Danau Guom - jantungnya ibukota dengan naga terbang

(VOVworld) - Berlokasi di tengah-tengah jantungnya ibukota Hanoi, danau Guom (danau Pedang) yang indah seperti satu lukisan. Bersama-sama dengan bangunan arsitektur - arsitektur  lama seperti menara Rua (menara kura-kura), jembatan The Huc, kuil Ngoc Son, danau Guom tidak hanya merupakan destinasi yang disukai, melainkan juga merupakan tempat keberkaitan, kecintaan dan kebanggaan dari warga ibukota Hanoi. Bagi mereka, meskipun di manapun, setiap kali bicara tentang ibukota Hanoi, banyak orang ingat akan  danau Guom dengan nostalgia



Danau Guom -  jantungnya ibukota dengan naga terbang - ảnh 1
Danau Guom di jantungnya ibukota Hanoi
(Foto: vtc.vn)

Dulu, danau Guom diberi banyak nama seperti danau Luc Thuy, danau Ta Vong, danau Huu Vong dan danau Thuy Quan.  Sedangkan, nama danau Guom atau danau Hoan Kiem (danau pengembalian pedang) yang muncul pada awal abad ke-XV (kira-kira tahun 1428), berkaitan dengan legenda Raja Le Thai To mengembalikan pedang kepada kura-kura sakti setelah  berhasil mengusir dan mengalahkan agresor Ming ke luar dari garis perbatasan Tanah Air telah paling banyak dibicarakan dan telah menjadi dekat dan akrab di hati warga kota Hanoi. Mengalami perubahan-perubahan karena waktu, danau Guom telah menjadi pusaka arsitektur budaya laksana mutiara bernilai yang berkilau-kilau di tengah-tengah jantungnya ibukota Hanoi yang sudah berusia lebih dari 1000 tahun. Dulu, arsitektur di sekeliling danau Guom pada pokonya adalah rumah bersusun dua atau tiga, terletak di bawah rimbunan pohon tua, termasuk kantor-kantor pemerintahan  seperti Balai Kota sangat harmonis dengan pemandangan alam danau Guom dengan arsitektur-arsitektur keicil dan sederhana seperti menara Rua, kuil Ngoc Son dan jembatan The Huc. Bui Anh Tuan, yang hampir 60 tahun  tinggal  di jalan Dinh Tien Hoang - jalan di dekat danau Guom memberitahukan: “Dari tahun 1975 sekarang, ibukota Hanoi  mengalami perubahan-perubahan, khususnya arsitektur di sekeliling danau Guom. Di jalan Dinh Tien Hoang, ada  kereta listrik, bentuk  mencari nafkah dari warga atau kebiasaan mereka tentang aktivitas-aktivitas kehidupan sehari-hari  di sekeliling danau  dulu juga sederhana, sekarang   lebih hiruk-pikuk dan cepat, langgam hidup juga banyak berubah. Dulu, sistim pengeras suara  radio kabel  di sekeliling danau Guom  adalah media massa  yang cukup umum, tapi sekarang sudah tidak ada lagi”.

Terletak  di tengah-tengah jantungnya ibukota,  danau Guom adalah tempat mengonekvitas sektor kota kuno seperti Hang Ngang, Hang Dao, Cau Go, Luong Van Can, Lo Su dan lain-lain dengan sektor jalan  untuk orang Barat menurut  arsitektur perancangan  Eropa yang dilaksanakan oleh orang Perancis lebih dari 100 tahun lalu yaitu jalan-jalan Bao Khanh, Nha Tho, Trang Thi, Hang Bai, Dinh Tien Hoang. Danau Guom  indah tidak hanya karena warna airnya yang hijau dan jernih, melainkan juga di barisan pepohonan yang mengelilingi danau ini. Di samping itu, jembatan The Huc yang melengkung dan indah seperti selendang sutra merah yang menuju ke kuil Ngoc Son di tengah-tengah danau Guom. Arsitektur-arsitektur yang bersangkutan dengan danau Guom seperti menara But dan menara Hoa Phong menciptakan keharmonisan pemandangan danau. Di tengah-tengah jalan-jalan yang ramai, danau Guom memang benar-benar  tenteram sentosa,  sehat dan eksotis.  Itu juga  adalah alasan mengapa banyak warga kota yang datang berjalan kaki, bersantai-santai dan bersenam atau duduk di kursi batu untuk berbincang-bincang dan menikmati pemandangan alam danau Guom. Keindahan klasik, tapi ringan dan atraktif di danau Guom itu tidak kabur karena waktu. Saudara Do Duy Quang di jalan Hang Gai, kota Hanoi memberitahukan: “Say lahir dan dewasa di dekat danau Guom dan saya telah tinggal di sini selama lebih dari 30 tahun, oleh karena itu saya memiliki banyak kesan terhadap danau Guom. Ketika saya masih kecil, danau Guom tampak lebih primitif dari pada dewasa ini, tapi sekarang semua lebih megah. Saya berkaitan dengan danau Guom sejak masih kecil, oleh karena itu ketika pergi ke mana pun, saya selalu  ingat akan tempat ini. Saya sudah pergi ke banyak tempat dan melihat bahwa  tidak ada tempat yang punya pemandangan alam yang indah dan klasik seperti danau Guom”.

Pada hari-hari raya seperti Hari Nasional atau Hari Raya Tahun Baru Tradisional imlek, danau Guom menghimpun banyak orang dari semua penjuru yang datang ke ibukota Hanoi untuk berekreasi. Danau Guom tidak hanya indah di tengah-tengah hati warga ibukota Hanoi, melainkan juga menyerap kedatangan banyak wisatawan  ke ibukota. Saudara Diego, orang Spanyol memberitahukan: “Saya sangat menyukai pemandangan alam danau Guom karena ada banyak pohon dan sangat indah. Di sekeliling danau Guom, jujga ada banyak bangunan yang indah dan interesan. Ketika  pulang ke Tanah Air, saya akan memperkenalkan danau Guom kepada teman-teman saya”.

Meskipun bukanlah danau terbesar di ibukota Hanoi, tapi danau Guom telah terkait denga kehidupan dan fikiran banyak warga. Mengalami pasang surutnya sejarah, danau Guom tetap sederhana, tercinta, sehingga membuat semua orang yang pernah sekali datang ke sini juga ingin kembali lagi  ke sini./. 


Komentar

Yang lain