Mendorong hubungan istimewa Viet Nam-Kuba merupakan tugas dua bangsa

(VOVWORLD) - Presiden Dewan Negara dan Dewan Menteri Kuba, Miguel Mario Diáz Canel Bermúdez, pada Kamis (8 November), memulai kunjungan resmi di Viet Nam. Pada latar hubungan dua negara tidak henti-hentinya berkembang baik, kunjungan yang dilakukan oleh Kepala Negara Kuba di Viet Nam kali ini turut mempererat lebih lanjut lagi hubungan solidaritas sesaudara, jernih, teladan ideal, setia dan tepercaya serta kerjasama  komprehensif Viet Nam-Kuba.
Mendorong hubungan istimewa  Viet Nam-Kuba merupakan tugas  dua bangsa - ảnh 1Hubungan Viet Nam-Kuba selalu dipelihara dan berkembang. (Foto:VGP) 

Dalam waktu 58 tahun ini sejak Viet Nam dan Kuba menggalang hubungan diplomatik, meski situasi dunia mengalami banyak gejolak, namun hubungan solidaritas sesaudara antara Viet Nam-Kuba yang ditegakkan oleh dua pemimpin Fidel Castro dan Presiden Ho Chi Minh selalu diperkokoh dan berkembang, serta berkaitan di banyak bidang. Khususnya, dalam tahap sekarang, dua negara semakin bertekat membawa hubungan ini ke satu penggalan jalan  yang  baru dan lebih efektif.

Hubungan  tidak henti-hentinya diperkokoh dan berkembang.

Sejak menggalang hubungan diplomatik, hubungan solidaritas, dukungan dan kerjasama yang komprehensif dan sesaudara Viet Nam-Kuba  tidak henti-hentinya diperkokoh dan berkembang.

Pada waktu lalu, pimpinan dua negara selalu menghargai penguatan hubungan komprehensif untuk meningkatkan hasil-guna hubungan-hubungan sesuai dengan keunggulan yang dimiliki masing-masing negara, mengabdi usaha pembangunan sosialisme. Pembaruan di Viet Nam dan reformasi di Kuba telah menciptakan prasyarat dan saling melengkapi di segi teori dan praktek pembangunan sosialisme.

Mendorong hubungan istimewa  Viet Nam-Kuba merupakan tugas  dua bangsa - ảnh 2Duta Besar Viet Nam untuk Kuba, Nguyen Trung Thanh (Foto: vov) 

Viet Nam-Kuba telah dan sedang menggelarkan secara baik haluan-haluan besar, telah bersama-sama bermufakat dan menegaskan hasil-guna hubungan dua negara dalam situasi baru. Duta Besar Viet Nam untuk Kuba, Nguyen Trung Thanh menegaskan: “Kuba dan Viet Nam merupakan mitra alami yang diuji dalam sejarah, dua bangsa telah menciptakan hubungan istimewa. Yaitu hal yang perlu dikembangkan dan diwariskan, tetapi juga membarui-nya. Dan hubungan ini diupdate di atas dasar kepercayaan politik. Kita perlu membangun proyek-proyek baru di bidang ekonomi, perdagangan. Kalau ingin mengembangkan hubungan istimewa ini, maka harus melengkapi dan memupuk daya hidup yang baru, mungkin dengan  ekonomi, perdagangan dan kebudayaan”.

Di samping kesepakatan tinggi tentang orientasi dan langkah-langkah memperkokoh,  mengembangkan dan memperluas hubungan kerjasama bilateral maupun berbagi pendirian tentang masalah-masalah internasional dan global, pimpinan dua negara Viet Nam dan Kuba selalu memperhatikan kerjasama ekonomi, perdagangan yang saling menguntungkan. Dalam menghadapi perubahan-perubahan tentang kebijakan pengelolaan, ekonomi dan lingkungan investasi dari Kuba, badan-badan usaha Viet Nam sedang semakin memperhatikan lebih banyak lagi  masalah investasi di Kuba.

Sekarang, pertukaran dagang bilateral antara Viet Nam-Kuba tetap potensial untuk berkembang lebih kuat lagi, menciptakan peluang-peluang bagi badan-badan usaha  Viet Nam untuk bisa mendekati pasar, mencari tahu tentang peluang investasi di Kuba di bidang-bidang pembangunan, produksi bahan  pembangunan dan barang konsumsi, energi, industri pengolahan pangan dan bahan makanan, perdagangan. Viet Nam sekarang merupakan salah satu di antara 10 negara  yang menjadi pelopor dan menduduki posisi ke-2 di Asia tentang pertukaran dagang dengan Kuba. Total nilai perdagangan bilateral mencapai 224,3 juta USD pada tahun 2017. Dua pihak berupaya akan meningkatkan angka ini menjadi 500 juta USD pada tahun 2020.

Menaikkan tarap  kerjasama  pada latar baru.

Pada latar itu, kunjungan Presiden Dewan Negara dan Dewan Menteri Kuba, Miguel Mario Diáz Canel Bermúdez di Viet Nam kali ini terus melanjutkan dan mengembangkan kuat, tidak henti-hentinya memperkokoh dan memperluas hubungan-hubungan komprehensif antara dua negara dan khususnya hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi.  Kunjungan ini turut membuat hubungan itu menjadi lebih hidup-hidup, lebih praksis, efektif dan lebih berkesinambugan dalam tahap baru dalam usaha pembaruan Viet Nam maupun usaha pemutakhiran di Kuba. Duta Besar Nguyen Trung Thanh mengatakan: “Jika kita melakukan interaksi secara lebih baik, maka tidak hanya lebih memperkaya dan menganeka-ragamkan kebudayaan antara dua negara, melainkan juga mengaitkan ekonomi, perdagangan dengan kebudayaan, sehingga menciptakan perekat baru yang barang kali belum dilakukan dalam sejarah pada masa lampau. Saya menganggap bahwa ini merupakan peluang  sekaligus merupakan tugas yang perlu dilakukan oleh rakyat dua negeri pada waktu mendatang, menciptakan fundasi praktek yang kongkrit dan bersifat visioner agar dua bangsa, dua negara mengubah impian menjadi kenyataan”.

Dengan peta jadwal yang padat, beserta aktivitas-aktivitas yang beraneka ragam,  kunjungan Presiden Dewan Negara dan Dewan Menteri Kuba, Miguel Mario Diáz Canel Bermúdez di Viet Nam kali ini turut memperkokoh kepercayaan politik, mendorong kerjasama antara dua negara di bidang-bidang ekonomi, perdagangan dan investasi dan lain-lain mengalami perkembangan yang substantif, sepadan dengan hubungan politik.

Komentar

Yang lain