Ho Cho –Pelestari Identitas Budaya Warga Etnis Minoritas Bru – Van Kieu

(VOVWORLD) - Bagaimana bisa melestarikan ciri-ciri budaya yang unik dari etnisnya kepada anak-cucu di kemudian hari adalah pikiran dan semangat para putra-putri etnis minoritas Bru-Van Kieu yang sedang bekerja di bidang kebudayaan di basis. Saudara Ho Cho, di Kecamatan Thuan, Kabupaten Huong Hoa, Provinsi Quang Tri, Vietnam Tengah adalah salah satu orang tersebut. 
Ho Cho –Pelestari Identitas Budaya Warga Etnis Minoritas Bru – Van Kieu - ảnh 1Saudara Ho Cho (Foto: VOV)

Di dalam rumah panggung milik Saudara Ho Cho dipamerkan banyak benda dan artefak kehidupan sehari-hari dari warga etnis Van Kieu seperti nampan bambu, keranjang, toples cadangan nasi atau alat seni seperti sitar Ta Lu, bonang, seruling dan sebagainya. Semuanya merupakan benda-benda dan produk budaya nonbendawi yang dia kumpulkan dengan memakan banyak waktu, tenaga dan uang. Dia mengatakan:

 “Dalam proses koleksi, saya mengalami banyak kesulitan seperti kekurangan biaya untuk membeli semua produk tersebut. Lebih-lebih lagi, banyak seniman lansia tidak lagi menyimpan benda-benda tradisional. Tapi saya juga menemukan para seniman di dalam dan luar kecamatan Thuan yang tahu menganyam, memulihkan nilai-nilai ini agar bisa dibuat kembali untuk bisa dipamerkan di rumah panggung saya”.

Semua peralatan sehari-hari yang kental dengan kekhasan budaya warga etnis minoritas Bru-Ban Kieu yang dikoleksi di masyarakat berbagai dusun sangat kaya-raya dan beraneka seperti: seruling be, sitar Ta Lu, thanh la (alat musik yang beresonansi sendiri) bonang, seruling, dan lain-lain. Koleksi semua benda telah membantu Saudara Ho Cho lebih mengerti tentang sejarah dan kebudayaan etnis-etnis Vietnam. Sekarang kumpulan yang dia miliki sejumlah 100 alat kerja produksi, kegiatan keyakinan, kebudayaan, dan lain-lain dari etnis minoritas Bru-Van Kieu. Di antaranya, bonang perunggu menjadi kenang- kenangan yang paling berharga. Kenang-kenangan ini telah memperkaya- lagi ruang pameran, termasuk instrumen musik, alat kehidupan sehari-hari, alat kerja dan produksi dari warga etnis minoritas Van Kieu.

Secara rutin sebulan, sekali, dia membersihkan alat-alat tersebut dengan hati-hati agar tidak berjamur atau rusak. Dia juga bersedia meminjamkan alat dan instrumen musik kepada berbagai badan, unit, sekolah di daerah dalam semua event budaya, atau pertunjukan kesenian. Bapak Nguyen Chi Tuan, Wakil Ketua Komite Rakyat Kecamatan Thuan memberitahukan:

 “Dari segi kebijakan, Kecamatan kami sangat mendukung dia. Selama ini, kecamatan telah melaporkan kepada Seksi Kebudayaan Kabupaten untuk menciptakan syarat yang lebih baik dan merekomendasikan agar pada tahun 2024 dan tahun-tahun selanjutnya , kabupaten akan mengalokasikan dana untuk melestarikan dan mengembangkan semua tradisi yang baik dari warga etnis minoritas Van Kieu- Pa Ko”.

Pekerjaan bermakna yang dijalankan Saudara Ho Cho turut menanamkan keganderungan pada kalangan muda untuk  belajar dan melestarikan identitas budaya tradisional dari warga etnis minoritas Bru – Van Kieu di barisan pegunungan Truong Son. Bapak Nguyen Hung, Wakil Kepala Sesi Kebudayaan-Informasi Kabupaten Huong Hoa menyatakan:

“Saudara Ho Cho adalah salah satu teladan yang mengoleksi dan mengembangkan nilai-nilai tradisional dari warga etnis minoritas Van Kieu –Pa Ko pada umumnya dan warga etnis minoritas Van Kieu pada khususnya. Di rumahnya tersedia satu ruang untuk memamerkan dengan agak lengkap benda-benda  budaya dan takbenda dari warga etnis minoritas Van Kieu – Pa Ko”.

Seiring dengan koleksi produk-produk budaya, saudara Ho Cho dan para seniman di Kecamatan Thuan secara rutin berkumpul bersama, membeberkan kembali semua melodi tradisional dari warga etnis minoritas Bru – Van Kieu untuk mengembangan nilai dari semua instrumen musik yang dikoleksi dia dalam kehidupan budaya rohani.  Orang-orang seperti Saudara Ho Cho telah turut mengkonservasikan dan mengembangkan nilai kebudayaan etnis-etnis Vietnam.

Komentar

Yang lain