Mendorong kerjasama demi Komunitas Ekonomi ASEAN yang berkembang

(VOVworld) – Lebih dari setahun sejak Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dibentuk. Kemudahan yang paling besar yang diberikan komunitas ini kepada Vietnam yalah menciptakan lingkungan yang damai, stabil, menciptakan kawasan ekonomi dan perdagangan bersama serta menjadi basis produksi bersama. Tahun pertama dari AEC telah lewat dengan tidak sedikit  selar-selar dan AEC akan terus menjadi tenaga pendorong bagi Vietnam untuk melakukan pembaruan, beradapatasi dan maju ke depan, berintegrasi secara lebih dalam pada AEC dalam periode baru.


Mendorong kerjasama demi Komunitas Ekonomi ASEAN yang berkembang - ảnh 1
Mendorong kerjasama demi Komunitas Ekonomi ASEAN yang berkembang
(Foto : baomoi.com)

AEC resmi lahir pada akhir Desember 2015. AEC membuka kesempatan untuk mendekati dan memperluas pasar dalam intra kawasan ASEAN dengan jumlah penduduk kira-kira 625 juta jiwa dan GDP tahunan mencapai kira-kira 3 triliun dolar Amerika Serikat. Lebih dari setahun lalu, AEC menandai kerjasama yang bergelora, khususnya antara ASEAN dengan para mitra di luar kawasan dan dengan kawasan-kawasan lain di dunia. Bagi Vietnam, AEC menandai langkah integrasi regional, selangkah demi selangkah ikut pada rantai suplai regional dan global, turut melaksanakan target menggeser struktur ekonomi dan industrialisasi, modernisasi Tanah Air.

AEC menciptakan tenaga pendorong perkembangan

Diantara tiga pilar, AEC dianggap sebagai yang paling penting. Perkembangan AEC merupakan prasyarat untuk mendorong pelaksanaan dua pilar sisanya. Target AEC termasuk membangun satu pasar dan basis produksi yang tunggal, satu kawasan ekonomi yang kompetitif, satu kawasan berkembang secara merata dan berintegrasi dengan perekonomian global. Satu tahun ini sejak lahirnya AEC, negara-negara ASEAN memperhatikan melaksanakan liberalisasi terhadap 3 bidang besar yaitu perdagangan, jasa, investasi, keuangan dan ketenaga-kerjaan. Kongkritnya, negara-negara anggota ASEAN mempercepat peta jalan melaksanakan pemangkasan pajak, melakukan reformasi prosedur beacukai dan langkah-langkah menciptakan kemudahan perdagangan yang lain. Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Le Hoai Trung menegaskan :

“Prestasi terbesar yang dicapai AEC  yalah melaksanakan rencana-rencana yang telah diajukan di bidang ekonomi sepertiterus  mendorong perundingan Perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif di kawasan (RCEP) antara negara-negara Asia-Pasifik dan ASEAN tentang satu kawasan perdagangan liberal, melaksanakan gagasan melakukan konektivitas di dalam ASEAN dan antara ASEAN dengan komunitas-komunitas yang lain. Negara-negara juga bekerjasama secara lebih dalam di bidang spesialis seperti keuangan, perdagangan, investasi, ketenaga-kerjaan, mendorong aktivitas-aktivtas, khususnya konektivitas dengan para mitra di luar dan melaksanakan permufakatan dalam kerangka  AEC.”

Untuk mencapai target membangun satu kawasan ekonomi yang kompetitif, AEC selama ini menuju ke 4 aktivitas pokok yaitu kebijakan bersaing, membela konsumen, membela hak kepemilikan intelektual dan mengembangkan infrastruktur. Di samping itu, untuk menciptakan kawasan ASEAN yang berkembang secara merata, ASEAN telah mempelajari penyusunan strategi pengembangan badan-badan usaha kecil dan menengah, membentuk kerangka program bersama bagi para wirausaha ASEAN dan menggelarkan Gagasan Integrasi ASEAN. ASEAN juga sepakat mendorong perundingan tentang  semua Perjanjian perdagangan bebas bilateral dan Perjanjian kemitraan ekonomi yang komprehensif, ikut serta secara kuat pada rantai suplai global untuk berintegrasi secara lebih kuat lagi pada perekonomian global.

AEC memberikan kesempatan-kesempatan besar bagi Vietnam

AEC memberikan kesempatan-kesempatan kepada Vietnam untuk mendekati pasar yang lebih besar. Tidak hanya dalam ASEAN saja, melainkan juga diperluas ke negara-negara lain di luar kawasan ASEAN, karena negara-negara ASEAN sekarang mendapat perjanjian-perjanjian kerjasama, khususnya perjanjian-perjanjian tentang perdagangan bebas dengan para mitra dagang besar di dunia. Dan melalui AEC menciptakan syarat untuk meningkatkan daya tarik bagi lingkungan investasi dan bisnis Vietnam. Profesor Muda, Doktor Trinh Thi Thu Huong, Sekolah Tinggi Perdagangan Luar Negeri Vietnam mengatakan :

“Kesemparan tentang pasar bagi badan-badan usaha Vietnam adalah terlalu jelas. Pasar ini adalah pasar dengan jumlah penduduk lebih dari 600 juta jiwa, yang besarnya nomor 3 di dunia. Dan pasar ini di samping Vietnam, yaitu jarak geografi antara Vietnam dengan negara-negara di kawasan tidak terlalu jauh seperti antara Vietnam dengan Uni Eropa, Amerika Serikat atau Jepang.”

Upaya berintegrasi secara komprehensif dalam ASEAN

Bisa ditegaskan bahwa AEC, satu pilar ASEAN yang lahir dan beraktivitas telah membawa kerjasama dan solidaritas ASEAN ke satu ketinggi baru. Dalam satu kawasan ekonomi yang berkembang secara dinamis, memperkokoh konektivitas antara 10 negara anggota merupakan satu faktor yang mempunyai makna papan atas dalam mempertahankan perdamaian, keamanan dan kestabilan di kawasan dan memperkuat posisi masing-masing negara. ASEAN sedang menjadi kawasan penting yang menyerap perhatian dari negara-negara mitra di luar kawasan. Duta Besar Selandia Baru untuk Vietnam, Haike Manning menekankan :

“Kami sangat menghargai hubungan antara Selandia Baru dan ASEAN, diantaranya Vietnam merupakan satu anggota penting. Selandia Baru dan ASEAN telah menggalang hubungan kemitraan strategis. Hal ini memanifestasikan komitmen dan penghargaan Selandia Baru kami terhadap ASEAN dalam pengarahan perkembangan yang makmur.”

Satu AEC yang berintegrasi secara komprehensif akan memberikan kepentingan-kepentingan yang tidak kecil terhadap Vietnam. Tahun 2017, Vietnam akan terus berinisiatif mengusulkan dan memberikan gagasan untuk bersama dengan ASEAN mendorong pelaksanaan Rencana Komunitas Ekonomi ASEAN, mempersempit kesenjangan dalam perkembangan, mengabdi target restrukturisasi perekonomian dan melakukan industrialisasi serta modernisasi Tanah Air.

Komentar

Yang lain