Vietnam-Uni Eropa menuju ke penandatanganan dan pelaksanaan EVFTA

(VOVWORLD) - Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa –Vietnam (EVFTA) direncanakan akan ditandatangani dan dilaksanakan pada tahun 2018. Sekarang, dua fihak sedang aktif mengatasi semua problematik agar proses ini berlangsung tepat dengan rencana, menciptakan kemudahan untuk mendorong perdagangan bilateral.

 
Vietnam-Uni Eropa menuju ke penandatanganan dan pelaksanaan EVFTA - ảnh 1Ilustrasi. (Foto : TaichinhPlus)

Vietnam dan Uni Eropa resmi mengakhiri perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas tahun 2015. Menurut ketentuan Uni Eropa, proses peninjauan semua perjanjian perdagangan internasional seperti EVFTA mengalami dua tahapan.

Tahapan pertama, Komite perdagangan internasional Uni Eropa akan memeriksa perjanjian secara komprehensifuntuk menjamin informasi dan situasi hukum secara lengkap. Periode kedua, Komite Perdagangan Internasional akan menyampaikan kepada Parlemen Eropa untuk diesahkan.

Kalau mendapat kesepakatan mayoritas di Parlemen Eropa, maka EVFTA akan pengesahan pada musim panas tahun 2018. Oleh karena itu, pengesahan atau tidakharus menuntut adanya upaya dari kedua fihak.

Kemajuan-kamajuan yang mendasar

Sejak kedua fihak resmi mengakhiri perundingan tentang EVFTA sampai sekarang, Vietnam dan Uni Eropa mengadakan banyak sesi perbahasan bilateral untuk berupaya mengatasi problematik-problematik, menciptakan kemudahan bagi penandatanganan naskah ini.

Sekarang masih ada 3 masalah yang perlu ditangani Vietnam. Yaitu pengesahan 3 Kovensi dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) tentang menjamin lingkungan kerja yang adil kepada kaum pekerja. Berikutnya yalah masalah lingkungan dalam pengembangan ekonomi. Akhirnya yalah menciptakan kesempatan bagi berbagai ormas sosial, lembaga swadaya masyarakat, kelompok-kelompok konsultasi kepada pemerintah dalam proses pelaksanaan EVFTA. Dua fihak sedang berinisiatif berbahas untuk menemukan langkahmemecahkan secara paling efektif tiga masalah tersebut.

Sementara itu, dalam perlawatan terkini yang dilakukan Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Tuan Anh di Uni Eropa, dari 1-2/12, dua fihak sepakat meneruskan semua upaya untuk mencapai kesepakatan tentang masalah-masalah yang masih ada dari perjanjian ini. Menurut itu, Vietnam dan Uni Eropa menyepakati struktur Perjanjian dibagi menjadi dua bagian perdagangan dan investasi serta mekanisme menangani sengketa dengan keinginan mendorong pengesahan secara cepat semua isi tentang perdagangan menurut peta jalan yang telah diajukan sesuai dengan  wewenang dan mekanisme hukum dari Uni Eropa. Dengan cara ini, Vietnam berkesempatan menandatangani dan melaksanakan EVFTA tentang perdagangan lebih dini pada tahun 2018 dan 2019. Semua isi yang bersangkutan dengan investasi dan mekanisme penanganan sengketa akan terus diselesaikan dan dilaksanakan semua prosedur pengesahan pada tahun-tahun berikutnya.

Penilaian yang positif dari para anggota Uni Eropa

Semua upaya dari Pemerintah Vietnam supaya cepat menandatangani EVFTA yang dicatat oleh kalangan pejabat Uni Eropa. Duta Besar, Kepala Perwakilan Uni Eropa di Vietnam, Bruno Angelet menilai tinggi Pemerintah Vietnam yang telah aktif  memberikan bimbingan kepada berbagai Kementerian, instansi dalam Komite gabungan Vietnam-Uni Eropa untuk mempersiapkan semua langkah yang perlu untuk menggelarkan semua permufakatan dari  EVFTA  pada tahun 2018. Mari-Christine Poncin, staf ahli senior dari Kantor Kebijakan Perdagangan dan strategi dari Direktorat Umum Perbendaharaan, Kementerian Ekonomi dan Keuangan Perancis, menilai bahwa Vietnam sedang melaksanakan satu kebijakan diplomatik ekonomi yang aktif dan  EVFTA merupakan satu langkah maju lagi dari Vietnam dalam integrasi ekonomi yang komprehensif di kawasan dan di dunia. Dia mengatakan :

Dalam perjanjian Uni Eropa-Vietnam ada cara pendekatan baru dari Uni Erropa tentang proteksi investasi. Itulah hanya satu tanda yang memperlihatkan ambisi Perjanjian ini karena kalau dibandingkan dengan berbagai Perjanjian lainnya yang ditandatangani dengan Republik Korea, maka cara pendekatan ini tidah ada, atau dibandingkan dengan Perjanjian dengan Uni Eropa-Singapura, maka Perjanjian yang ditandangani dengan Vietnam lebih ambisius.”

Jean Francois Di Meglio, Ketua Dana Penelitian Asia, salah satu di antara Dana-dana penelitian independen (think-tank) yang berwibawa di Perancis juga menegaskan bahwa Pernajian ini akan dilaksanakan menurut keinginan para fihak dan sepenuhnya transparan. Dia mengatakan :

“Vietnam sedang mengalami perubahan secara cepat dan kami percaya bahwa Vietnam akan masih terus maju dengan perjanjian ini untuk membuka pintu terhadap dunia. Oleh karena itu, saya berharap agar perjanjian ini akan cepat ditandatangani.”

Pada latar belakang proteksionisme sedang meningkat, maka penandatanganan dan pengesahan EVFTA mempunya arti besar dalam mendorong proses liberalisasi perdagangan. Perjanjian ioni akan memberikan kepentingan ekonomi yang besar, baik bagi Vietnam dan Uni Eropa maupun bagi negara-negara anggota Uni Eropa, menciptakan prasyarat untuk berkaitan secara lebih erat antara Uni Eropa dengan kawasan Asia Tenggara dan Asia-Pasifik. Upaya Vietnam dan Uni Eropa dalam sedang mengatasi beberapa problematik yang masih ada akan turut membantu EVFTA cepat ditandatangani dan diesahkan.  

Komentar

Yang lain