Kompetisi patriotik menciptakan tenaga pendorong yang kuat dalam pembangunan dan pembelaan Tanah Air

(VOVWORLD) - Hari ini, 11/ 6, genap 70 tahun hari Presiden Ho Chi Minh mengeluarkan seruan kompetisi patriotik (11/6/1948 - 11/6/2018). Sehubungan dengan kesempatan ini, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang menulis artikel yang berjudul: “Memperkuat gerakan kompetisi patriotik, menciptakan tenaga pendorong yang kuat untuk mensukseskan tugas pembangunan dan pembelaan Tanah Air”. 
Kompetisi patriotik menciptakan tenaga pendorong yang kuat dalam pembangunan dan pembelaan Tanah Air - ảnh 1Presiden Viet Nam, Tran Dai Quang . (Foto: vnplus) 

Revolusi Agustus tahun 1945 mencapai sukses, Negara Republik Demokrasi Viet Nam, negara buruh dan tani pertama di Asia Tenggara yang baru saja lahir telah harus berfokus memecahkan tugas mendesak, melawan musuh di dalam maupun musuh di luar, melawan kelaparan, melawan kebodohan, membela Pemerintah dan Revolusi. Pada latar belakang itu, pada 11/6/1948, Presiden Ho Chi Minh telah mengeluarkan seruan kompetisi patriotik dan menunjukkan: “Tanggung jawab warga Viet Nam, apapun pekerjaannya, semuanya harus saling berkompetisi. Bekerja cepat, bekerja baik dan sebanyak mungkin....Kompetisi patriotik akan turut membantu menghapuskan semua kesulitan dan semua intrik dari kaum musuh untuk menuju ke kemenangan terakhir”.

Seruan kompetisi patriotik dari Presiden Ho Chi Minh memacu warga Vietnam bersatu erat, mengatasi seribu satu kesulitan, memberikan sumbangan tenaga, dan dana  pada usaha revolusi yang cemerlang dari Partai Komunis dan bangsa.

Kompetisi patriotik telah menciptakan tenaga pendorong, semangat dan suasana revolusioner yang kuat

 Dalam bagian pembukaan artikel tersebut, Presiden Tran Dai Quang menonjolkan hasil-guna besar dari gerakan kompetisi patriotik sepanjang masa 70 tahun ini terhadap proses revolusi Viet Nam. Menurut Beliau, sepanjang 70 tahun ini, kompetisi patriotik telah menjadi satu gerakan massa, mengerahkan kekuatan terpadu dari seluruh bangsa. Semua gerakan itu telah menuliskan halaman-halaman sejarah yang heroik, benar-benar menjadi sekolah revolusi yang menggembleng manusia baru sosialis dalam zaman Ho Chi Minh yang jaya.

Dalam perang perlawanan melawan Kolonialis Perancis, bisa bicara tentang  berbagai gerakan kompetisi patriotik, seperti “Melawan kelaparan, melawan kebodohan dan melawan agerasor asing; “Memberantas buta huruf”, “Guci beras perang perlawanan”  dan lain-lain yang dilakukan kaum buruh,  kaum tani, cindekiawan, tentara dan pasukan gerilya.

  Dalam perang perrlawanan jangka panjang, menyelamatkan Tanah Air dan melawan Imperialis Amerika Serikat setelah itu, semua gerakan kompetisi patriotik  berlangsung di semua bidang. Yaitu gerakan kompetisi “Tiga nomor satu” dalam Tentara; gerakan “Angin Dai Phong “ (atau Angin Besar) dalam bidang industri; gerakan “Ombak Duyen Hai” (atau Ombak di pantai) dalam pertanian; gerakan “Tiga siaga” dan “Lima bidas” di kalangan pemuda dan lain-lain....Semua gerakan kompetisi ini telah memperkokoh keyakinan yang kuat pada kemenangan, menciptakan  kesatuan dalam fikiran dan tindakan, menggerakkan semua lapisan rakyat supaya aktif bertempur, bekerja, berproduksi, memberikan sumbangan penting kepada kemenangan Musim Semi tahun 1975, membebaskan total Vietnam Selatan, menyatukan Tanah Air.

Ketika Tanah Air  menjadi satu, terutama dalam waktu 30 tahun melakukan usaha pembaruan, fikiran kompetisi patriotik dari Presiden Ho Chi Minh semakin diterapkan secara kreatif dan fleksibel. Semua gerakan berfokus  dan menuju ke basis dan kaum pekerja, menciptakan suasana yang bergelora, berkompetisi secara antusias dan menyelesaikan dengan baik dua tugas strategis yaitu membangun dan membela Tanah Air.

Untuk bisa mengembangkan semua hasil dan prestasi yang dicapai semua gerakan kompetisi patriotik sepanjang 70 tahun ini, Presiden Tran Dai Quang menegaskan bahwa pada waktu mendatang, berbagai tingkat  dan instansi perlu menciptakan perubahan yang kuat dalam masyarakat tentang peranan, posisi dan daya guna yang besar dari pekerjaan kompetisi patriotik dan pemberian penghargaan, menganggap kompetisi patriotik sebagai tenaga pendorong yang besar untuk mendorong usaha industrialisasi, modernisasi dan integrasi internasional.

Seiring dengan pekerjaan membuat gerakan kompetisi patriotik menjadi gerakan dan tindakan revolusioner yang intensif dan ekstensif di seluruh negeri, Presiden Vietnam mengatakan bahwa berbagai tingkat, instansi perlu terus mebarui isi, bentuk, cara penyelenggaraan berbagai gerakan kompetisi patriotik menurut arah berfokus pada basis, berkaitan erat dengan pembangunan dan rektifikasi Partai, belajar dan bertindak sesuai dengan fikiran, moral dan gaya Ho Chi Minh, mencegah dan memberantas korupsi dan keborosan.

Dalam usaha kompetisi dan pemberian penghargaan perlu memperhatikan berbagai kolektif, kaum pekerja yang langsung berproduksi dan berbisnis, memperhatikan memberikan penghargaan kepada tingkat basis, daerah pedalaman dan daerah pelosok, daerah perbatasan, laut dan pulau, daerah pemukiman warga etnis minoritas. Berinisiatif mengusulkan pemberian penghargaan kepada berbagai kolektif, perseorangan orang Vietnam di luar negeri, sahabat internasional yang memberikan banyak sumbangan pada usaha perjuangan membebaskan bangsa, membangun, membela dan mengembangkan Tanah Air.

Pada bagian akhir artikel, Presiden Tran Dai Quang menekankan bahwa kompetisi patriotik merupakan tenaga pendorong besar, mendorong gerakan revolusi dan merupakan langkah penting untuk membangun manusia baru yang sosialis. Fikiran kompetisi patriotik Ho Chi Minh selama-lamanya memancarkan sinar, membimbing seluruh Partai, seluruh rakyat dan seluruh tentara supaya melakukan kompetisi dan melaksanakan dengan sukses usaha pembangunan dan pembelaan Tanah Air Viet Nam sosialis secara mantap.

Komentar

Yang lain