Persaingan dagang memerlukan satu keadilan

(VOVworld) - Kementerian Perdagangan Amerika Serikat (DOC) pada tanggal 14 Maret ini mengumumkan keputusan menerapkan tarif anti dumping yang tinggi sampai puluhan kali lipat terhadap produk ikan Patin dan Basa file eks Vietnam dalam peninjauan administrasi tentang tarif anti dumping ke-8 terhadap jenis ikan tak bersisik Vietnam. Ini merupakan keputusan yang kurang adil, menimbulkan kesulitan terhadap badan-badan usaha ekspor jenis ikan tak bersisik Vietnam, ketika DOC juga mengganti negara ketiga untuk mengenakan tarif anti dumping dari Bangladesh ke Indonesia.

Persaingan dagang memerlukan satu keadilan - ảnh 1
Vietnam merupakan negara ekspotir hasil perikanan besar
(Foto: baomoi.com)

Menurut keputusan DOC, tarif yang dikenakan oleh komoditas ikan Patin dan Basa file dari badan-badan usaha Vietnam akan meningkat puluhan kali lipat, dari beberapa cent dollar per kilogram menjadi puluhan cen dollar per kilogram atau beberapa dollar Amerika Serikat per kilogram. Misalnya, badan usaha Vinh Hoan, unit yang mencapai pendapatan paling besar tentang ekspor ikan Patin dan Basa ke pasar Amerika Serikat pernah dikenai tarif  0%, tapi pada waktu mendatang akan harus dikenai tarif sebesar USD 0,19 per kilogram. 16 badan usaha Vietnam lainnya, diantaranya ada perusahaan-perusahaan Binh An, Hung Vuong, Cadovimex, Anvifish, Docifish dan lain-lain juga harus menderita tarif yang lebih tinggi dari USD 0,77 sampai USD 3,87 per kilogram. Rata-rata, setiap kilogram ikan Patin, pembudidaya ikan  Vietnam terkena kerugian sebesar dari VND 2000 sampai 3000 per kilogram karena harga inputnya sudah  meningkat dratis, pada saat harga penjualannya semakin rendah. 

Kalau harga ikan Patin eks  Vietnam terus turun, ditambah lagi dengan tarif anti dumping maka akan membuat semua badan usaha budidaya ikan bahan mentah menderita kerugian dobel. Pada saat itu, pembudidaya ikan Patin dan Basa di daerah dataran rendah sungai Mekong harus meninggalkan pekerjaan, karena harga jualnya tidak  mencukupi biaya produksi. Informasi tentang penghitungan tarif anti dumping terhadap ikan Patin dan Basa eks Vietnam ke pasar Amerika Serikat, sekali lagi menimbulkan kecemasan terhadap para pembudidaya ikan. Tran Van Trung, pembudidaya ikan Patin di Chau Phu, provinsi An Giang memberitahukan: “Pada tahun ini lagi kami tambah beban terhadap  kejuruan  kami. Sekarang ini, kami berusaha tetap bertahan saja, tapi secara umum, kami menderita kerugian”.

Persaingan dagang memerlukan satu keadilan - ảnh 2
Keputusan DOC akan merugikan kaum tani Vietnam
(Foto: baomoi.com)

Dengan demikian, kesulitan dari bagian pertama  di tempat-tempat budidaya akan menciptakan reaksi domino, menimbulkan pengaruh yang tidak kecil terhadap produksi dan pengolahan di badan-badan usaha yang khusus membeli bahan mentah, memproduksi dan mengekspor ikan Patin dan ikan Basa file Vietnam.

Kembali pada keputusan terakhir dari peninjauan administrasi ke-8 pada tanggal 14 Maret, DOC dengan berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menghitung harga Patin segar  utuh yang digunakan untuk membuat file. Penelitian ini tidak berdasarkan pada harga nyata, hanya berdasarkan pada harga rata-rata di seluruh negeri, dihitung dari angka-angka dari beberapa daerah sehingga menimbulkan kesenjangan besar tentang harga terhadap produk jenis ikan tak bersisik. Kepala Biro Perdagangan Vietnam di Amerika Serikat, Dao Tran Nhan mengatakan: “Saya pikir bahwa telah ada pengaruh dari lobi yang sangat kuat dari kelompok-kelompok yang mendapat kepentingan di Amerika Serikat. Kongkritnya ialah, Asosiasi Jenis Ikan Tak Bersisik Amerika Serikat telah melakukan lobi sangat kuat agar Kementerian Perdagangan Amerika Serikat mencari semua cara untuk mengubah negara pengganti dari Bangladesh ke Indonesia untuk meningkatkan tarif guna mencegah ikan Patin dan ikan Basa Vietnam bersaing dengan jenis  ikan tak bersisik Amerika Serikat di pasar ini”.

Persaingan dagang memerlukan satu keadilan - ảnh 3
Kepala Biro Perdagangan Vietnam di Amerika Serikat, Dao Tran Nhan
(Foto: vov.vn)

Pada peninjauan-peninjauan sebelumnya, justru DOC telah terus-menerus menentang masalah memilih Indonesia menjadi negara pengganti untuk menghitung nilai produksi input terhadap ikan Patin Vietnam, karena negara ini tidak mempunyai cukup data tentang harga dan kekurangan data-data pokok tentang keuangan. Lebih-lebih dari, pada kenyataannya,  Indonesia hanyalah negara pengimpor ikan Patin file yang pada pokoknya dari Vietnam, tapi tidak mengeskpor produk ikan Patin ke pasar dunia. Selama 8 tahun terus-menerus, DOC masih memilih Bangladesh menjadi negara pengganti untuk menghitung nilai produksi input bagi ikan Patin Vietnam, karena negara ini adalah negara yang mengekspor produk ikan  komersial dan membudidayakan ikan di kolam seperti Vietnam. Dalam pada itu, Indonesia membudidaya 5 jenis ikan Patin yang berbeda-beda, hanya ada 70% hasil produksi ikan Patin yang dibudidayakan di kolam pada tahun 2011. Khususnya, 5 jenis ikan tak bersisik  Indonesia, nampaknya tidak mirip dengan jenis-jenis ikan yang dibudidayakan oleh Vietnam dan Bangladesh. Dengan demikian, jelaslah bahwa tidak ada dasar nyata manapun untuk memilih Indonesia menjadi negara pengganti atau data-data dari negara ini dianggap lebih patut dipercaya  dalam melakukan peninjauan administrasi ke-8 dari DOC terhadap Vietnam.

Dalam menghadapi keputusan yang kurang akurat dari DOC tersebut, wakil Asosiasi Pengolahan dan Ekspor Hasil Perikanan Vietnam dan semua badan usaha eksportir ikan Patin menegaskan akan terus melaksanakan langkah-langkah untuk membela  produksi ikan Patin melalui aktivitas-aktivitas hukum yang perlu untuk meminta kepada DOC supaya mengamandir keputusan ini menurut hukum Amerika Serikat mapun semua permufakatan dari Organisasi Perdagangan Sedunia (WTO). Dao Tran Nhan, Kepala Biro Perdagangan Vietnam di Amerika Serikat menambahkan: “Para pengacara pihak tergugat akan bersama dengan Kementerian Perdagangan Amerika Serikat mempelajari kembali metode penghitungan tatif baru untuk melihat apakah ada kesalahan. Kalau tidak akurat, maka pihak tergugat bisa meminta kepada DOC supaya mengubah tarif. Kemungkinan kedua ialah pihak Vietnam juga bisa meminta kepada para pengacara supaya mengajukan gugatan terhadap keputusan DOC ke depan pengadilan  perdagangan internasional Amerika Serikat”.

Asosiasi Pengolahan dan Ekspor Hasil Perikanan Vietnam memberitahukan  Amerika Serikat sedang merupakan pasar impor ikan Patin yang  besarnya nomor dua bagi Vietnam hanya setelah Eropa dengan nilai ekspor USD 358 juta, menduduki 20% total nilai ekspor jenis barang ini dari Vietnam. Dengan demikian, masalah Amerika Serikat meningkatkan tarif anti dumping yang terlalu tinggi tidak hanya berpengaruh terhadap badan-badan usaha Vietnam yang mengekspor ikan Patin ke pasar Amerika Serikat, tapi juga menimbulkan pengaruh negatif terhadap pasar-pasar lain serta  pembudidayaan ikan Patin Vietnam. Dan tentu saja ialah ketika tarif ini dikenakan, justru konsumen Amerika Serikat juga menderita kerugian ketika harus membeli dengan harga yang lebih mahal makan yang mereka gemari./. 

Komentar

Yang lain