Mendorong perkembangan yang berkesinambungan daerah aliran sungai Mekong

(VOVworld) - Konferensi Tingkat Tinggi ke-2 Komite Sungai Mekong Internasional akan berlangsung  pada Sabtu (5 April) di kota Ho Chi Minh (Vietnam Selatan). Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung yang mengepalai delegasi Vietnam bersama-sama dengan  para pemimpin dari negara-negara anggota Komite, dua mitra dialog, mitra perkembangan, para donor, beberapa organisasi internasional dan organisasi daerah aliran sungai Mekong internasional telah menghadiri Konferensi ini. Menyusul Konferensi Tingkat Tinggi pertama yang diselenggarakan di Hua Hin, Thailand pada tahun 2010, Konferensi Tingkat Tinggi kali ini terus memanifestasikan tekat dan komitmen dari para pemimpin semua negara anggota Komite tersebut dalam bekerjasama mengatasi semua kesulitan dan tantangan untuk menuju ke perkembangan yang berkesinambungan daerah aliran sungai Mekong

Mendorong  perkembangan yang berkesinambungan daerah aliran sungai Mekong - ảnh 1
Para pemimpin Laos Kamboja, Thailand dan Vietnam menghadiri 
Konferensi Tingkat Tinggi yang pertama Komite Sungai Mekong Internasional
di Hua Hin pada tahun 1995

Dengan tema: “Ketahanan sumber air, energi dan pangan pada latar belakang perubahan iklim  di daerah aliran sungai Mekong”, Konferensi Tingkat Tinggi kali ini akan terus menegaskan komitmen kerjasama lintas batas tentang perkembangan yang berkesinambungan sumber daya air dan sumber daya alam yang bersangkutan di sungai Mekong pada latar belakang peningkatan kebutuhan air, energi dan pangan, bersamaan itu  menderita  pengaruh perubahan iklim  global.

Dari Pernyataan Hua Hin sampai Pernyataan Kota  Ho Chi Minh.

Perjanjian kerjasama perkembangan yang berkesinambungan sungai Mekong yang ditandatangani antara 4 negara Vietnam, Laos, Kamboja dan Thailand pada tahun 1995.  Perjanjian ini dianggap sebagai salah satu diantara naskah-naskah hukum tentang organisasi daerah aliran sungai yang bersifat paling lokomotif di dunia menegaskan komitmen dari semua negara  peserta penandatanganan dalam kerjasama di semua bidang dalam mengembangkan, menggunakan, mengelola secara berkesinambungan dan membela sumber daya air dan semua sumber daya alam yang bersangkutan di daerah aliran sungai Mekong. Dari situ sampai sekarang,  kerjasama dalam Komite Sungai Mekong Internasional  selalu menjadi  satu tema dalam semua pertemuan puncak dari gagasan sub-kawasan  sungai Mekong yang diperluas, dalam ASEAN  dan gagasan-gagasan sub-kawasan yang lain

Pada tahun 2010, sehubungan dengan peringatan ultah ke-15 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Perkembangan yang berkesinambungan sungai Mekong, pemimpin 4 negara Komite telah sepakat mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi pertama yang diselenggarakan di Hua Hin, Thailand. Konferensi tersebut telah menyepakati satu Pernyataan bersama dengan nama: Pernyataan Hua Hin yang  menegaskan visi Komite Sungai Mekong Internasional, aksi- aksi prioritas yang perlu dilaksanakan untuk bisa mencapai visi dan orientasi strategis bagi tahap berikut-nya. Le Duc Trung, Kepala Kantor, Badan Harian Komite Sungai Mekong Vietnam menegaskan: Pernyataan Hua Hin telah membuka jalan bagi Komite Sungai Mekong internasional untuk  bisa melaksanakan banyak masalah yang bersifat strategis di kawasan. Pertama yalah mengesahkan rencana kawasan dan negara dalam pelaksanaan strategi perkembangan daerah hilir  sungai di atas dasar mengelola secara terpadu sumber alam air. Ini merupakan masalah yang sebelum tahun 2010 tetap masih menjadi sangkutan bagi Komite Sungai Mekong internasional, akan tetapi setelah ada komitmen para Perdana Menteri, semua rencana ini telah diesahkan”.

Konferensi kali ini diselenggarakan di kota Ho Chi Minh (Vietnam Selatan), pada latar belakang daerah aliran sedang menderita banyak tekanan tentang kebutuhan perkembangan, peningkatan jumlah penduduk aktivitas-aktivitas dalam pengembangan hydro listrik, perkembangan pertanian, hasil perikanan, perhubungan jalan laut Disamping kepentingan-kepentingan untuk perkembangan sosial-ekonomi yang dihasilkan oleh proyek-proyek ini, pengaruh yang tidak menguntungkan terhadap lingkungan hidup dan kualitas air telah dan sedang menjadi terlalu jelas. Pada latar belakang itu, Konferensi Tingkat Tinggi  kali ini mempunyai banyak makna. Le Duc Trung memberitahukan: Konferensi Tingkat Tinggi kali ini mempunyai arti amat penting. Pertama yalah menegaskan kembali komitmen tertinggi dari 4 negara anggota dalam menjamin pengembangan yang berkesinambungan daerah aliran sungai Mekong. Kedua menyimpulkan kembali prestasi pelaksanaan Pernyataan Hua Hin dan ketiga yalah menetapkan bidang- bidang prioritas dan orientasi untuk tahap mendatang"

Pernyataan kota Ho Chi Minh - pernyataan bersama Konferensi akan merupakan komitmen politik yang paling kuat dari para pemimpin Komite Sungai Mekong  Internasional di depan Konferensi  kali ini.

Eksploitasi dan penggunaan sungai Mekong  secara efektif .

Sebagai salah satu diantara sungai-sungai yang paling besar di dunia, sungai Mekong  mengalir  melewati 6 negara yaitu Tiongkok, Laos, Myanmar, Thailand, Kamboja dan Vietnam. Sungai Mekong berkaitan dengan kehidupan jutaan penduduk sepanjang daerah aliran sungai ini. Di samping itu, Sungai  Mekong jugan berkaitan dengan satu sistim ekologi yang kaya raya dengan kandungan fauna dan flora yang bernilai  dan langka  yang sedang tercantum dalam Buku  Merah dunia.

Sebagai satu negara hilir, Vietnam selalu memberikan sumbangan positif  dalam membela  sumber air sungai Mekong. Vietnam juga mengeluarkan banyak gagasan seperti mengembangkan sistim pengangkutan multi modauntuk menggunakan jaringan sungai dan kanal, melakukan koordinasi dan membantu pengangkutan jalan darat  dan jalan laut. Semua gagasan ini  memberikan  banyak kepentingan yang berguna  di kawasan seperti membantu memanfaatkan secara lebih efektif jaringan jalan darat, koridor perhubungan, mengurangi arus lalu lintas di jalan-jalan pokok, menciptakan syarat yang kondusif bagi pariwisata, sirkulasi perdagangan barang berkat adanya pengurangan biaya dan waktu pengangkutan, turut membela lingkungan hidup dengan melalui pengurangan gas limbah perhubungan.

Konferensi kali ini merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk terus menegaskan komitmen ialah bersama dengan semua negara di kawasan, para mitra dialog dan para donor menjamin ketahanan sumber air, memperkuat pengelolaan dan perkembangan yang berkesinambungan di daerah aliran sungai Mekong./. 


Komentar

Yang lain