Mengembangkan sumber daya dari kaum diaspora Vietnam untuk membangun Tanah Air dan kampung halaman

(VOVWORLD) - Sekarang ini, Vietnam punya kira-kira 4,5 juta diaspora Vietnam yang sedang tinggal, belajar dan bekerja di 109 negeri dan teritori di dunia. Selama hari-hari ini, jutaan diaspora Vietnam sedang pulang kembali ke kampung halaman untuk turut bergembira di Musim Semi dan menyongsong  datangnya Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Raya Tet) dan juga untuk mengusahakan peluang-peluang investasi dan perkembangan di Tanah Air mereka. Sejak dulu hingga sekarang, Negara Vietnam telah melaksanakan banyak kebijakan untuk mengembangkan sumber daya dari kaum diaspora Vietnam.
Mengembangkan sumber daya dari kaum diaspora Vietnam untuk membangun Tanah Air dan kampung halaman - ảnh 1Doktor Phan Bich Thien, diaspora Vietnam di Hungaria  (Foto: vov.vn)

Pada pertemuan dengan kaum diaspora Vietnam dalam Program Musim Semi Kampung Halaman 2018 yang diadakan pada Kamis (8 Februari), di Kota Hanoi, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang menegaskan bahwa terhadap Tanah Air dan bangsa Vietnam, kaum diaspora Vietnam di luar negeri merupakan sebagian dari  jiwa raga yang tak terpisahkan. Beliau menginginkan agar kaum diaspora Vietnam di luar negeri bersatu padu, terus mengembangkan semangat patriotisme, kemandirian dan kekuatan persatuan besar seluruh bangsa, bergotong-royong dan bersatu tenaga untuk bersama dengan rakyat seluruh negeri membangun negeri Vietnam yang semakin kaya, kuat dan mempunyai posisi supaya pantas di arena internasional.

Rasa hangat dtengah-tengah perasaan Tanah Air

Doktor Phan Bich Thien, diaspora Vietnam di Hungaria, orang yang telah tinggal di luar negeri selama 30 tahun ini, tapi setiap kali Hari Raya Tet tradisional Vietnam tiba, dia berusaha mengatur urusan untuk dapat pulang kembali ke kampung halaman untuk menyongsong Hari Raya Tet. Berkaitan dengan kampung halaman, memiliki banyak proyek investasi dan bisnis di Vietnam, ibu Phan Bich Thien menyatakan bahwa perhatian dari Partai Komunis dan Negara terhadap kaum diaspora sangat kongkrit dengan pekerjaan-pekerjaan seperti mengunjungi dan memberikan salam sapaan kepada kaum diaspora Vietnam, mencatat perasaan dan hasrat serta rekomendasi dari kaum diaspora atau memecahkan masalah pendaftaran kewarga-negaraan, menciptakan syarat kepada mereka untuk membeli rumah di Vietnam dan lain-lain. Dengan perhatian-perhatian itu, ibu Phan Bich Thien merasakan kampung halaman sangat dekat dan hangat. Dia mengatakan: “Kami melihat satu perubahan yang sangat besar yaitu perhatian dari Partai Komunis, Negara dan Pemerintah Vietnam terhadap kaum diaspora Vietnam di luar negeri. Misalnya, kami adalah para diaspora Vietnam di luar negeri, tapi punya wakil dan suara dalam Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam. Saya pikir posisi kaum diaspora Vietnam di luar negeri telah ditegaskan secara sangat jelas oleh Partai Komunis, Negara dan Front Tanah Air Vietnam”.

Dalam perbincangan dengan kaum diaspora Vietnam maupun orang-orang yang mengurusi pekerjaan memikirkan dan mengkonektivitaskan kaum diaspora Vietnam ketika mereka pulang kembali mengunjungi kampung halaman atau melakukan investasi  dan bisnis, semua orang bicara tentang Instruksi nomor 45 atau Resolusi Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam tentang pekerjaan di kalangan kaum diaspora Vietnam di luar negeri pada situasi baru. Kebijakan-kebijakan ini memanifestasikan pandangan yang konsekuen dan bersifat menjelujuri dari Partai Komunis Vietnam untuk mengembangkan kekuatan persatuan besar seluruh bangsa pada usaha membangun dan membela Tanah Air. Bapak Tran Hoa Phuong, Wakil Kepala Komite urusan orang Vietnam di luar negeri dari Kota Ho Chi Minh memberitahukan bahwa pemerintah kota ini selalu menciptakan syarat dan mendengarkan pendapat kaum diaspora Vietnam dalam proses membangun kota ini menjadi kota yang berbudaya, modern dan berperasaan. “Berbagai instansi, basis dan daerah di kota ini berkoordinasi erat dan secara permanen menghubungi kaum diaspora Vietnam untuk mengubah ide, proyek, usulan dan rekomendasi kaum diaspora Vietnam ke dalam praktek kehidupan dalam proses membangun dan mengembangkan kota. Bagaimana mengembangkan kekuatan kaum diaspora Vietnam dalam persatuan besar seluruh bangsa? Melaksanakan ajaran Presiden Ho Chi Minh yaitu “Persatuan-Persatuan-Persatuan Besar- Sukses-Sukses-Sukses Besar”.

Mengembangkan kekuatan potensial

Melaksanakan pedoman “komunitas orang Vietnam di luar negeri merupakan bagian yang tak terpisahkan dari komunitas etnis-etnis Vietnam”, selama ini, Partai Komunis dan Negara Vietnam telah melaksanakan banyak haluan dan kebijakan untuk mengembangkan persatuan besar seluruh bangsa, menyerap sumber daya manusia dan sumber daya dari kaum diaspora Vietnam untuk mengembangkan Tanah Air. Untuk mengimbau investasi dari wirausaha diaspora Vietnam, Vietnam telah melakukan reformasi tentang banyak prosedur investasi, penginapan, mobilitas dan memberikan prioritas kepada badan usaha diaspora.

Dengan demikian, sekarang ini, di seluruh Vietnam ada 3.546 wirausaha diaspora Vietnam di Amerika Serikat, Australia, Rusia, Perancis, Belanda, Kanada, Jepang dan lain-lain telah ikut serta dalam melakukan investasi di 51 di antara 63 provinsi dan kota dengan total modal investasi sebanyak kira-kira 8,4 miliar USD. Proyek-proyek investasi dari kaum diaspora berfokus pada bidang-bidang properti, jasa perhotelan, restoran, pariwisata, teknologi perangkat lunak, jasa permigasan, produksi listrik, budidaya, pengolahan dan ekspor hasil perikanan dan lain-lain. Melalui aktivitas investasi yang dilakukan oleh kaum diaspora Vienam, badan-badan usaha swasta di Vietnam bisa mempercepat proses integrasi pada pasar internasional, meningkatkan kemampuan mendekati eknologi, menganekaragamkan produk dan memberikan pertambahan nilai yang lebih tinggi.

Tentang jumlah remitansi, Vietnam tergolong dalam grup 10 negara yang menerima remitansi papan atas di dunia. Terhitung sampai bulan Desember 2017, jumlah remitansi yang masuk ke Vietnam mencapai 5,2 miliar USD, meningkat 6% terbanding dengan tahun sebelumnya. Dulu, remitansi pada pokoknya dikirim kepada sanak keluarga, tapi sekarang ini, kaum diaspora Vietnam telah lebih memperhatikan investasi dan bisnis menurut skala keluarga atau konektivitas investasi. Oleh karena itu, remitansi dan penguatan invesatasi oleh kaum diaspora Vietnam di dalam negeri punya makna yang tidak kecil bagi perkembangan Tanah Air. Prestasi-prestasi yang dicapai oleh Tanah Air pada tahun lalu mempunyai kegotong-royangan dan tenaga yang penting dari komunitas orang Vietnam di luar negeri.  

Komentar

Yang lain