Bagian belakang candi bersandar pada gunung Sam, bagian depan menghadap ke ladang yang luas. Setelah berulangkali dipugar, candi ini semakin luas dan indah, kental dengan keartistikan. Menurut Bapak Nguyen Phuc Hoan, Kepala Badan Pengelola Candi gunung Sam, ini adalah karya bangunan yang memiliki sejarah lama, berkaitan dengan kepercayaan rakyat setempat. Kelahiran Candi Ba Chua Xu berkaitan dengan Nguyen Van Thoai, yang juga dikenal sebagai Thoai Ngoc Hau, bangsawan terkenal dari Dinasti Nguyen (1802 - 1945), yang memberikan kontribusi besar terhadap daerah Nam Bo. 

“Candi Ba Chua Xu dibangun pada tahun 1820 bersamaan dengan pengangkatan Bapak Nguyen Van Thoai, bangsawan terkenal dibawah pimpiman Raja Gia Long menjadi gubernur daerah Chau Doc. Menurut catatan sejarah, pada tahun 1870 Candi ini dipugar secara besar-besaran, dan pada tahun 1962 kuil tersebut direnovasi secara luas dengan batu, atapnya dibuat dari genting yin dan yang, dan kemudian diperluas dengan wisma galeri yang baru. Pada tahun 1972, Candi ini dipugar dan dibangun dengan gaya arsitektur baru. Kuil secara umum harmonis, indah, modern, dan megah.”

Keindahan Candi Ba Chua Xu di Gunung Sam (Foto: VOV)

Menurut legenda, pada sekitar 200 tahun yang lalu, masyarakat setempat menemukan patung Ba Chua Xu di puncak gunung Sam dan ingin membawa patung tersebut turun. Namun, puluhan pemuda yang berbadan sehat kuat berusaha membawa patungnya turun ke kaki gunung, tapi tidak bisa.

Melalui instruksi “cô Đồng” (dalam budaya rakyat Vietnam, “cô Đồng” adalah dewi pelindung suatu daerah, komunitas atau keluarga), untuk membawa patung tersebut, hanya dibutuhkan 9 orang perempuan yang masih perawan untuk membawanya. Gadis-gadis itu membawa patung itu menuruni gunung, tetapi sampai di kaki gunung, mereka tidak dapat lagi membawanya. Masyarakat mengira bahwa Ba Chua Xu memilih tempat ini sebagai tempat untuk menetap, jadi mereka membangun Candi untuk memujanya.

Patung Ba Chua Xu gunung Sam mempunyai nilai seni yang tinggi. Patung tersebut diukir pada abad ke-6 dan ini mungkin merupakan salah satu artefak kuno yang masih tersisa dari kebudayaan Oc Eo kuno. Pada tahun 2009, patung Ba Chua Xu dimasukkan ke dalam Buku rekor provinsi An Giang sebagai patung batu pasir tertua di Vietnam dan dengan jubah yang paling banyak disembah.

Candi Ba Chua Xu mempunyai atap bertingkat tiga, genting berwarna biru, dan sudut atapnya setinggi haluan perahu. Bagian dalam candi dirancang dan didekorasi dengan seni India secara intensif. Bapak Nguyen Phuc Hoan, Kepala Dewan Pengelola Perkuburan Gunung Sam, mengatakan: 

“Candi ini didesain berbentuk kata “Quoc” (artinya tanah air). Menara ini tampak seperti bunga teratai yang sedang mekar. Atap melengkung yang bertingkat tiga terbuat dari genting, menunjukkan persatuan komunitas dari etinis- etnis: Kinh, Tionghoa, Khmer, dan Cham. Festival Candi Ba Chua Xu berlangsung dari tanggal 22 hingga 27 bulan Empat  kalender Imlek setiap tahun.”

Candi Ba Chua Xu di gunung Sam telah diakui oleh Forum Silaturahmi Budaya dan Ekonomi Vietnam - India sebagai destinasi wisata spiritual khas Asia - Pasifik (Foto: Koran An Giang)

Seluruh lahan di Kuil Ba luas dan lapang dengan pepohonan kuno yang rindang, hijau, dan bunga yang berwarna-warni. Di malam hari, saat lampu menyala, ruang candi kuno semakin berkilau. Di hari yang indah, di lantai atas kuil, pengunjung dapat melihat satu sudut Kota Chau Doc. Seorang pengunjung di Zona Wisata Nasional Gunung Sam berbagi cerita: 

“Saya pergi ke Candi Ba dua kali bersama ibu saya, teman-teman dan saudara-saudari saya. Pemandangan Candi Ba sangat indah.”

Candi Ba Chua Xu di gunung Sam terkenal di seluruh wilayahnya tidak hanya karena spiritualitasnya tetapi juga karena makna sejarahnya. Setiap tahun baru dan musim semi datang, Candi Ba Chua Xu menyerap kedatangan banyak penduduk lokal dan wisatawan dari semua penjuru tanah air. Pada tahun 2014, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam mengakui Festival Ba Chua Xu sebagai warisan budaya takbenda nasional./.