(VOVworld) - Para Menteri Luar Negeri (Menlu) dari negara-negara Arab telah mengadakan  pertemuan khusus pada Sabtu (28/5) di Markas Besar Liga Arab di ibukota Kairo dengan dihadiri oleh Presiden Pemerintah Palestina, Mahmoud Abbas untuk membahas gagasan damai Timur Tengah yang diajukan oleh Perancis.

Panorama pertemuan khusus tersebut
(Foto: AP/Kantor Berita Vietnam)

Dalam pidatonya, Presiden Mahmoud Abbas menekankan bahwa ini merupakan saat yang menggerakkan tekat internasional dan Arab agar rakyat Palestina mendapat kebebasan dan mengusahakan solusi penyeimbangan di atas dasar kebulatan pendapa tentang masalah pengungsi dan membentuk satu Negara Palestina merdeka menurut garis perbatasan pada bulan Juni 1967. Pada pihaknya, Sekretaris Jenderal  Liga Arab, Nabil Al Arabi mencela sikap Israel  terhadap Palestina.

Menurut rencana, ketika  pertemuan ini berakhir,  para Menlu Arab akan mengesahkan satu resolusi mendukung gagasan Perancis, semua upaya Arab dan komunitas internasional tentang diadakannya perundingan-perundingan damai antara Israel dan Palestina. Perancis mengajukan gagasan damai pada akhir bulan Januari lalu, menurut itu Paris akan mengadakan pertemuan khusus  tingkat Menlu pada tanggal 3 Juni mendatang, namun tanpa ada hadirnya  Israel dan Palestina. Tujuan pertemuan ini ialah mempersiapkan Konferensi Tingkat Tinggi dengan dihadiri para pemimpin dunia, diantaranya ada  pemimpin Israel dan Palestina, pada paro ke-2 tahun ini. Tapi, Israel telah menolak gagasan ini.