Kerjasama CLMV dan ACMECS bermaksud mengarah ke kawasan Mekong yang dinamis dan makmur

(VOVworld) – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-8 Kerjasama Kamboja-Laos-Myanmar-Vietnam (CLMV), KTT  ke-7 Strategi Kerjasama Ekonomi Irawady-Chao Phraya-Mekong (ACMECS) dan Konferensi Forum Ekonomi Dunia tentang Mekong (WEF-Mekong) akan berlangsung dari 25-26/10/2016, di kota Hanoi. Sehubungan dengan ini, Deputi Perdana Menteri (Deputi PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh menulis artikel yang isi-isi pokoknya menegaskan  bahwa kerjasama CLMV dan ACMECS bermaksud mengarah ke kawasan Mekong yang dinamis dan makmur. 


Kerjasama CLMV dan ACMECS bermaksud mengarah ke kawasan Mekong yang dinamis dan makmur - ảnh 1
Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh
(Foto: vovworld.vn)

Menurut Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh, negara-negara Asia Tenggara telah menempuh satu penggalan jalan yang panjang dalam membangun Komunitas ASEAN dengan nilai poros ialah solidaritas, musyawarah dan mufakat serta “kesatuan dalam keanekaragaman”. Salah satu rintangan yang besar dalam proses ini ialah kesenjangan dalam perkembangan antara negara-negara anggota, khususnya antara 4 negara Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam (CLMV) dengan 6 anggota ASEAN sisanya .


Kerjasama CLMV dan ACMECS

Dengan tujuan mempersempit kesenjangan dalam perkembangan dan mendorong integrasi di negara-negara CLMV ke dalam proses perkembangan bersama di kawasan, pada 28/11/2004, pimpinan senior negara-negara Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam telah mengadakan KTT pertama CLMV di Laos. Konferensi ini telah mengesahkan Pernyataan Vientiane tentang Memperkuat Kerjasama dan Integrasi Ekonomi antara negara-negara CLMV, menegaskan tekad kerjasama antara 4 negara demi tujuan bersama dan mengimbau kepada para mitra perkembangan dan organisasi-organisasi internasional untuk bersatu padu mendorong pengembangan ekonomi dan kemajuan sosial di kawasan Mekong. Bidang-bidang kerjasama utama yang dipilih ialah perdagangan, investasi, pertanian, industri, perhubungan, pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia.

Di samping itu, 5 negara Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Veitnam telah membentuk mekanisme Strategi Kerjasama Irawady-Chao Phraya-Mekong (ACMECS) dengan tujuan umum ialah menjamin perdamaian, kestabilan dan kemakmuran bersama. Kerjasama ACMECS berfokus pada 8 bidang prioritas, meliputi perdagangan, investasi, pertanian, industri, energi, perhubungan, pariwisata, pengembangan sumber daya manusia, kesehatan dan lingkungan hidup.

Menurut Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh, setelah waktu 13 tahun melakukan aktivitas dan kerjsama, CLMV dan ACMECS telah mencapai banyak hasil yang positif, turut memperkokoh lingkungan damai dan stabil, mendorong kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi antara negara-negara kawasan Mekong dan mempersempit kesenjangan dalam perkembangan di kalangan ASEAN. Karena melakukan reformasi ekonomi secara intensif, ekstensif dan upaya liberalisasi serta menciptakan syarat yang kondusif terhadap perdagangan dan investasi, maka kawasan Mekong telah menjadi kawasan yang berkembang secara dinamis dan menjadi tenaga pendorong pertumbuhan yang penting bagi ASEAN.


Vietnam
dalam kerjasama CLMV dan ACMECS

Sebagai anggota yang aktif dan bertanggung-jawab, Vietnam telah dan sedang memberikan banyak sumbangan yang penting dalam kerjasama CLMV dan ACMECS. Dengan posisi sebagai pintu gerbang di sebelah Timur sub kawasan Mekong, Vietnam menjadi satu faktor yang tidak bisa kurang di koridor ekonomi Timur-Barat, koridor ekonomi sebelah Selatan. Vietnam telah berinisiatif merekomendasikan dan menggelarkan banyak ide baru, turut membangun naskah-naskah yang penting, membentuk dan mendorong berbagai gagasan, memberikan bantuan perkembangan kepada negara-negara anggota, diantaranya ada pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan infrastruktur.

Bagi kerjasama CLMV, Vietnam telah membangun Dana Beasiswa CLMV, menurut itu, saban tahun, Vietnam memberikan puluhan beasiswa kepada negara-negara Kamboja, Laos dan Myanmar. Program beasiswa ini telah mendapat penilaian tinggi dan diminta terus dilaksanakan pada tahap  2016-2020. Dalam dua mekanisme kerjasama CLMV dan ACMECS, Vietnam memainkan peranan sebagai koordinator di beberapa bidang kerjasama spesialis dan telah berhasil menggelarkan banyak aktivitas praksis untuk turut mendorong kerjasama yang komprehensif antara 5 negara.

Memahami secara jelas arti penting penggunaan secara berkesinambungan kekayaan alam kawasan hilir sungai Mekong, Vietnam telah aktif mendorong aktivitas-aktivitas kerjasama tentang lingkungan hidup dan pengelolaan sumber air. Vietnam adalah negara pertama yang mengeluarkan ide membentuk Kelompok Kerja tentang lingkungan hidup dalam kerangka ACMECS dan sekarang memainkan peranan sebagai pemimpin bersama Kelompok Kerja ini.


Mengarah ke kerjasama pada waktu mendatang

Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menegaskan bahwa KTT ACMECS dan KTT CLMV yang diadakan di kota Hanoi kali ini dengan tema: “Mengarah ke satu sub kawasan Mekong yang dinamis dan makmur: Menguasai kesempatan dan menetapkan hari depan” akan membuka satu halaman baru bagi kerjasama kawasan Mekong, memberikan semakin banyak sumbangan terhadap pekembangan yang berkesinambungan dan kemakmuran bersama di kawasan. Pada kesempatan ini, menurut gagasan Vietnam, Konferensi WEF-Mekong untuk pertama kalinya diadakan bersama dengan berbagai KTT ACMECS dan KTT CLMV untuk menyosialisasikan potensi kawasan Mekong kepada komunitas internasional. Konferensi WEF-Mekong akan memberikan ide-ide kreatif dan kesempatan kerjasama baru antara grup-grup papan atas di dunia dan badan-badan usaha yang berprestise di kawasan, turut menyerap arus modal investasi bagi pengembangan infrastruktur, sumber daya manusia dan memperkuat konektivitas kawasan Mekong. 


Komentar

Yang lain