Opini Umum Internasional: Vietnam Menjadi Bintang Cerah Di Kawasan

(VOVWORLD) - Vietnam merupakan salah satu bintang yang paling cerah di kawasan,  satu harimau baru di Asia, perekonomian Vietnam akan mengalami akselerasi, merebut kembali ancang-ancang pertumbuhan dan mempunyai prospek positif dalam  jangka menengah dan sebagainya. 

Demikian ditegaskan opini umum pers asing dan organisasi-organisasi dan para pakar internasional terhadap Vietnam pada paro pertama tahun 2022. Pers regional dan internasional menyatakan kepercayaan dan optimisme tentang situasi pengembangan sosial-ekonomi Vietnam, menyatakan bahwa Vietnam akan tumbuh melampaui kecenderungan, GDP tahun 2022 diprakirakan akan mencapai 5,5-7,9 persen.

Kantor-Kantor Berita internasional seperti: Sputnik, VOA, Business Times dan lain-lain  mencatat,  Vietnam merupakan bintang cerah  tentang pemulihan pertumbuhan ekonomi, menjadi pusat produksi di dunia, negara adidaya di bidang produksi, mata rantai  yang penting dalam rantai pasokan global dengan alasan-alasan seperti: biaya tenaga kerja sangat kompetitif, posisi geografinya strategis dan punya keuntungan tentang penyerahan komoditas, politiknya  stabil serta rencana pengembangan bidang produksi dari Pemerintah, kepercayaan badan usaha pada lingkungan investasi di Vietnam kian meningkat. 

Sementara itu, Bank Dunia (WB), Bank Standard Chartered, Bank HSBC dan sebagainya menyatakan bahwa Vietnam sedang menjadi bumi emas yang menyerap aliran modal investasi asing di bidang-bidang infrastruktur, bursa efek, ekonomi digital, energi terbarukan, kesehatan dan logistik. Vietnam  juga menjadi negara yang beruntung dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dan perjanjian-perjanjian perdagangan bebas (FTA) yang sedang memperhebat  kegiatan perdagangan di Vietnam. Vietnam  juga merupakan negara yang menghargai pendidikan, sedang melaksanakan industrialisasi, mengalami tahapan emas dengan kepentingan dari situasi demografi yang kondusif, maka banyak badan usaha teknologi besar di dunia berencana memindahkan kegiatan produksi ke Vietnam untuk mendiversifikasi rantai pasokan. 

Pers asing dan lembaga-lembaga  ekonomi internasional yaitu  DigiTimes, Le Petit journal, InvestAsian, Eurocham dan lain-lain juga menilai Vietnam bisa mencapai taraf peningkatan pendapatan dan perdagangan yang paling besar di antara negara-negara anggota RCEP. Skala GDP Vietnam sekarang meningkat dua kali lipat sejak tahun 2012. Tentang hal ini, pers internasional mengomentari,  Vietnam telah menghindari semua depresi selama 30 tahun ini, bersamaan itu mempertahankan taraf pertumbuhan GDP plus sepanjang  berbagai krisis serta berada dalam sedikit negara yang tidak terperangkap dalam resesi  tahun 2020. 

Pemulihan ekonomi di Vietnam tungguh sangat kuat dan cepat. Vietnam sekarang menjadi salah satu di antara negara-negara yang kompetitif dan cabang industri Vietnam memiliki laju pertumbuhan di kelompok-kelompok paling besar di dunia, menjadi negara satu-satunya di Asia Tenggara yang mengalami pertumbuhan plus selama dua tahun terus-menerus tanpa memedulikan akibat pandemi Covid-19. 

Tentang ekspor, menurut pers internasional dan organisasi-organisasi ekonomi internasional, Vietnam telah menjadi destinasi pokok papan atas untuk para investor di bidang produksi berkat posisinya yang strategis dan keunggulan tentang penyerahan komoditas, daya saing tentang  tenaga kerja dan biaya produksi. Hasil produksi  dan jumlah pemesanan  baru meningkat secara drastis sejak triwulan I/2022. 

Tentang penyerapan investasi, pers internasional dan organisasi-organisasi ekonomi internasional menilai, hingga sekarang, Vietnam kian menjadi destinasi yang menarik untuk semua ragam  bisnis, menjadi destinasi yang disukai dan dipercaya oleh para investor asing, menjadi destinasi menarik untuk para  raksasa   teknik global besar di bidang properti dan barang konsumsi. Mayoritas investor asing menilai Vietnam sudah memasok satu lingkungan investasi yang menarik seperti sumber tenaga kerja yang berlimpah-limpah, situasi sosial-politiknya stabil, infrastruktur banyak mendapat investasi, sirkulasi komoditas baik, lingkungan bisnis  terus-menerus membaik bersama dengan dan prioritas-prioritas atraktif yang lain. Arus modal investasi asing ke Vietnam meningkat pada paro pertama tahun 2022 merupakan motivasi utama yang membantu Vietnam menyumbangkan rantai  pasokan global. Hingga sekarang, banyak badan usaha Eropa dan Jepang berencana memperhebat investasi ke Vietnam. 

Lembaga-lembaga  keuangan internasional yang meliputi: Kantor penelitian ekonomi makro ASEAN+ (Singapura), WB, Business Times dan lain-lain juga mengeluarkan prakiraan-prakiraan positif terhadap ekonomi Vietnam,  menilai bahwa Vietnam akan mengalami laju pertumbuhan paling cepat di Asia Tenggara, jauh melampaui  harapan  pada tahun 2022 dan prospek pertumbuhan pada jangka menengah dari Vietnam terus  optimis. Prakiraan-prakiraan pertumbuhan GDP Vietnam berada dalam taraf daro 5,5 sampai 7,9 persen pada tahun 2022.

Komentar

Yang lain