Vietnam dan Slovakia mendorong kerjasama bilateral

VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Republik Slovakia, Robert Fico, Senin (18/7) memulai aktivitas-aktivitas dalam kunjungan resmi di Vietnam atas undangan PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc. Ini merupakan kunjungan kedua di Vietnam yang dilakukan oleh PM Robert Fico dan dilaksanakan segera setelah dia terpilih kembali pada Maret lalu. Kunjungan ini bermaksud memperkuat hubungan persahabatan tradisional dan kerjasama di banyak segi antara dua negara, memperhebat kerjasama di semua bidang, khususnya, bidang-bidang ekonomi, perdagangan, investasi, pendidikan dan pelatihan. 


Vietnam dan Slovakia mendorong kerjasama bilateral - ảnh 1
Upacara menyambut PM Robert Fico
(Foto: vov.vn)

Luas Slovakia sekarang sebesar lebih dari 49.000 kilometer per segi, dengan jumlah penduduknya sebanyak kira-kira 5,5 juta jiwa. Pada tahun 1918, dua negara Czech dan Slovakia digabungkan menjadi Federasi Cekoslovakia. Pada tahun 1993, Slovakia memisahkan diri dari Federasi ini dan membentuk negara Republik Slovakia. Sekarang ini, Slovakia adalah anggota Uni Eropa, NATO dan Organisasi Kerjasama dan Perkembangan Ekonomi (OSCE). Dari 1/7/2016, Slovakia resmi memegang jabatan Presiden Bergilir Dewan Eropa.

Vietnam dan Slovakia telah menyatakan mewarisi hubungan-hubungan antara Vietnam dengan Cekoslovakia dulu, menganggap tanggal 2/2/1950 sebagai hari penggalangan hubungan diplomatik antara dua negara. Pada tahun 2015, banyak aktivitas memperingati ulang tahun ke-65 penggalangan hubungan diplomatik telah bersama-sama diadakan oleh Vietnam dan Slovakia.


Hubungan tradisional yang baik

Dari tahun 1993 hingga sekarang, hubungan antara Vietnam dengan Slovakia berkembang secara positif. Dua pihak telah menandatangani banyak naskah untuk menciptakan kerangka hukum bagi kerjasama pada periode baru. Hingga kini, dua negara telah menandatangani 15 perjanjian kerangka di banyak bidang seperti bantuan hukum, pelatihan kejuruan untuk warga Vietnam, kesehatan, penerbangan, kebudayaan dan ekonomi.

Nilai perdagangan bilateral antara dua negara selama ini mencapai pertumbuhan yang stabil. Slovakia sekarang ini adalah investor yang terbesar di kawasan Eropa Tengah dan Eropa Timur di Vietnam dengan 5 proyek dan jumlah total modal terdaftar sebanyak lebih dari 230 juta dolar Amerika Serikat, menduduki posisi ke-35 diantara total 105 negara dan daerah teritori yang melakukan investasi di Vietnam. Semua proyek dari Slovakia, pada pokoknya berfokus pada bidang pembangunan yang digelarkan di kota Hanoi, kota Ho Chi Minh dan provinsi Hoa Binh. Dalam pada itu, Grup FPT dari Vietnam  juga bergabung dengan Perusahaan Teknologi RWE IT dari Slovakia pada tahun 2014.

Kerjasama pendidikan dan pelatihan dianggap sebagai aksentuasi dalam hubungan antara dua negara. Dua pihak telah menandatangani perjanjian tentang pendidikan kejuruan kepada warga Vietnam di sekolah-sekolah menengah kejuruan pada 27/1/1994 di Bratislava. Sekarang ini, dua pihak sedang mendorong penandatanganan Permufakatan kerjasama pendidikan-pelatihan tahap 2015-2019. Slovakia memberitahukan bersedia bekerjasama dengan Vietnam di bidang pendidikan sumber daya manusia Vietnam untuk mengoperasikan pabrik listrik tenaga atom.  Dalam kunjungan di Slovakia yang dilakukan oleh Presiden Vietnam, Nguyen Minh Triet pada tahun 2009, Slovakia telah memasukkan Vietnam ke dalam daftar negara-negara prioritas yang mendapat bantuan perkembangan resmi (ODA) mulai dari tahun 2010.

Di bidang kebudayaan dan pariwisata, pada 5/2015, dua pihak telah menandatangani “Permufakatan kerjasama di bidang kebudayaan tahap 2015-2019”, mengadakan aktivitas-aktivitas peringatan ulang tahun ke-65 penggalangan hubungan diplomatik antara dua negara seperti “Hari kebudayaan Vietnam di Slovakia tahun 2015” dan pameran “Ruang kebudayaan Vietnam”.

Vietnam dan Slovakia juga mempunyai  hubungan yang erat, karena  ada kira-kira 5.000 warga Vietnam yang sedang bermukim di Slovakia (70% diantara mereka itu telah mendapat kewarga-negaraan atau surat izin bermukim untuk jangka-panjang).


Prospek kerjasama

Slovakia menetapkan Vietnam sebagai mitra yang sangat penting di kawasan Asia Tenggara maupun kawasan Asia Timur. Sekarang ini, Slovakia adalah anggota Uni Eropa, sedangkan Vietnam adalah anggota ASEAN yang aktif Dengan kebijakan buka pintu dan mekanisme ekonomi yang luwes, Vietnam sepenuhnya bisa memainkan peranan sebagai jembatan penghubung, destinasi yang baik bagi barang dagangan Slovakia yang tidak hanya masuk pasar Vietnam saja, tapi juga masuk pasar negara-negara ASEAN. Sebaliknya, Slovakia juga adalah mitra yang penting dan pintu gerbang bagi barang dagangan Vietnam untuk masuk Uni Eropa dan Eropa.

Slovakia mempunyai industri penunjang, industri energi, kesehatan, pertanian, infrastruktur pariwisata dan sistim industri pengolahan berkembang. Ini adalah bidang-bidang kerjasama yang potensial dan sesuai dengan proses industrialisasi dan modernisasi di Vietnam. Dalam pada itu, Vietnam mempunyai banyak jenis komoditas ekspor yang unggul dan berkualitas seperti beras, berbagai jenis buah-buahan dan hasil perikanan.

Sekarang ini, badan-badan usaha Slovakia banyak memperhatikan pasar Vietnam dan ingin bekerjasama dengan Vietnam di sangat banyak bidang seperti energi, infrastruktur, teknologi informasi, energi tenaga nuklir dan atom. Oleh karena itu, yang mendampingi PM Robert Fico dalam kunjungan di Vietnam kali ini, ada kira-kira 20 badan usaha yang sedang beraktivitas di bidang petrokimia, energi, kehutanan, teknologi informasi, informatika  terapan, keuangan, perbankan, jasa telekomunikasi, televisi dan transportasi. Untuk menciptakan syarat yang kondusif terhadap kerjasama ekonomi, dalam kerangka kunjungan delegasi Slovakia di Vietnam kali ini, Forum Badan Usaha Vietnam-Slovakia akan diadakan.

Vietnam dan Slovakia memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan hubungan kerjasama bilateral secara intensif dan ekstensif. Naskah-naskah yang ditandatangani dan isi-isi yang dibahas dalam kunjungan PM Robert Fico di Vietnam kali ini akan menciptakan satu peta jalan kerjasama kongkrit, menciptakan ancang-ancang bagi perkembangan yang baru dalam hubungan antara dua negara.  


Komentar

Yang lain