(Foto ilustrasi : baomoi.com)

Hal yang paling menonjol dalam 6 bulan awal tahun ini yalah perekonomian telah mengalami pemulihan, khususnya bersemarak dalam triwulan II. Termanifestasikan melalui jatah-jatah pertumbuhan, jatah nilai pertambahan atau GDP dari setiap sektor semuanya lebih baik terbanding dengan triwulan pertama.

Hasil dari bimbingan dan penyelenggaraan yang gigih

Tarap pertumbuhan GDP 6,17% dalam triwulan II yang meningkat dari triwulan pertama (5,15%) telah memanifestasikan bahwa situasi ekonomi telah bersemarak. Jarak antara pertumbuhan GDP triwulan pertama dan triwulan II telah diperpanjang lebih dari  1% merupakan terobosan, berkat upaya-upaya keras Pemerintah dalam melakukan penyelenggaraan ekonomi dan perbaikan lingkungan bisnis. Tentang nilai ekspor dan impor, secara umum dalam 6 bulan awal tahun 2017, nilai barang ekspor diperkirakan mencapai 97,8 miliar dolar Amerika Serikat, meningkat kira-kira 19% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Tentang impor, nilai barang impor dalam 6 bulan lalu, mencapai kira-kira 100,5 miliar dolar Amerika Serikat, meningkat 24% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Indeks harga konsumen rata-rata 6 bulan lalu meningkat 4,15% terbanding dengan rata-rata masa yang sama tahun lalu. Khususnya, jumlah badan usaha yang baru dibentuk terus mencapai rekor, dengan lebih dari 61 ribu badan usaha yang baru terdaftar, total modal terdaftar dan bertambah lebih dari 1 450 triliun VND, memperlihatkan bahwa lingkungan bisnis Vietnam telah menjadi baik. Nguyen Bich Lam, Direktur Jenderal Statistik Vietnam mengatakan: “Dalam 6 bulan awal tahun ini, bidang pertanian telah berhasil mengatasi masalah-masalah yang masih ada dari tahun lalu, industri pengolahan dan manufaktor juga telah bersemarak, bidang pembangunan telah mengalami pertumbuhan tinggi, khususnya sektor logistik tahun ini mencapai pertumbuhan tinggi dalam waktu 6 bulan awal tahun ini. Kesemarakan ini merupakan hasil dari bimbingan dan penyelenggaraan yang gigih dari Pemeritah, bergabungnya dari badan usaha ke dalam perekonomian telah mencapai hasil yang menggembirakan.”

Di samping hasil-hasil yang positif, ekonomi Vietnam dalam waltu 6 bulan awal tahun ini juga menampakkan banyak keterbatasan. Dang Duc Anh, Kepala Badan Analisis dan Prakiraan dari Pusat Prakiraan Sosial-Ekonomi dari Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam menganalisis: “Perekonomian masih banyak bersandar pada industri, sedangkan industri kimi kita banyak bersandar pada sektor investasi asing, maka ketika grup Samsung mengubah rencana produksi dan bisnisnya, maka segera menimbulkan dampak terhadap industri pengolahan dan manufaktur kita. Sementara itu, sektor badan usaha swasta meskipun jumlah-nya banyak, tetapi skala-nya kecil, maka sumbangan pada GDP masih rendah.” 

Bertekad mencapai target pertumbuhan sebanyak 6,7% sepanjang tahun

Menurut perhitungan dari Direktorat Jenderal Statistik, untuk mencapai pertumbuhan GDP sepanjang tahun sebanyak 6,7%, maka pertumbuhan GDP dalam waltu 6 bulan akhir tahun harus mencapai lebih dari 7,4%. Untuk menuju ke target pertumbuhan GDP sebanyak 6,7% pada tahun ini dan pertumbuhan GDP rata-rata sebanyak 6,5%  dalam tahap 2016-2020, Doktor Nguyen Duc Thanh, Kepala Institut Penelitian Ekonomi dan Kebijakan mengatakan: “Tenaga pendorong utama yalah Vietnam harus mempertahankan satu reformasi untuk memperbaiki lingkungan bisnis domestik, mengurangi biaya bagi badan usaha dalam negeri. Sekarang kita sedang melakukan hal itu tetapi hasil guna-nya belum datang dengan segera karena harus menyesuaikan semua naskah perundang-undangan dan memasukkan-nya ke dalam praktek kehidupan. Akan tetapi kalau kita konsisten melakukan hal ini, maka akan menciptakan linkungan bisnis yang lebih baik. Tenaga pendorong tersebut tidak hanya diperuntukkan tahun bagi 2017 saja, melainkan juga merupakan tenaga pendorong  berjangka panjang bagi Vietnam pada masa depan dan dalam proses integrasi.”

Setengah penggalan jalan dari tahun 2017 telah lewat, meski pertumbuhan masih rendah, tetapi Pemerintah tetap bertekat mempertahankan target pertumbuhan sepanjang tahun ini di tarap 6,7% karena tahun ini ditetapkan sebagai tahun kunci, paling penting, menentukan hasil dari tahun-tahun berikutnya. Haluan restrukturisasi perekonomian dengan pembaruan pola pertumbuhan menurut arah meningkatkan produktivitas, kualitas, efektivitas dan daya saing perekonomian digelarkan secara gigih untuk mencapai target ini.