Menegaskan peranan pertanian dalam perekonomian Vietnam

          Dalam kerangka Forum Ekonomi Dunia ke -42 yang sedang berlangsung di kota Davos, Swiss, pada sidang spesialis tentang penggelaran “Visi baru dalam pertanian” yang diadakan pada akhir pekan lalu, Vietnam telah dikemukakan sebagai satu tipikal yang menonjol dalam mendorong pengembangan pertanian di kalangan negara-negara sedang berkembang. Tercapainya hasil ini adalah karena  kebijakan yang tepat dari Partai Komunis dan Negara Vietnam terhadap pertanian dan pedesaan .

   

Menegaskan peranan pertanian dalam perekonomian Vietnam - ảnh 1      

Panenan pagi di Vietnam
(Foto: khuyennong36.com.vn)

Sejak Kongres Nasional ke-6 Partai Komunis Vietnam tahun 1986, pertanian telah ditetapkan sebagai satu front ekonomi utama. Partai Komunis dan Pemerintah Vietnam selalu memperhatikan pengembangan pertanian dan pedesaan, menganggap ini sebagai satu bidang yang strategis terhadap perkembangan sosial-ekonomi Tanah Air. Oleh karena itu, pertanian dan pedesaan Vietnam telah mengalami kemajuan-kemajuan yang kuat. Produksi pangan telah meningkat 2,5 kali lipat terbanding dengan tahun 1985. Produksi daging meningkat 5 kali lipat, hasil perikanan meningkat 6 kali lipat, taraf peliputan hutan meningkat 3 kali lipat. Pertanian telah tidak hanya  mencukupi bahan pangan dan makanan untuk  penduduk di dalam negeri, tetapi juga berhasil mengekspor sejumlah besar hasil pertanian, kehutanan dan perikanan. Khususnya ialah kebijakan menyampaikan hak kemandirian melakukan bisnis yang ditetapkan pada Kongres Nasional ke-10 Partai Komunis Vietnam telah mengizinkan kaum tani mendekati tanah dan sumber-sumber daya alam lainnya seperti hutan, laut, permukaan air, ditambah lagi ialah kebijakan liberalirasi perdagangan dan investasi telah menciptakan tenaga pendorong yang segungguhnya terhadap pertanian barang dagangan. Dari mengalami kelaparan dan krisis bahan pangan, Vietnam telah maju menjadi negara kedua di dunia tentang ekspor beras. Hoang Binh Quan, Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri Komite Sentral Partai Komunis Vietnam menilai bahwa, “Tentang pembaruan tanahair selama 25 tahun ini, khususnya di bidang pertanian, saya bisa menyatakan bahwa Vietnam mengalami semua gejolak, semakin ada gejolak yang semakin melihat jelas akan peranan pertanian. Justru pada krisis ekonomi belakangan ini, yang paling belakangan ini ialah krisis pada tahun 2008 telah memperlihatkan posisi pertanian yang sangat penting dalam proses pembelaan dan pembangunan Tanah Air. Kongkritnya ialah dari sebagai satu negara kekurangan pangan menjadi satu negara yang mempunyai posisi yang sangat jelas di gelanggang internasional”.

Menegaskan peranan pertanian dalam perekonomian Vietnam - ảnh 2          
Produksi buah-buahan di Vietnam
(Foto: vietbao.vn)

Menurut Dang Kim Son, Kepala Institut Kebijakan dari Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, berkat adanya mekanisme pasar, ekonomi Vietnam pada umumnya dan ekonomi pertanian dan pedesaan pada khususnya telah mengalami perubahan yang penting. Kestabilan politik dan sosial pada latar belakang dunia mengalami banyak gejolak juga diciptakan dari laju pengentasan dari kemiskinan secara teratur dua persen yang dicapai selama puluhan tahun terus-menerus, diantaranya, pertanian dan pengembangan pedesaan memainkan peranan yang penting. Justru pertanian telah menciptakan sebagian besar lapangan kerja dan pendapatan kepada kaum tani, khususnya di daerah pedalaman, daerah pelosok dan daerah pemukiman rakyat etnis minoritas. Dang Kim Son mengatakan bahwa, “Mekanisme pasar telah menciptakan tenaga pendorong kepada penduduk. Melakukan usaha secara efektif telah menciptakan kesedaran bersedia melakukan investasi dalam hal tenaga, kearifan kepada penduduk untuk mendatangkan hasil-guna yang tertinggi. Jarang ada tempat manapun di dunia yang mengalami gejala dimana produktivitas padi yang dicapai oleh penduduk lebih tinggi dari institut penelitian negara, udang, ikan tak bersisik, kopi dan lain-lain mencapai produktivitas yang tinggi di dunia. Di tempat-pun dimana kaum tani berhasil melihat kepentingan, hasil-guna dan mendatangkan kehidupan yang stabil kepada mereka, maka mereka melakukan investasi sangat cepat, menguasai teknik dan pasar secara sangat cepat dan efektif”.

      Menegaskan peranan pertanian dalam perekonomian Vietnam - ảnh 3


  Tim kapal penangkap ikan Vietnam
(Foto: biendong.vntime.vn)

      Bersama dengan kebijakan-kebijakan pembaruan kuat terhadap perekonomian, di bidang pertanian, Partai Komunis dan Negara selalu memberikan pengarahan yang tepat dalam mengembangkan zona-zona ekonomi titik berat. Untuk melaksanakan kebijakan menggeserkan areal hutan  ke penanaman pohon bahan industri yang punya nilai tinggi, semua daerah telah melakukan survey, perancangan, menyusun ratusan proyek untuk memindah  tanah kehutanan,  hutan miskin ke tanah untuk menanam  pohon bahan industri yang mempunyai nilai tinggi, turut memecahkan masalah lapangan kerja yang stabil, meningkatkan pendapatan untuk jutaan pekerja, terutama  para pekerja rakyat etnis minoritas di tempat.       

     Karena sudah semakin menyedari dengan jelas akan peranan penting dari  ekonomi pertanian, daerah pedesaan dan tuntutan perkembangan manusia di daerah-daerah ini, maka pada tahun 2008, Partai Komunis telah mengeluarkan Resolusi 26 tentang pertanian, kaum tani dan pedesaan. Program percontohan pola pedesaan baru  telah digelarkan sejak tahun 2009 di 11 kecamatan percontohan, yang mewakili semua daerah  di seluruh negeri, dengan target menguji semua metode, cara bertindak, mekanisme dan kebijakan. Sampai sekarang, program percontohan telah mencapai kemenangan permulaan  dan mencapai hasil yang penting. Di atas dasar membangun pedesaan baru, menggelarkan Resolusi 26 selama beberapa tahun ini, Vietnam telah membuat program Target Nasional tentang pembangunan pedesaan baru tahap 2010-2020, yang menurut itu berusaha sampai tahun 2015, di seluruh negeri, akan ada 20 persen kecamatan yang mencapai  patokan pedesaan baru.
      
Dari sukses yang didapat  dari pola ladang percontohan dengan areal seluas besar di propinsi An Giang (Vietnam Selatan), banyak propinsi dan kota di daerah dataran rendah sungai Mekong juga sedang menerapkan  dengan kuat pola ini, menciptakan konektivitas antara kaum tani dengan badan-badan usaha, menjanjikan mendatangkan efektivitas paling besar kepada perekonomian. Kepala Institut  Kebijakan dari Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam Đang Kim Son menekankan bahwa, "Peranan khusus dari pertanian dan ekonomi pedesaan selama 25 tahun ini adalah salah satu diantara faktor-faktor terobosan yang kami temukan. Dan faktor itu akan terus bisa dilihat pada waktu mendatang, karena menurut berbagai  asumsi  jangka menengah dan jangka  panjang, selama waktu 50 tahun mendatang, harga hasil  pertanian di dunia akan naik tinggi - akibat perubahan iklim, proses kehabisan sumber bahan mentah…oleh karena itu, kemungkinan perkembangan pertanian pada waktu mendatang adalah satu potensi besar yang belum pernah ada”.

           Untuk mengembangkan prestasi-prestasi yang sudah dicapai  selama lebih dari 25 tahun pelaksanaan pembaruan, pertanian Vietnam sedang terus menggelarkan dengan kuat kebijakan-kebijakan penting  supaya pertanian benar-benar berkembang sesuai dengan potensi dan sosok yang lebih besar lagi. Tidak hanya sebagai prajurit pembidas di front pembaruan, maka pertanian Vietnam sedang terus menegaskan peranan-nya sendiri sebagai serdadu utama di front industrialisasi dan modernisasi Tanah Air./.

Komentar

WISNU SANJAYA

MEMENG HEHAT VIATNAM AYO KITA KEJAR DAN JANGAN MALU UNTUK BELAJAR DI SAMA











WISNU 0817260084

Yang lain