Menciptakan Motivasi Baru bagi Hubungan Kemitraan Kerja Sama Strategis Komprehensif Vietnam-Tiongkok

(VOVWORLD) -  Pada Selasa (12 Desember), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Istri memulai kunjungan kenegaraan di Vietnam atas undangan Sekjen Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong dan Istri, Presiden Vietnam, Vo Van Thuong dan Istri. Kunjungan ini berlangsung bertepatan dengan peringatan HUT ke-15 penggalangan hubungan Kemitraan kerja sama strategis komprehensif Vietnam-Tiongkok (2008-2023) dan lebih dari setahun setelah kunjungan bersejarah Sekjen Nguyen Phu Trong di Tiongkok (Oktober 2022). Kunjungan ini diharapkan menciptakan motivasi baru bagi hubungan Kemitraan kerja sama strategis komprehensif Vietnam-Tiongkok.

Ini merupakan kunjungan kenegaraan ke-3 di Vietnam yang dilakukan Bapak Xi Jinping selaku Sekjen, Presiden Tiongkok dan ini untuk pertama kalinya beliau melakukan kunjungan secara terpisah ke suatu negeri sejak Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok (Oktober 2022). Ini merupakan kegiatan diplomatik yang memiliki makna teramat penting terhadap hubungan antara dua Partai, dua Negara, menegaskan penghargaan dan prioritas primer dari kedua negara terhadap pengokohan hubungan Vietnam-Tiongkok yang berkembang secara mantap dan stabil.

Menciptakan Motivasi Baru bagi Hubungan Kemitraan Kerja Sama Strategis Komprehensif Vietnam-Tiongkok - ảnh 1Sekjen Nguyen Phu Trong dan Sekjen, Presiden Xi Jinpng dalam pertemuan pada tahun 2022 (Foto: VOV)

Panorama Hubungan Vietnam-Tiongkok yang Berkembang Positif dengan Banyak Titik Cerah

Setelah 15 tahun penggelaran kerangka Kemitraan kerja sama strategis komprehensif (2008-2023), hubungan dua negara secara keseluruhan berkembang positif di semua bidang dengan banyak titik cerah. Duta Besar (Dubes) Tiongkok untuk Vietnam, Xiong Bo, menilai:

“Kerja sama yang substansial antara Vietnam dan Tiongkok telah mencapai taraf tertinggi dalam sejarah. Hal yang menonjol dalam hubungan ini tidak hanya pengokohan kepercayaan satu sama lain tentang politik saja, melainkan juga tentang kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi. Hal ini memiliki makna yang sangat besar terhadap perkembangan kedua negara kita”.

Pengertian dan kepercayaan politik antara dua negara ditingkatkan melalui berbagai kunjungan dan pembahasan tingkat tinggi, khususnya antara dua Sekjen. Pimpinan Negara, Pemerintah, Parlemen, dan Front Tanah Air dua negara secara permanen melakukan pertemuan, kontak, dan pembahasan secara akrab, silaturahmi daerah dan rakyat dua negeri diperkuat.

Kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi kian menjadi intensif. Selama 20 tahun terus-menerus, Tiongkok menjadi mitra dagang terbesar bagi Vietnam, dan sekarang ini, Vietnam menjadi mitra dagang terbesar bagi Tiongkok dalam ASEAN, mitra dagang terbesar ke-4 bagi Tiongkok di dunia (setelah Amerika Serikat, Jepang, dan Republik Korea). Nilai perdagangan bilateral meningkat 9 kali lipat, dari 20 miliar USD pada tahun 2008 menjadi hampir 180 miliar USD pada tahun 2022.

Kerja sama pertahanan-keamanan berkembang dengan banyak bentuk baru. Sejak kunjungan Sekjen Nguyen Phu Trong di Tiongkok, kedua negara sepakat menjadikan kerja sama pertahanan-keamanan sebagai salah satu pilar hubungan bilateral. Di segi multilateral, kerja sama antara dua negara di forum-forum internasional diperluas, kedua negara mendukung gagasan-gagasan penting satu sama lain.

Menciptakan Motivasi Baru bagi Hubungan Kemitraan Kerja Sama Strategis Komprehensif Vietnam-Tiongkok - ảnh 2Dubes Tiongkok untuk Vietnam, Xiong Bo (Foto: VNA)

Memosisikan Hubungan Vietnam-Tiongkok dalam Periode Baru

Ini untuk kali ke-3 Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping mengunjungi Vietnam setelah dua kunjungan pada tahun 2015 dan 2017. Menruut Doktor Nguyen Hong Hai, Dosen senior dari Universitas Vin, kunjungan kenegaraan Sekjen, Presiden Xi Jinping di Vietnam kali ini akan mendorong hubungan bilateral secara lebih intensif dan substansial.

“Ini merupakan kunjungan yang sangat penting dalam hubungan dua negara, karena jarang dalam waktu lebih dari setahun, Sekjen dua negara melakukan pertukaran delegasi seperti itu. Hal ini menunjukkan, kedua negara sangat menghargai hubungan satu sama lain. Menurut komunike Kementerian Luar Negeri dua negara, dalam kunjungan ini, kedua negara akan memosisikan hubungan di taraf lebih tinggi. Menurut hemat saya, dengan kesepakatan dan konsensus dari pimpinan dua negara dalam mendorong dan memperdalam lebih lanjut hubungan, kunjungan kali ini akan berhasil memenuhi harapan kedua negara”.

Sementara itu menurut Bapak Nguyen Vinh Quang, Wakil Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam-Tiongkok, tiga kunjungan Bapak Xi Jinping selaku Sekjen, Presiden Tiongkok menunjukkan bahwa dia secara pribadi sangat mementingkan hubungan Vietnam-Tiongkok. Pemahaman-pemahaman baru bersama yang dicapai antara pemimpin senior dua negara kali ini akan terus membimbing hubungan dua negara untuk berkembang kuat pada waktu mendatang:

“Hubungan Vietnam-Tiongkok pada tahun lalu mencapai perkembangan yang kuat seperti itu berkat adanya bimbingan dari pemahaman-pemahaman bersama penting yang dicapai pemimpin senior dua negara dalam kunjungan Sekjen Nguyen Phu Trong di Tiongkok pada bulan Oktober tahun lalu. Dalam waktu setahun, pemimpin tertinggi dua Partai, dua Negara kembali bertemu, pasti akan mencapai pemahaman-pemahaman bersama baru yang turut mengarahkan dan membimbing hubungan dua negara berkembang secara lebih kuat”.

Berdasarkan prestasi penting selama 15 tahun penggalangan hubungan Kemitraan kerja sama strategis komprehensif, kunjungan kenegaraan Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping di Vietnam kali ini merupakan tonggak baru dalam hubungan dua negara. Kunjungan ini akan menciptakan satu tingkat baru bagi hubungan Vietnam-Tiongkok pada waktu mendatang./.

Komentar

Yang lain