Vietnam-Iran: Menuju ke Satu Masa Depan Kerja Sama yang Lebih Intensif dan Komprehensif

(VOVWORLD) - Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Vuong Dinh Hue, pada tgl 08 Agustus, mengepalai delegasi tingkat tinggi MN Vietnam untuk memulai kunjungan resmi ke Republik Islam Iran, atas undangan Ketua Dewan Konsultasi Islam Republik Islam Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf dari tgl 08 hingga tgl 10 Agustus.

Kunjungan tersebut berlangsung bertepatan pada saat Vietnam dan Iran memperingati HUT ke-50 hubungan diplomatik (04/08/1973-04/08/2023), merupakan tonggak penting untuk turut membawa hubungan antara kedua negara ke level baru, menuju ke masa depan kerja sama yang lebih intensif dan komprehensif pada latar belakang kedua negara sedang memperhebat diplomasi multilateral dan integrasi internasional.  

Lima puluh tahun sejak resmi terbentuknya hubungan diplomatik, hubungan persahabatan dan kerja sama antara Vietnam dan Iran kian diperkokoh dan dikembangkan di semua bidang seperti : politik, diplomatik, kebudayaan, ekonomi, dan perdagangan.

 

Vietnam-Iran: 50 Tahun Bekerja Sama untuk Bersama-Sama Berkembang

 

Hubungan Vietnam-Iran yang dibentuk dan dikembangkan selama 50 tahun ini berdasarkan pada tiga unsur yakni penghormatan, pengembangan hubungan bilateral di semua bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan, serta kerja sama konstruktif di organisasi-organisasi multilateral.

Vietnam-Iran: Menuju ke  Satu Masa Depan Kerja Sama yang Lebih Intensif dan Komprehensif - ảnh 1Dubes Iran di Vietnam, Ali Akbar Nazari (Foto: dangcongsan.vn)

Hubungan politik-diplomatik antara dua negara telah mengalami perkembangan-perkembangan positif di semua saluran diplomasi Negara, diplomasi Parlemen dan diplomasi rakyat dengan kegiatan-kegiatan pertukaran delegasi berbagai tingkat. Menurut Duta Besar (Dubes) Iran di Vietnam, Ali Akbar Nazari, hubungan antara Teheran dan Ha Noi telah dibangun berdasarkan pada tekad politik yang sangat tinggi. Pada berbagai pertemuan dan kontak, para pejebat senior dua negara selalu menegaskan menghargai hubungan bilateral tersebut.

Vietnam merupakan negara yang berada dalam daftar negara-negara yang mendapat prioritas Iran untuk mengembangkan dan memperluas  hubungan kerja sama. Kedua negara mempunyai hubungan sesaudara dan persahabatan dengan pengalaman selama lima puluh tahun. Selama beberapa tahun belakangan ini, kedua negara selalu menjadi sahabat yang baik satu sama lain, dan tidak ada perselisihan apa pun. Di samping itu, kebijakan, kebudayaan, atau pandangan dua negara tentang multilateralisme juga mempunyai kesamaan. Itu merupakan alasan-alasan yang membuat Vietnam menjadi salah satu negara pertama yang Iran ingin mengembangkan hubungan kerja sama dalam kebijakan hubungan luar negeri. Oleh karena itu, segera setelah wabah Covid-19 berhasil dikendalikan, kedua negara segera mengaktifkan mekanisme pertukaran personil senior”.

Di samping itu, kerja sama ekonomi-perdagangan bilateral tidak henti-hentinya diperhebat, mencapai pertumbuhan-pertumbuhan positif. Di antaranya, nilai perdagangan bilateral meningkat lebih dari 19 kali lipat selama dua puluh tahun, dari 6,5 juta USD pada tahun 2001 menjadi sekitar 124,5 juta USD pada tahun 2021. Bidang-bidang kerja sama lain antara dua negara seperti kebudayaan, pendidikan, sains-teknologi juga sudah dan sedang mencapai hasil-hasil yang sangat menggembirakan. Dubes Iran di Vietnam, Ali Akbar Nazari memberitahukan lagi:

Kedua negara masih memiliki banyak potensi kerja sama. Di bidang ekonomi, perekonomian dua negara mempunyai sifat saling membantu. Di konteks situasi biasa, perdagangan dua negara bisa atau bahkan melampaui patok 2 miliar USD per tahun. Vietnam sedang mengalami laju pertumbuhan yang pesat dan untuk mengabdi proses perkembangan itu, dan Anda Sekalian perlu menggunakan energi. Sementara itu, Iran merupakan pemasok energi maka Vietnam dan Iran bisa bekerja sama. Selain itu, di bidang pertanian, Iran mengimpor beberapa hasil pertanian dari Vietnam dan Iran bisa mengeskpor ke Vietnam beberapa barang seperti buah kiwi, delima, apel, chery, anggur, saffron, dan beberapa barang yang lain". 

Vietnam-Iran: Menuju ke  Satu Masa Depan Kerja Sama yang Lebih Intensif dan Komprehensif - ảnh 2Dubes Vietnam di Iran, Luong Quoc Huy (Foto: Kedutaan Besar Vietnam di Iran)

 

Tonggak Penting dalam Hubungan Vietnam-Iran

 

Tahun 2023 ini, genap 50 tahun Vietnam dan Iran menggalang hubungan diplomatik. Bertepatan dengan kesempatan ini, Ketua MN Vuong Dinh Hue mengepelai delegasi tingkat tinggi MN Vietnam untuk melakukan kunjungan resmi ke Iran, atas undangan Ketua Dewan Konsultasi Islam Negara Republik Islam Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf. Menurut Dubes Vietnam di Iran, Luong Quoc Huy, ini merupakan kunjungan pertama yang dilaksanakan seorang ketua MN Vietnam ke Iran sejak tahun 1999. Hal itu menunjukkan bahwa pimpinan kedua negara selalu menghargai dan ingin terus mendorong dan memperluas hubungan kerja sama antara dua negara yang sedang berkembang. Dalam rangka kunjungan tersebut, hal yang paling menonjol yakni kedua belah pihak menandatangani MoU kerja sama antarParlemen. Ini merupakan naskah kerja sama pertama yang ditandatangani antara parlemen dua negara untuk melaksanaan fungsi dari badan legislatif dalam mengawasi pelaksanakan berbagai kesepakatan dan perjanjian yang sudah ditandatangani antara badan-badan pemerintah dan daerah dua negara. Di samping itu, banyak naskah lain juga ditandatangani pada kesempatan tersebut. Dubes Luong Quoc Huy menegaskan:

Kunjungan Ketua MN Vuong Dinh Hue ke Iran dan kunjungan-kunjungan para pemimpin Partai Komunis dan Negara Vietnam ke berbagai negara pada tahun 2023 ini memanifestasikan secara hidup-hidup garis politik hubungan luar negeri yang independen, mandiri, berinisiatif melakukan integrasi internasional, menganekaragakan dan menganeka-arahkan hubungan internasional yang telah ditetapkan dalam Kongres Nasional XIII Partai Komunis Vietnam tentang garis politik hubungan luar negeri. Dengan semua hasil yang dicapai dalam kunjungan Ketua MN Vuong Dinh Hue ke Iran kali ini, saya percaya bahwa hubungan antara Vietnam dan Iran akan ditingkatkan ke level yang baru, substansial, dan lebih efektif”.

Untuk menandai penggalan jalan selama 50 tahun bekerja sama dan berkembang, dari sekarang sampai akhir tahun 2023, Vietnam dan Iran akan terus melaksanakan kunjungan-kunjungan pemimpin senior dua negara dan kegiatan-kegiatan pertukaran delegasi berbagai tingkat. Seiring dengan itu, kedua belah pihak juga berencana bekerja sama menyelenggarakan banyak event seperti Pekan kebudayaan, Pekan film dan pertandingan persahabatan sepak bola untuk memperkuat pengertian satu sama lain antara rakyat dua negeri, melalui itu, mempererat lebih lanjut persahabatan Vietnam-Iran.

Lima puluh tahun hubungan diplomatik Vietnam-Iran merupakan tonggak penting, melambangkan separuh abad persahabatan yang mantap, kerja sama yang efektif, dan semua prestasi bersama yang dicapai dua negara. Ini juga merupakan saat yang cocok bagi Ibukota Ha Noi dan Teheran menuju ke satu masa depan kerja sama yang lebih intensif dan komprehensif demi kemakmuran bersama. 

Komentar

Yang lain