, teknologi tinggi, energi terbarukan, keuangan, transportasi hijau, produksi bahan bakar ramah lingkungan, hidrogen, teknologi antariksa, keamanan siber, dan kecerdasan buatan. Sementara itu, dunia badan usaha AS sangat ingin dan siap untuk bekerja sama dengan badan-badan usaha Vietnam dalam produksi semikonduktor, chip elektronik, pengembangan jaringan 5G, pendidikan sumber daya manusia, inkubasi startup, dan inovasi kreatif.

Pakar ekonomi menilai bahwa salah satu ciri terpenting dari hubungan ekonomi antara Vietnam –dan AS ialah sifat saling melengkapi antara kedua perekonomian. Karena itu dengan meningkatnya hubungan bilateral, dunia badan usaha Vietnam akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi lebih intensif dalam rantai nilai global melalui kerja sama dengan badan-badan usaha AS atau memperluas kegiatannya di pasar AS./.

 

 

 

Komentar

Yang lain