Lokakarya internasional tentang Laut Timur di Myanmar.

(VOVworld) - Lokakarya dengan tema: “Tantangan maritim terhadap  ASEAN dan prospek menangani sengketa Laut Timur” berlangsung pada Kamis (24 April) di Yangon, Myanmar dengan dihadiri oleh  150 utusan yang adalah para pejabat Myanmar, sarjana  dan peneliti  Amerika Serikat, Australia, Jepang, Tiongkok, Thailand, Filipina, Singapura, Indonesia, Malaysia, Vietnam.

Lokakarya  internasional tentang Laut Timur di Myanmar. - ảnh 1

Ketika berbicara di depan  acara pembukaan lokakarya ini, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Myanmar, U Thant Kyaw menegaskan:  Lokakarya ini bertujuan memberikan informasi-informasi lengkap, akurat dan obyektif  tentang kenyataan sengketa di Laut Timur, tantangan-tantangan maritim  terhadap ASEAN dan kestabilan kawasan, peranan ASEAN dan negara-negara di dan luar  kawasan dalam menangani sengketa  di Laut Timur.

Juga di depan acara pembukaan ini, Sekretaris Jenderal ASEAN, Le Luong Minh menegaskan peranan dan tanggung jawab ASEAN dalam mendorong  pemecahan secara damai terhadap sengketa di Laut Timur, khususnya tekat mendorong dan menyempurnakan panandatanganan Kode Etik di Laut Timur (COC), menciptakan dasar hukum, turut menangani secara damai  sengketa-sengketa  di Laut Timur .

Laporan  dan referat yang dipresentasikan oleh para sarjana berfokus menganalisis dan memperjelas  kenyataan sengketa  di Laut Timur dalam waktu belakangan ini antara Tiongkok dan beberapa negara ASEAN, sifat tidak masuk akal dalam tuntutan  “garis lidah sapi” dari Tiongkok, tantangan-tantangan keamanan maritim di Laut Timur./.

 

Komentar

Yang lain