Vietnam dan perekonomian- perekonomian anggota APEC mengatasi semua tantangan untuk mencapai pertumbuhan dan konektivitas

(VOVWORLD) - Pada latar belakang situasi ekonomi kawasan yang masih sangat tidak menentu, prekonomian- perekonomian anggota APEC menegaskan tekad mempertahankan kerjasama dan konektivitas APEC. Banyak langkah kongkrit telah dibahas dalam rangka Pekan Tingkat Tinggi APEC 2017 untuk mendorong liberalisasi perdagangan, memudahkan investasi regional dan memperhatikan masalah meningkatkan kemampuan semua anggota.
Vietnam dan perekonomian- perekonomian anggota APEC mengatasi semua tantangan untuk mencapai pertumbuhan dan konektivitas - ảnh 1PM Nguyen Xuan Phuc menerima Direktur Eksekutis WEF, Philipin Rosler   (Foto: vov.vn) 

Konferensi ke-25 Para Pemimpin ekonomi APEC berlangsung pada latar belakang kawasan Asia-Pasifik sedang memasuki satu periode perkembangan baru dengan perubahan-perubahan yang mendasar, cepat dan rumit

Mengidentifikasi tantangan-tantangan

APEC dianggap sebagai kawasan pelopor dalam mendorong liberalisasi perdagangan dan investasi, memainkan peranan positif  tentang masalah-masalah di kawasan Asia-Pasifik, tapi juga sedang menghadapi tantang-tantangan besar  mengatasi gejolak-gejolak kuat di kawasan dan dunia.

Dalam kenyataannya, globalisasi dan liberalisasi perdagangan telah memberikan keuntungan-keuntungan kepada banyak perekonomian. Akan tetapi, di samping kesempatan-kesempatan, perekonomian-perekonomian juga sedang harus menghadapi banyak tantangan. Tantangan pertama yang dihadapi APEC sekarang ini ialah bangkitnya proteksionisme dan kecenderungan menentang kerjasama perdagangan multilateral. Seiring dengan itu ialah kecenderungan perundingan, penandatanganan perjanjian-perjanjian perdagangan bilateral antara perekonomian- perekonomiah, alih-alih perundingan tentang mekanisme-mekanisme multilateral yang lebih besar. Ketika mengungkapkan munculnya proteksionisme di banyak perekonomian, Doktor Philip Rosler, Direktur Eksekutif, Anggota Dewan Komisaris Forum Ekonomi Dunia (WEF) mengatakan: “Tentu saja, kita melihat adanya gerak-gerik proteksi yang berskala di seluruh dunia. Tetapi, saya tetap percaya bahwa ide tentang pasar yang terbuka dan perdagangan bebas tetap memberikan lebih banyak keuntungan kepada semua orang seperti dalam dekade lalu. Perdagangan global yang menciptakan lapangan kerja jadi bukan proteksi. Tugas sekarang ini terletak pada para politisi dan pemimpin badan usaha harus memberikan penjelasan di mana letak  keuntungan semua orang, dari indivadu-indivadu yang kecil sampai seluruh masyarakat, apa yang mereka nikmati dari perdagangan global”.

APEC 2017 mendorong konektivitas dan integrasi

Pada latar belakang itu, APEC 2017 menitik-beratkan pendorongan pertumbuhan yang berkesinambungan, kreatif dan bersifat mencakup; memperhebat konektivitas ekonomi secara intensif dan ekstensif; meningkatkan daya saing dan kreativitas badan usaha mikro, kecil dan menengah dalam era digital; memperkuat ketahanan pangan dan pertanian yang berkesinambungan dan beradaptasi dengan perubahan iklim. Isi APEC 2017 untuk permulaannya menciptakan tenaga pendorong baru untuk diusahakan dengan keras oleh negara-negara. Alan Bolard, Direktur Eksekutif Sekretariat APEC mengatakan: “Kami merasa sangat puas. Tahun ini bukanlah tahun yang mudah bagi APEC, harus menghadapi globalisasi. Vietnam telah berhasil melakukan banyak pekerjaan di bidang ini, dari SOM-1 di Kota Nha Trang, kami telah mengerti tentang prioritas-prioritas dan gagasan Vietnam. Pada tahun ini, Vietnam telah banyak membantu APEC”.

Hingga sekarang, banyak gagasan penting dan punya arti praksis pada Tahun APEC 2017 telah diesahkan. Yang patut diperhatikan ialah 4 naskah: Kerangka pemudahan E.commers lintas perbatasan; Strategi APEC tentang badan-badan usaha mikro, kecil dan menengah; Rencana aksi untuk jangka bertahun-tahun tentang ketahanan pangan dan perubahan iklim tahap 2018-2020 dan Program aksi tentang pengembangan pedesaan-perkotaan yang baru saja diesahkan oleh para menteri di AMM-29. Menjelang naskah-naskah ini disampaikan kepada para pemimpin ekonomi APEC, Menteri Industri dan Pedagangan Vietnam, Tran Tuan Anh, Ketua Bersama AMM-29 memberitahukan: “Kita tidak hanya berhenti dalam menilai target dan hasil yang sudah dicapai, rencana tahun 2017, terutama Target Bogor 2020, tapi harus terus mengesahkan berbagai mekanisme dan gagasan penting guna meneruskan Target Bogor pasca tahun 2020 dan lebih jauh lagi”.

Untuk mempertahankan peranan yang tidak bisa kurang dalam struktur kawasan multi tingkat, mempertahankan dan mengembangkan peranan kawasan Asia-Pasifik sebagai satu tenaga pendorong pertumbuhan dan konektivitas global, maka upaya dan kesepakatan dari perekonomian-perekonomian anggota adalah sangat diperlukan. Hasil-hasil yang dicapai dalam Pekan Tingkat Tinggi APEC 2017 telah dan sedang menciptakan selar yang mendalam dalam proses kerjasama APEC, membuat persiapan APEC untuk  memasuki dekade perkembangan ke-4 dan membantu APEC mencapai tujuan bersama yaitu  perkembangan yang  berkesinambungan dan bersifat mencakup. 

Komentar

Yang lain