Mengembangkan lebih lanjut lagi peluang kerjasama Vietnam-Indonesia.

(VOVWORLD) - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Istri memulai kunjungan kenegaraan di Vietnam, dari 11-12/9. Kunjungan ini dilakukan atas undangan Presiden Vietnam, Tran Dai Quang dan Istri. Di atas dasar bidang-bidang kerjasama potensial antara dua negara dan hubungan persahabatan tradisional yang baik antara dua negara, kunjungan ini merupakan kesempatan bagi dua fihak untuk mengembangkan peluang kerjasama lebih lanjut lagi pada waktu mendatang.
Mengembangkan lebih lanjut lagi peluang kerjasama Vietnam-Indonesia. - ảnh 1Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo 

Kunjungan yang dilakukan Presiden Indonesia, Joko Widodo di Vietnam  kali ini mempunyai arti penting,  melanjutkan kunjungan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) Nguyen Phu Trong pada tahun 2017. Kunjungan kenegaraan tersebut mempunyai arti khusus, mengevaluasikan masa 5 tahun di mana dua negara mengembangkan dan menggalang hubungan kemitraan strategis, bersamaan itu, mengeluarkan rencana prakiraan yang dijadwalkan akan ditandatangani pada kesempatan ini, yaitu program aksi bagi 5 tahun berikutnya, membawa hubungan dua negara menjadi intensif  pada latar belakang hubungan dua negara sedang menghadapi banyak peluang dan tantangan.

Hubungan kemitraan strategis yang  berkembang  luas

Sejak Vietnam dan Indonesia menggalang hubungan kemitraan strategis (Juni 2013) sampai sekarang, dua negara telah menandatangani lebih dari 30 perjanjian di banyak bidang dan secara permanen membahas serta mendorong kerjasama di dua forum penting yaitu Komite Kerjasama tentang Sains  dan Teknologi serta Komite Kerjasama Bilateral.

Salah satu di antara prestasi-prestasi yang paling menonjol belakangan ini yalah kunjungan resmi  yang dilakukan Sekretaris Jenderal KS PKV, Nguyen Phu Trong di Republik Indonesia pada Agustus 2017. Ini merupakan kunjungan yang mempunyai arti sejarah penting istimewa dan bersifat simbolik sangat besar, menandai hubungan dua negara berpindah ke periode baru yang lebih dekat, lebih mendalam dan lebih komprehensif, bersamaan itu mempererat hubungan antara Partai Komunis Vietnam dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Selain itu, dua fihak bekerjasama secara erat dan aktif di semua forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerakan Nonblok, ASEAN dan berbagai organisasi internasional lainnya. Khususnya, melalui pertemuan-pertemuan, baik di tingkat pemimpin, pakar maupun badan usaha, dua fihak berbagi banyak pandangan dan pendirian, mencapai kesepakatan tinggi dalam mengembangkan solidaritas anara negara-negara di ASEAN, mengembangkan sentralitas ASEAN untuk menangani masalah ekonomi dan politik yang bersifat internasional dan regional, di antaranya ada masalah Laut Timur.

Pada tahun-tahun belakangan ini, kerjasama ekonomi-perdagangan dan investasi antara Vietnam-Indonesia terus mencapai pertumbuhan kuat. Pada tahun 2016, nilai perdagangan bilateral mencapai taraf rekor 6,27 miliar USD, meningkat kuat terbanding dengan taraf 1,6 miliar USD pada tahun 2006. Nilai perdagangan pada tahun 2017 diprakirakan mencapai 6,4 miliar USD, meningkat 20% terbanding dengan tahun 2016. Di antaranya Vietnam, melakukan ekspor ke Indonesia berbagai jenis pesawat telepon  dan onderdil (menduduki nilai ekspor terbesar), bahan mineral, produk-produk dari baja, kelompok industri konsumen, olahan dan manufaktur dan lain-lain. Indonesia sekarang merupakan mitra dagang yang besarnya nomor 4 dan investor yang besarnya nomor 5 di ASEAN bagi Vietnam, di antaranya ada banyak proyek yang sedang mengembangkan hasil-guna yang baik.

Kunjungan ini bertujuan mengembangkan semua peluang kerjasama pada waktu mendatang

Dalam kunjungan ini, dua negara akan menemukan dan menetapkan arah baru, memecahkan masalah baru yang dihadapkan kepada dua negara yaitu melakukan koordinasi aksi dalam semua bidang politik dan diplomatik. Pada latar belakang situasi di kawasan mengalami banyak perkembangan yang rumit, Vietnam dan Indonesia telah berbagi pandangan bersama baik terhadap situasi keamanan di kawasan, maupun di forum-forum lainnya,

Pada tahun 2018, Indonesia baru saja terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan (DK) PBB untuk periode 2019-2020. Vietnam dan Indonesia saling berbagi pandangan bersama yaitu menangani masalah Laut Timur secara damai di atas dasar hukum dan menghormati hukum internasional, di antaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS). Di samping itu, Vietnam bisa bekerjasama dengan Indonesia di semua forum multilateral lainnya yang diikuti Vietnam. Di atas dasar itu, kunjungan tersebut merupakan kesempatan kepada dua fihak untuk meninjau kembali masa 5 tahun hubungan kemitraan strategis 2013-2018, bersamaan itu memperdalam lebih lanjut lagi, membawa hubungan dua negara menjadi intensif dan ekstensif pada latar belakang kawasan dan dunia sedang mengalami banyak perubahan.

Komentar

Yang lain