Pengembangan ekonomi merupakan tugas titik berat sudah sejak hari awal Tahun Baru

(VOVWORLD) - Pengembangan ekonomi merupakan tugas penting primer bagi setiap negara, merupakan faktor dasar untuk menjamin kestabilan sosial. Sudah sejak hari-hari awal tahun 2020, Viet Nam memanifestasikan tekad menyelesaikan dengan menonjol semua jatah perkembangan ekonomi sepanjang tahun, karena semua hasil yang dicapai pada tahun 2019 punya arti penting bagi seluruh negeri untuk bisa menyelesaikan dengan sukses target Repelita (2016-2020) yang dikeluarkan oleh Resolusi Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Viet Nam.
Pengembangan ekonomi merupakan tugas titik berat sudah sejak hari awal Tahun Baru - ảnh 1Konferensi antara Pemerintah dengan semua daerah di Viet Nam (Foto: VNA) 

Pada tahun 2020, Viet Nam terus memperkokoh dan memperkuat fondasi ekonomi makro, mengontrol inflasi, meningkatkan produktivitas, kualitas, efektivitas, kemandirian dan daya saing perekonomian. Memperhebat pembaruan, menyempurnakan institusi, melancarkan sumber daya dan menciptakan lingkungan investasi dan bisnis yang longgar dan kondusif.

Daya lenting dari tahun 2019

Pada tahun 2019, ekonomi Viet Nam mencapai banyak prestasi yang mengesankan. Prestasinya yang menonjol ialah laju pertumbuhan GDP mencapai 7,02%, tergolong dalam taraf yang paling tinggi di dunia dan di kawasan. Ketika meninjau angka statistik tentang pertumbuhan GDP dari tahun 2016 hingga sekarang, baru bisa melihat secara tuntas paya dan tekad besar yang dilakukan oleh seluruh Partai Komunis, seluruh rakyat dan seluruh tentara. Ini juga merupakan tahun kedua terus-menerus pertumbuhan GDP Viet Nam mencapai lebih dari 7%. Bersama dengan laju pertumbuhan GDP pada taraf tinggi, ekonomi makro tetap stabil, indeks harga konsumsi sepanjang tahun tetap berada dalam jatah yang dilimpahkan oleh Majelis Nasional. Yang patut diperhatikan ialah nilai ekspor-impor untuk pertama kalinya mencapai 500 miliar USD, hanya 2 tahun setelah mencapai 400 miliar USD. Prestasi ini semakin bermakna pada latar belakang banyak negara di kawasan dan dunia mengalami kemerosotan tentang ekspor-impor sehingga membantu Viet Nam mencapai surplus perdagangan untuk tahun ke-4 terus-menerus.

Kalau menempatkan pada syarat praktek kehidupan sosial Viet Nam, baru bisa melihat secara tuntas nilai dan arti pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2019, tidak hanya menderita dampak kehidupan ekonomi dunia, ekonomi Viet Nam juga menderita pengaruh sangat besar yang diakibatkan oleh bencana alam, bencana taupan, banjir, kebakaran dan wabah penyakit. Demam babi Afrika menimbulkan pengaruh besar terhadap pertumbuhan cabang peternakan. Ekspor hasil pertanian dan perikanan juga tidak mudah lagi ketika tuntutan-tuntutan dari pasar semakin lebih ketat, terutama tuntutan tentang asal-usul dan jaminan keselamatan dan kebersihan bahan makanan dan sebagainya. Akan tetapi, Viet Nam telah berhasil menciptakan prestasi-prestasi luar biasa baru, tidak hanya berhasil mempertahankan laju pertumbuhan, tapi juga melampaui jatah yang direncanakan pada permulaannya. Bisa dikatakan, hasil perkembangan pada tahun 2019 merupakan bukti yang hidup-hidup tentang upaya keras yang tak mengenal lelah, semangat dan tekad Viet Nam.

Ketika berpidato di depan konferensi antara Pemerintah dengan semua daerah di Viet Nam pada tanggal 30 Desember 2019 di Kota Ha Noi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam, Presiden Nguyen Phu Trong menilai bahwa Viet Nam telah mencapai banyak hasil penting yang bisa dikatakan menyeluruh dan patut menggembirakan di hampir semua bidang, lebih baik terbanding dengan tahun 2018. Sebelumnya, Beliau juga pernah menunjukkan bahwa setelah 50 tahun melaksanakan Testamen Presiden Ho Chi Minh, “usaha besar Tanah Air belum pernah ada seperti dewasa ini”.

Konsisten dengan target tahun 2020

Ketika memasuki tahun 2020, tahun yang punya arti menentukan tentang penyelesaian target dan tugas yang telah dikeluarkan oleh Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Viet Nam. Memahami dengan jelas arti penting ini, dalam pidatonya di depan konferensi antara Pemerintah dengan daerah-daerah, Sekjen, Presiden Nguyen Phu Trong dan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc, semuanya menekankan bahwa jangan tertidur di tengah-tengah bumban dafnah kemenangan. Viet Nam harus menjamin menyelesiakan dengan sukses Resolusi Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Viet Nam dengan semangat umum ialah lebih proaktif, aktif, dinamis dan kreatif untuk mencapai hasil keseluruhan yang lebih tinggi terbanding dengan tahun 2019.

Dalam tekad bersama itu, tugasnya yang  pertama ialah harus mengembangkan ekonomi. Konkretnya, Viet Nam akan terus memperkokoh, memperkuat fondasi ekonomi makro, mengontrol inflasi, meningkatkan kemampuan internal dan kemandirian perekonomian. Pemerintah Viet Nam berfokus memperbaiki lingkungan investasi dan bisnis, mendorong pertumbuhan yang cepat, berkesinambungan dan lebih substantif serta  meningkatkan daya saing perekonomian. Pada tahun 2020, Viet Nam harus mencapai terobosan dalam menerapkan Revolusi Industri 4.0 yaitu ekonomi digital, ekonomi berbagi, keuangan pintar, perdagangan elektronik, start-up kreatif dan sebagainya. Ini merupakan faktor kunci untuk merestrukturisasi perekonomian dan merupakan ranah pertumbuhan yang baik.

Juga pada hari-hari awal tahun 2020, Pemerintah Viet Nam telah memberlakukan 2 resolusi penting tentang usaha membimbing dan menyelenggarakan rencana pengembangan sosial-ekonomi dan rancangan APBN tahun 2020, tugas dan solusi utama untuk memperbaiki lingkungan bisnis dan meningkatkan daya saing nasional. Dua resolusi ini dianggap sebagai tulang punggung, merupakan aksentuasi dalam pekerjaan memberi bimbingan dan penyelenggaraan syang bersifat menjelujuri dan tunggal sudah sejak awal tahun yang dilakukan oleh Pemerintah Viet Nam.

Momentum baru sedang terbuka bagi ekonomi Viet Nam pada tahun 2020. Semua tekad, upaya dan kesatuan dalam aksi dari pusat sampai daerah dan dukungan dari komunitas badan usaha akan menambahkan tenaga kepada ekonomi Viet Nam untuk mencapai patok-patok baru pada tahun 2020. 

Komentar

Yang lain