Nenek Lo Thi Doi memberikan sumbangan kepada perang perlawanan

(VOVworld) – Diantara orang-orang lansia yang ikut serta dalam operasi Dien Bien Phu pada tahun 1954, harus berbicara tentang nenek Lo Thi Doi yang pada waktu itu adalah seorang milisia pengangkut peluru di kecamatan Muong Phang, kabupaten Dien Bien, provinsi Dien Bien. Nenek Lo Thi Doi juga adalah orang yang aktif menggerakkan rakyat memberikan sumbangan bahan pangan dan bahan makanan kepada tentara dalam operasi Dien Bien Phu masa dulu. 

Nenek Lo Thi Doi memberikan sumbangan kepada perang perlawanan - ảnh 1

Nenek Lo Thi Doi memegang foto yang dipotret bersama dengan Jenderal Vo Nguyen Giap
(Foto: vovworl.vn)

Di rumah bertiang tinggi yang terletak  di posisi berhadapan dengan  Markas Besar Operasi Dien Bien Phu di kecamatan Muong Phang, nenek Lo Thi Doi sedang berbincang-bincang dengan  cucu perempuannya. Pada tahun ini, usia beliau telah genap 100 tahun, ada yang masih ingat, ada yang sudah lupa, akan tetapi, ketika mengulangi lagi masa perang perlawanan, nampaknya dia menjadi lebih gembira dan tangkas.

Seperti halnya dengan banyak gadis etnis minoritas Thai lain di kecamatan Muong Phang, sejak masa kecil, beliau telah berkenalan dengan pekerjaan berhuma, menyulam dan menenun kain. Kalau kampung halaman tidak diduduki oleh Kolonialis Perancis, mungkin, nenek Lo Thi Doi juga telah tenteram dengan nasib sebagai seorang istri dan seorang ibu di  sesuatu tempat di daerah pegunungan. Akan tetapi,  titik balik kehidupannya ialah ketika digerakkan para kader revolusi di daerah untuk ikut serta dalam grup milisia bela-diri  kecamatan Muong Phang. Dari sini, nenek Lo Thi Doi berangsur-angsur mendewasa dan cepat menjadi seorang milisia perempuran yang gigih dan gagah berani. Ketika siap ada operasi atau pertempuran yang dilakukan oleh tentara daerah, grup milisia perempuannya  mendapat perintah untuk mengangkut peluru, merawat prajurit penyandang cacad, membangun jalan-jalan dan mengangkut bahan pangan mengabdi pertempuran.

Pada waktu  Kolonialis Perancis mengerahkan serdadunya untuk terjun payung ke Dien Bien pada akhir tahun 1953, mereka mengalokasikan kekuatan, membentuk pos-pos di semua jalan masuk medan perang dan mengerahkan angkatan udara untuk memutus jalan suplai kebutuhan pokok dan logistik tentara Vietnam. Pada waktu itu, medan perng di dukuh Xom terletak di dekat kecamatan Muong Phang sedang berada dalam periode yang sengit dan juga mengalami kekurangan bahan pangan. Setelah mendapat instruksi dari pimpinan, nenek Lo Thi Doi dan para anggota dalam grup milisia perempuan kecamatan Muong Phang telah mengumpulkan derma dan sokongan dalam hal hampir 9 ton beras kepada tentara. Nenek Lo Thi Doi mengatakan: “Ketika melakukan pengerahan, kami berbicara kepada rakyat di kecamatan saya bahwa kalau  rakyat tidak memberikan bantuan bahan pangan dan bahan makanan, maka tentara akan tidak bisa bertempur dan kita akan dibunuh oleh musuh. Ketika berhasil mendapat bantuan bahan pangan, kami menyampaikannya kepada markas komando tentara. Pada waktu itu, beras bukanlah dimasak, tapi digoreng untuk diberikan kepada tentara saja”.

Kehidupan aktivitas revolusioner yang dilakukan oleh nenek Lo Thi Doi mempunyai kenang-kenangan yang berkaitan dengan Jenderal Vo Nguyen Giap- Panglima Umum operasi Dien Bien Phu. Ketika Jenderal Vo Nguyen Giap bekerja di Markas Besar operasi Dien Bien Phu di kecamatan Muong Phang, nenek Lo Thi Doi mengerti bahwa pekerjaannya yang aktif menggerakkan rakyat untuk memberikan sumbangan kepada perang perlawanan adalah membantu tentara pimpinan Jenderal Vo Nguyen Giap mencapai kemenangan. Ketika operasi Dien Bien Phu berakhir, nenek Lo Thi Doi telah mendapat undangan dari Jenderal Vo Nguyen Giap untuk menghadiri pertemuan di kota Hanoi. Nenek Lo Thi Doi menceritakan bahwa dalam sepanjang pertemuan itu, Jenderal Vo Nguyen Giap telah banyak bertanya kepada dia tentang kehidupan rakyat dan tentang gerakan revolusi di kecamatan Muong Phang. Nenek Lo Thi Doi menceritakan: “Jenderal Vo Nguyen Giap telah menyarankan saya supaya  bekerja lebih banyak lagi sampai waktu pensiun. Setelah itu, saya terus bekerja selama 20 tahun lagi, lalu baru pensiun. Saya berkeinginan mengunjungi kampung halaman Jenderal Vo Nguyen Giap, tapi, karena ada musuh, maka saya belum melakukannya”.

Siap sampai hari peringatan ulang tahun ke-60 Kemenangan Dien Bien Phu, nenek Lo Thi Doi merasa gembira tapi sesih. Merasa gembira karena Kemenangan Dien Bien Phu adalah peristiwa sejarah maha penting dimana ada sumbangan beliau dan rakyat kecamatan Muong Phang. Tapi, beliau merasa sedih karena pada hari pesta maha penting tidak hadir Jenderal milik rakyat. Beberapa tahun setelah operasi Dien Bien Phu, nenek Lo Thi Doi memegang jabatan sebagai Ketua Himpunan Wanita kecamatan Muong Phang sampai pensiun pada tahun  1979. Beliau telah memperoleh 5 bintang yang diberikan oleh pemerintah berbagai tingkat karena prestasi-prestasi yang dicapai dalam bekerja./. 

Komentar

Hazairin R. JUNEP

Xin Chao,Saya selalu terpesona dengan pahlawan hebat seperti nenek Lo Thi Doi. Sudah tiga kali saya datang ke VN tapi saya terus terpesona dan penasaran akan sejarah perjuangan... Selanjutnya

Yang lain