(VOVworld) – Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Minggu (23 November) menegaskan bahwa Moskwa belum pernah dan akan tidak pernah terisolasi di gelanggang internasional. Bersamaan itu, Presiden Vladimir Putin menolak bahaya tentang “akibat-akibat yang serius” terhadap perekonomian Rusia karena sanksi-sanksi yang dikenakan Barat serta turunnya harga minyak dan nilai mata uang Rubel.


Sebelumnya, pada Sabtu (22 November), Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov juga menuduh Barat mengusahakan cara untuk mengubah rezim di Moskwa melalui sanksi-sanksi yang bersangkutan dengan masalah Ukraina. Menlu Rusia mengeluarkan pidato tersebut pada latar belakang Amerika Serikat dan Uni Eropa mengenakan serentetan sanksi terhadap Rusia dengan tuduhan bahwa Rusia mengintervenvi pada situasi di Ukraina Timur. Semua sanksi ini berfokus pada bidang pokok Rusia seperti energi, pertahanan dan keuangan, sehingga membuat ekonomi Rusia mengalami banyak kesulitan, nilai mata uang Rubel terus-menerus merosot./.