(VOVworld) – Kecamatan Hua Nhan, kabupaten Bac Yen, provinsi Son La merupakan salah satu kecamatan yang paling menghadapi kesukaran, dari satu kabupaten yang paling miskin di Vietnam Utara. Kecamatan ini terdiri dari 17 dukuh, tapi 16 dukuh diantaranya adalah tempat tinggal rakyat etnis minoritas Mong. Di kecamatan ini, ada kira-kira 4.000 jiwa penduduk tapi ada kira-kira 54% jumlah kepala keluarga miskin. Walaupun mengalami kesulitan dalam kehidupan, tapi mayoritas orang etnis minoritas Mong telah menyekolahkan anak-anaknya. 

Kehidupan rakyat etnis minoritas Mong di kecamatan Hua Nhan masih mengalami banyak kesulitan, oleh karena itu, mereka memberikan sebagian besar waktu mereka untuk mencari nafkah sedangkan anak-anak lahir dan dibesarkan  bagaikan pohon liar di hutan. Ketika sudah bisa bekerja, anak-anak ini akan ikut orang tuanya ke huma, tidak memperdulikan soal perlunya belajar kebudayaan. Giang A Lenh, Sekretaris Komite Partai Kecamatan Hua Nhan, memberitahukan: “Dulu orang tua rakyat etnis minoritas Mong tidak bisa menyekolahkan anak perempuan, tapi sekarang semua anak, baik laki-laki atau perempuan yang bisa pergi bersekolah”

Baru-baru ini, dengan bantuan dari Perusahaan Umum Kertas Vietnam, kecamatan Hua Nhan telah membangun gedung SMP yang cukup besar, dengan asrama yang cukup untuk kira-kira 200 pelajar internat. Tapi, ada banyak anak yang rumahnya jauh kira-kira 40km dari sekolahnya sehingga waktu untuk setiap kali pulang mengunjungi rumahnya bisa menghabiskan waktu sehari.  Ibu guru Do Thi Lan, Kepala Taman Kanak-Kanak Hua Nhan, memberitahukan: “Anak-anak sangat sulit untuk datang ke sekolah. Para ibu guru harus datang ke setiap rumah mereka untuk dibawa ke sekolah. Jalan sulit ditempuh, penggerakan juga sangat sulit, tapi dengan keantusiasan dan kehangatan, para ibu guru datang untuk menggerakkan para orang tua supaya anak-anak bisa pergi bersekolah”.

Memberikan pendidikan kepada anak-anak bukan hal yang mudah
(Foto: baotintuc.vn)

Pada waktu belakangan ini, dengan sosialisasi dilakukan pemerintahan kecamatan serta para guru, fikiran tentang usaha belajar dari etnis minoritas Mong di kecamatan Hua Nhan telah berubah. Giang A Lenh, Sekretaris kecamatan Hua Nhan memberitahukan: “Hasil penggerakan anak-anak untuk pergi bersekolah sekarang sudah lebih tinggi dari pada beberapa tahun lalu. Karena Partai Komunis dan Negara memperhatikan anak-anak kecamatan dan orang tua mereka, sedangkan orang tua juga menyedari lebih banyak lagi tentang tanggung jawab untuk menyekolahkan anaknya”.

Selama ini, kemiskinan membuat tidak sedikit warga etnis minoritas Mong berfikir bahwa apakah kebudayaan bisa menghidupi mereka seperti halnya dengan padi dan pohon jagung atau tidak?, Tapi sekarang fikiran ini telah dihapuskan. Dengan pengetahuan, anak mereka bisa mendapat masa depan yang lebih cerah. Dan warga etnis minoritas Mong sedikit merasa hangat ketika semakin ada banyak hati nurani yang memberikan perhatian pada usaha belajar anak-anak mereka. Baru-baru ini, kira-kira 40 anak-anak tingkat Taman Kanak-Kanak dapat belajar dalam ruang yang lengkap dengan banyak peralatan belajar yang disponsori Asosiasi masa Kanak-Kanak (Vinaos) dan kesehatan dari Republik Perancis.

Melihat wajah anak-anak yang gembira ketika dapat belajar dalam ruang belajar yang lengkap seperti ini, semua orang, dari ketua Komite Rakyat Kecamatan sampai bapak Vang A Lenh beserta para guru tak bisa menahan keterharuannya. Bantuan dari komunitas ini telah turut menghangatkan hati anak-anak etnis minoritas Mong dan menyemangati para guru untuk terus menekuni usaha mengajar di daerah yang jauh seperti di kecamatan Hua Nhan ini./.