Pengalaman Perjalanan Setahun Melnjelajahi 41 Negara: Tidak Ada Usia yang Membatasi Impian

(VOVWORLD) -   Selama satu tahun belajar untuk mendapatkan gelar Magister di Inggris, Bu guru Nguyen Huong Thao melakukan perjalanan pengalaman melewati 41 negara di 4 benua: Asia, Eropa, Amerika, Afrika dan tapi masih lulus dengan sangat baik. Di setiap tempat yang dia kunjungi, dia menginspirasi banyak perempuan di sekitarnya, membawa energi positif, membantu mereka dengan percaya diri melakukan apa yang mereka sukai dan berkontribusi dalam mengubah kesadaran tentang peran perempuan dalam masyarakat.
Pengalaman Perjalanan Setahun Melnjelajahi 41 Negara: Tidak Ada Usia yang Membatasi Impian - ảnh 1Saudari Huong Thao  (Foto: Facebook Huong Thao)

“Kepribadian saya berasal dari olahraga atau belajar bahasa apa pun, saya selalu bekerja sampai tuntas tanpa menyerah. Tidak ada usia yang membatasi impian saya. Kalau ingin melakukan sesuatu, saya bisa melakukannya dan tidak ada yang terlambat.”

Inilah alasan bagi Saudari Nguyen Huong Thao untuk memutuskan belajar meraih gelar Magister di Inggris  pada usia 36-37 tahun. Belajar di luar negeri pada usia seperti ini bukanlah hal yang mudah karena pada saat itu dia sedang mempunyai pekerjaan dan keluarga yang stabil. Tapi belajar di luar negeri dan menjelajahi dunia adalah satu impian yang selalu ada dalam pemikiran Huong Thao. Dan dia bertekad untuk melakukannya. Saudari Thao, bekata:

“Saya sudah punya rencana ini sejak saya mulai belajar bahasa Inggris. Saya belajar bahasa Inggris dengan cukup terlambat, sekitar usia 23 tahun. Sejak kecil saya belajar bahasa Prancis dan kemudian ketika belajar di Sekolah Tinggi Perdagangan Luar Negeri Fakultas Ekonomi Luar Negeri, saya juga belajar bahasa Prancis, dan kemudian mendapat beasiswa penuh untuk gelar Magister di bidang ekonomi  di Paris. Ketika kembali bekerja selama dua tahun di Bank Perdagangan Saham Gabungan di Hanoi, saya menyadari bahwa untuk mengembangkan atau melakukan pekerjaan apa pun dengan baik di Vietnam, haruslah pandai bahasa Inggris, jadi saya memutuskan untuk belajar sendiri. Ketika saya belajar bahasa Prancis, saya dapat pergi ke Prancis. Jadi saya juga menginginkan agar ketika belajar bahasa Inggris saya juga dapat belajar di beberapa negara yang berbahasa Inggris. Saya memelihara impian itu, tapi membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk mewujudkannya.”

Pengalaman Perjalanan Setahun Melnjelajahi 41 Negara: Tidak Ada Usia yang Membatasi Impian - ảnh 2Huong Thao dan para dosen di klas  (Foto: Facebook Huong Thao)

Nguyen Huong Thao menceritakan bahwa bekal untuk perjalanannya adalah jumlah buku yang sudah dibacanya dan jumlah langkah yang sudah dia ayunkan di banyak bumi. Agar supaya bisa menjelajahi dunia, tidak hanya memerlukan uang, tapi yang terpenting haruslah memiliki semangat cinta hidup, keberanian dan harus memiliki kesehatan yang baik untuk dapat melaksanakannya.

Selama belajar untuk meraih gelar Magister di Universitas Westminster, Huong Thao belajar dengan rajin dengan tekad untuk lulus dengan tingkat terkemuka, namun tetap mengatur waktu untuk mengajar bahasa Inggris secara online dan melakukan kunjungan pengalaman. Huong Thao sendiri berpartisipasi aktif pada berbagai kegiatan dari sekolah dan komunitas orang Vietnam, membantu semua orang. Huong Thao selalu memberikan energi positif kepada orang-orang di sekitarnya.

Selama perjalanan pengalamannya pada tahun 2023, Thao pergi ke Amerika Serikat (AS) dua kali untuk menjelajahi AS dengan olahraga lari yang disukainya. Berpartisipasi dalam lomba Maraton Los Angeles 42km, Thao juga mendapat dukungan dengan sejumlah uang besar dari miliarder Tim Leatherman, Presiden Perusahaan Leatherman untuk membantu kampanye pembuatan dana amal untuk organisasi TMF AS untuk meneliti dan menyembuhkan penyakit-penyakit seperti Alzheimer.

Pengalaman Perjalanan Setahun Melnjelajahi 41 Negara: Tidak Ada Usia yang Membatasi Impian - ảnh 3Huong Thao dan para peserta lomba marathon Los Angeles (Foto: Facebook Huong Thao)

Kisah Nguyen Huong Thao dengan perjalanan wisata melewati 41 negara selama setahun telah banyak dimuat di jejaring sosial Vietnam tentang "seorang ibu, seorang guru, pelari, dan pemimpi. Dan agar supaya Huong Thao mencapai impiannya, dia menerima banyak dukungan dan dorongan semangat dari keluarga dan kerabat. Saudara Pham Quoc Huy Linh, suami Thao, berkata:

“Saya tahu ini adalah impian lama istri saya. Saya pikir bahwa dia telah  melupakannya setelah waktu yang lama dan saya pun tidak berpikir bahwa istri saya bisa melakukannya ketika dia berusia 37 tahun. Istri saya termasuk tipe orang yang tidak pernah menyerah pada suatu tujuannya  jadi saya mendukungnya.”

Sepanjang perjalanan menawarkan pengalaman, Huong Thao selalu bangga menjadi perempuan Vietnam yang percaya diri, mandiri, dinamis, membawa kebudayaan dan citra Vietnam untuk bepergian mengeliling dunia. Perjalanan melintasi 41 negara selama setahun merupakan rekam jejak yang tak terlupakan bagi Huong Thao dan juga merupakan kesempatan bagi dia untuk mendapatkan banyak keterampilan baru maupun cara beradaptasi dan memecahkan masalah di lingkungan baru. Melalui itu, Huong Thao juga telah berkontribusi dalam menginspirasi orang-orang di sekitarnya, menyemangati mereka untuk lebih percaya diri untuk menaklukkan impian mereka pada usia berapa pun./.

Komentar

Yang lain