Memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama Vietnam-Haiti

(VOVworld)- Atas undangan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, Perdana Menteri Republik Haiti, Laurent Salvador Lamothe, pada hari Senin, (17 Desember) memulai aktivitas-aktivitas dalam kerangka kunjungan resminya di Vietnam selama tiga hari dari 16 sampai 18 Desember 2012. Bersama dengan semua kontak dan pembicaraan tingkat tinggi dengan para pemimpin Vietnam, kunjungan Perdana Menteri Haiti di Vietnam kali ini merupakan kesempatan yang baik bagi dua pihak untuk memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama, memperluas kesempatan untuk memanfaatkan semua potensi guna memberikan sumbangan pada perkembangan Haiti dan Vietnam. 

         Memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama Vietnam-Haiti - ảnh 1

Acara penyambutan Perdana Menteri Republik Haiti, Laurent Salvador Lamothe
(Foto: tgvn.com.vn)

Republik Haiti adalah negara pulau di kawasan Karibea. Haiti tergolong dalam negara-negara kurang berkembang, mempunyai taraf perkembangan ekonomi dan pendapatan perkapita yang paling rendah di Amerika Latin. Dalam struktur perkembangan ekonomi  Haiti, produksi pertanian menduduki 15%, industri 16% dan jasa 59%. Produk-produk pertanian pokoknya ialah kopi, tebu, pisang, jagung, ubi dan beras. Haiti mempunyai cabang-cabang industri pengolahan bahan makanan, metalurgi, tekstil-produk tekstil dan pembuatan mesin. Pada tahun 2011, nilai ekspor Haiti mencapai lebih dari USD 720 juta, diantaranya, nilai ekspornya ke Amerika Serikat menduduki lebih dari 83%. Komoditas-komoditas ekspor utama ialah tekstil-produk tekstil, kakao, mangga dan kopi. Nilai impornya sebesar USD 3,3 miliar dengan barang-rang impor utama ialah bahan makanan, mesin, alat produksi, alat pengangkutan dan bahan mentah serta bahan bakar.

Memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama Vietnam-Haiti - ảnh 2          
Pembicaraan antara PM Vietnam Nguyen Tan Dung dan PM Laurent Salvador Lamothe
(Foto:tgvn.com.vn)

Vietnam dan Haiti menggalang hubungan diplomatik pada 26 September 1997. Hubungan politik antara Vietnam dan Haiti berkembang  baik walaupun jauh secara geografis. Khususnya, setelah gempa bumi yang berkekuatan 7 derajat pada skala Richter pada 12 Januari 2010 di Haiti sehingga menewaskan lebih dari 300.000 orang dan membuat tiga juta orang lain kehilangan perumahan, pimpinan Partai Komunis, Negara dan Pemerintah Vietnam telah mengirimkan tilgram belasungkawa kepada pimpinan Haiti untuk menyatakan solidaritas dengan Haiti dan melalui Lembaga Palang Merah Vietnam memberikan bantuan sebesar USD 150.000  kepada Haiti untuk mengatasi akibat gempa bumi tersebut.
Tentang hubungan ekonomi, karena syarat dan  jarak geografi antara dua negara, maka hubungan bilateral masih sedikit. Hubungan dagang dan investasi bilateral antara Vietnam dengan Haiti sekarang masih berada ddi taraf tidak seberapa, tapi tetap meningkat dari tahun ke tahun. Nilai perdagangan bilateral pada tahun 2011 mencapai USD 40 juta (terbanding dengan USD 11 juta pada tahun 2010), diantaranya, nilai ekspor Vietnam sebesar USD 15 juta dan nilai impor Vietnam sebesar USD 25 juta. Vietnam mengimpor bahan mentah dan bahan penunjang untuk tekstil-produk tekstil, alas kaki, tepung kertas, pakan unggas dan bahan mentah dan bahan penunjang untuk pengolahan pakan unggas. Vietnam mengekspor barang tekstil-produk tesktil, barang dari rotan, bambu, kayu, mie instan, bahan kimia dan barang dagangan lainnya ke Haiti. Pada tahun 2010, Grup Viettel dan Perusahaan Umum Komunikasi Haiti (Teleco S.A) membentuk patungan telekomunikasi NATCOM S.A dengan total modal investasi sebesar USD 100 juta, diantaranya, Viettel memberikan urun sebesar 60% dan telah beroperasi pada 7 September 2011. Terhitung sampai September 2012, NATCOM S.A menduduki 20% pasar telepon genggam Haiti. Sekarang ini ada lebih dari 220 orang Vietnam yang sedang bekerja di Haiti.
Walaupun Haiti mempunyai jumlah penduduk tidak besar dan  pendapatan perkapitanya rendah, tapi Haiti adalah pasar yang potensial, mempunyai kebutuhan  sesuai dengan beberapa komoditas ekspor Vietnam, punya potensi kerjasama dan investasi di bidang telekomunikasi, pembangunan, tekstil-produk tekstil, produksi alat telekomunikasi, barang elektronik sipil, produk dari plastik dan lain-lain. Vietnam bisa bertukar pengalaman dan bekerjasama dengan Haiti di bidang-bidang pertanian, pendidikan, kesehatan dan lain-lain di atas dasar menerapkan kerangka kerjasama Selatan-Selatan dan kerjasama trilateral. Vietnam dan Haiti juga selalu mempertahankan hubungan kerjasama yang baik di semua organisasi internasional dan forum multilateral. Sekarang ini, Republik Haiti adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS), Komunitas Karibea (CARICOM), Asosiasi Negara-Negara Karibea (AEC) dan organisasi-organisasi lainnya seperti Organisasi Buruh Internasional (ILO), Organisasi Perdagangan Sedunia (WTO) dan lain-lain.

          Pada latar belakang itu, kunjungan Perdana Menteri Haiti, Laurent Salvador Lamothe di Vietnam kali ini akan merupakan kesempatan yang baik bagi dua negara untuk berbahas tentang langkah-langkah guna memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama Vietnam-Haiti, terutama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, pertanian, telekomunikasi, pembangunan, kesehatan dan lain-lain, bersamaan itu, berbahas tentang masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama./. 

Komentar

Yang lain