Melakukan reformasi prosedur administrasi untuk meningkatkan daya saing nasional

(VOVworld) – Menyusul Resolusi No.19 dari Pemerintah yang diberlakukan pada Maret tahun 2014 tentang berbagai tugas dan solusi utama unruk memperbaiki lingkungan bisnis, pada awal Agustus ini, Perdana Menteri Vietnam telah memberlakukan Instruksi No.24 tentang memperkuat pengelolaan dan melakukan reformasi prosedur administrasi di bidang perpajakan dan bea cukai. Hal ini memperlihatkan tekat Pemerintah untuk menciptakan lingkungan bisnis yang sama derajat dan kondusif untuk meminimalkan pemborosan waktu dan biaya untuk badan-badan usaha. 

Melakukan reformasi prosedur administrasi  untuk meningkatkan daya saing nasional - ảnh 1
Logo kontes melakukan reformasi prosedur administrasi.(Ilustrasi)
(Foto:haiphong.gov.vn)

Angka statistik akhir-akhir ini dalam Laporan tentang Lingkungan Bisnis 2014 yang diumumkan  Bank Dunia (WB) tentang ulang kali pembayaran pajak, dokumen yang harus disampaikan, jumlah waktu pembayaran pajak Vietnam menduduki posisi ke-149 diantara 190 negara dan teritorial. Di bidang bea cukai, Vietnam  menduduki posisi ke-65 dengan  waktu 21 hari melakukan prosedur ekspor-impor barang. Terbanding dengan tarap menengah di negara-negara ASEAN, kenyataan ini menuntut kepada Vietnam supaya melakukan reformasi, terutama dua indeks ini bersangkutan dengan biaya dan resiko dalam bisnis dari badan-badan usaha.

Memenuhi kebiasaan internasional

Pada akhir triwulan pertama tahun ini, Pemerintah memberlakukan Resolusi untuk meminta supaya waktu melaksanakan prosedur bea cukai harus turun menjadi hanya tinggal 14 hari saja dan prosedur perpajakan turun hanya tinggal 171 jam pada tahun 2015. Ini merupakan permintaan wajib untuk memenuhi kebiasaan internasional.

Para ekonom internasional beranggapan bahwa kalau masalah ini berhasil dilakukan akan memberikan pengaruh amat besar terhadap lingkungan bisnis di Vietnam, khususnya bisa mengurangi resiko tentang perdagangan, hukum, mengurangi buaya transaksi untuk badan-badan usaha. Kalau bisa mengurangi biaya transaksi,  maka jelaslah bahwa akan mendorong pertumbuhan ekonomi

Perhitungan yang diajukan oleh pakar internasional juga memperlihatkan bahwa kalau bisa memangkas satu hari tentang prosedur membawa barang melalui dinas bea cukai, Vietnam bisa mengurangi 1% nilai total biaya ekspor-impor dalam setahun. Dalam Instruksi No.24, Perdana Menteri  meminta supaya mengurangi waktu melakukan pendaftaran dan pembayaran pajak yang mencapai tarap menengah dari negara-negara ASEAN-6, berusaha sampai akhir tahun 2014, ada 95% badan usaha yang mendaftarkan pajak elektromik, 63 diantara 63 propinsi dan kota di Vietnam mengerlarkan pelaksanaan melakukan penyerahan pajak elektronik pada tahun 2015, meminimalkan 50% jumlah waktu melaksanakan prosedur perpajakan, berusaha sampai tahun 2015 bisa mencapai tarap menengah dari kelompok negara-negara ASEAN-6 (171 jam per tahun). Menteri Keuangan Vietnam, Dinh Tien Dung memberitahukan: Sudah pasti dari sekarang sampai awal bulan September 2014, Kementerian Keuangan akan mengurangi serentetan prosedur, menciptakan syarat yang lebih kondusif bagi badan-badan usaha. Kami akan memeriksa dan menghapuskan prosedur-prosedur yang tidak perlu, sehingga menimbulkan kerepotan terhadap pembayran pajak dan mengurangi waktu pendaftaran dan pembayaran pajak maupun mengurangi waktu melewati dinas bea cukai bagi badan-badan usaha ekspor-impor, berupaya mengurangi waktu  kongkrit  yaitu 201 jam. Mengatasi perbedaan antara omzet akutansi  dan omzet perhitungan pajak pendapatan badan usaha. Hal ini  akan mengurangi waktu kira-kira 35 jam. Mengatasi perbedaan antara pencepatan biaya akutansi dan biaya perhitungan pajak kira-kira 10 jam dan akhirnya mendorong kuat pendaftaran  dan pembayaran pajak elektronik  akan mengurangi  waktu kira-kira 23 jam”.


Penggelaran secara aktif
.

Kenyataan menunjukkan bahwa dalam waktu lalu, Vietnam melakukan reformasi-reformasi prosedur administrasi tentang perpajakan untuk mengurangi waktu  pendaftaran dan pembayaran pajak bagi badan-badan usaha, namun kalau dibandingkan dengan negara-negara di kawasan, waktu pendaftaran dan pembayaran pajak masih tinggi. Menteri Keuangan Vietnam, Dinh Tien Dung memberitahukan: Untuk melaksanakan Resolusi Pemerintah dan bimbingan Perdana Menteri, Kementerian Keuangan berkoordinasi dengan Kamar Dagang dan Industri Vietnam, Asosiasi  Badan Usaha, Asosiasi Penasihat Pajak memeriksa program-program kongkrit untuk mengurangi ulang kali mendaftarkan dan membayar pajak, bersamaan itu memberikan bimbingan secara gigih untuk melakukan reformasi  prosedur perpajakan dan beacukai. Menteri Dinh Tien Dung memberitahukan: “Kementerian Keuangan menyampaikan kepada Pemerintah Resolusi untuk mengatasi kesulitan, mendorong kuat pengembangan badan-badan usaha, diantaranya berfokus secara kuat pada isi melakukan reformasi  prosedur-prosedur administrasi  perpajakan dan bea cukai, berupaya  akan mengurangi 290 jam pendaftaran dan pembayaran pajak diantara total 537 jam menurut perhitungan Bank Dunia pada tahun 2012 lalu. Kami berfokus pada tiga solusi utama yaitu mengurangi jumlah kali pendaftaran dan pembayaran pajak; memeriksa dan menghapuskan prosedur-prosedur yang terlalu rumit ketika menuntut kepada badan-badan usaha supaya mendaftarkan dan membayar pajak; membuat solusi-solusi pemeriksaan  secara hukum”.

Dengan tekat melakukan reformasi prosedur administrasi, meningkatkan daya saing nasional dari Pemerintah dan berbagai kementerian dan instansi, Vietnam  berhak mengharapkan akan memperbaiki posisi persaingan dalam kelompok negara-negara ASEAN, bersamaan itu aktif memperbaiki lingkungan bisnis./. 



Komentar

Yang lain