(Ilustrasi :VOV.vn)

Pertanian, petani dan pedesaan mempunyai posisi strategis dalam usaha industrialisasi, modernisasi, membangun dan membela Tanah Air. Ini merupakan basis dan kekuatan penting untuk mengembangkan sosial-ekonomi secara berkesinambungan, mempertahankan kestabilan politik. Oleh karena itu, semua masalah tentang pertanian, petani, pedesaan selalu mendapat pemecahan yang sinkron dari Partai dan Negara, berkaitan dengan proses memperkuat industrialisasi dan modernisasi Tanah Air.

Wajah pedesaan mengalami perubahan

Selama 10 tahun ini, pengembangan industri yang mengabdi pengembangan di sektor pertanian dan pedesaan telah turut memperhebat proses industrialisasi, modernisasi pertanian dan pedesaan. Di antaranya, semua kebijakan menyerap investasi, memacu pengembangan industri pedesaan telah berfokus pada cabang-cabang kerajinan yang mempunyai keunggulan. Industri pengolahan hasil pertanian, hasil kehutanan, hasil perikanan telah menciptakan produk untuk memenuhi tuntutan pasar yang semakin meiningkat, beberapa produk telah selangkah demi selangkah berkiblat ke pasar ekspor.

Yang patut diperhatikan yalah pola eksperimen pemasaran hasil pertanian dan suplai material pertanian telah menjamin kestabilan melalui kontrak-kontrak ekonomi. Hal ini turut mengatasi situasi “mendapat panenan tapi harga merosot”, menciptakan konektivitas dalam produksi dan bisnis hasil pertanian dan bahan makanan.”

Struktur ekonomi internal cabang telah digeser dengan tepat arah, persentase pertanian turun, kehutanan dan hasil perikanan meningkat. Produksi pertanian berpindah cepat ke pertanian barang dagangan, meningkatkan nilai di atas satuan area, menjamin keselamatan bahan makanan dan bahan mentah kepada industri pengolahan dan ekspor.

Banyak propinsi telah melaksanakan secara berhasil-guna proyek-proyek Pertanian penerapan teknologi tinggi dan menyerap proyek-proyek investas di bidang pertanian.

Standarisasi pasar hasil pertanian dan bahan makanan

Akan tetapi, pengembangan industri, jasa pertanian belum rata di antara daerah-daerah. Pekerjaan menyerap badan-badan usaha untuk melakukan investasi di bidang pertanian dan pengembangan produksi menurut rantai nilai barulah pada area yang sempit, di beberapa produk saja, belum ada banyak produk pengolahan mendalam yang berkaitan dengan pasar konsumsi. Infrastruktur menurut tuntutan perkembangan satu pertanian yang komprehensif menurut arah modern masih lemah dan belum memenuhi produksi menurut teknologi tinggi.

Untuk meneruskan proses perkembangan ekonomi pedesaan, baru-baru ini, pemerintah telah mencanangkan program “Satu kecamatan satu produk” untuk mendorong produksi kelompok produk khas tradisional di setiap daerah, menuju ke peningkatan kehidupan kaum tani. Bapak Nguyen Minh Tien, Kepala Direktorat, Kepala Kantor Kooridinasi Pedesaan Baru Pusat mengatakan: “Isi titik beratnya yalah memberikan bantuan kepada organisasi-organisasi ekonomi koperasi dari masalah meningkatkan kemampuan mendekati pasar menurut rantai produksi konektivitas untuk membawa produk tradisional dari setiap daerah ke pasar seluruh negeri dan ekspor. Selama ini, kita banyak melakukan investasi pada infrastruktur, jalan-jalan, sistem distribusi perdagangan, dengan syarat seperti itu, produk tradisional setiap kecamata dan setiap kabupaten akan mendekati pasar dengan biaya yang lebih rendah, dari situ membantu ekonomi pedesaan semakin berkembang.”

Selama 10 tahun melaksanakan Resolusi nomor 26 KS PKV, daerah-daerah menilai bahwa naskah dokumen ini merupakan salah satu dia ntara Resolusi-reoslusi KS PKV yang telah terjemahkan  ke dalam kehidupan secara ling berhasi- guna. Pada periode mendatang, mengupdate dan meninjau masalah-masalah yang masih ada dalam melaksanakan Resolusi nomor 26 KS PKV akan direvisi dan ditambah untuk mengarah ke target terakhir yang tercantum dalam Resolusi ini yalah pertanian, petani dan pedesaan akan berkembang lebih lanjut lagi, menciptakan fundasi sosial-ekonomi dan politik yang mantap kepada usaha industrialisasi dan modernisasi.