Opini umum internasional mengutuk serangan dan menyatakan solidaritas dengan rakyat Perancis

(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Perancis, Manuel Valls memberitahukan bahwa Perancis akan mengadakan upacara belasungkawa nasional dalam tiga hari yang mulai dari 16/7 terhadap para korban dalam serangan dengan truk yang mengerikan di kota Nice, Kamis (14/7), sehingga menewaskan sedikitnya 84 orang dan melukai kira-kira 100 orang lainnya. PM Manuel Valls juga memberitahukan bahwa Pemerintah Perancis ingin memperpanjang situasi darurat yang telah diterapkan sejak serangan teror pada 13/11/2015 di Paris hingga bulan November mendatang. Selain itu, beberapa rancangan undang-undang untuk meningkatkan wewenang polisi juga akan diajukan kepada Parlemen Perancis pada pekan depan.


Opini umum internasional mengutuk serangan dan menyatakan solidaritas dengan rakyat Perancis - ảnh 1
Tempat kejadian serangan di Nice, Perancis
(Foto: Times / vov.vn)


Pada Jumat (15/7), pemimpin negara-negara Arab di Teluk dan banyak negara Asia serta Oseania dengan serempak mengutuk serangan yang mengerikan tersebut, bersamaan itu menyatakan solidaritas dengan Perancis serta menegaskan akan melakukan koordinasi internasional untuk menenang terorisme.

Pada hari yang sama, Presiden Tiongkok, Xi Jinping melakukan pembicaraan via telepon dengan timpalannya dari Perancis, Francois Hollande guna menyatakan ucapan belasungkawa setelah tragedi di Nice. Pemimpin negara-negara Australia, India, Afghanistan, Pakistan dan Singapura juga menyatakan mengutuk keras serangan tersebut dan menyampaikan ucapan bela sungkawa yang mendalam kepada pemerintah, keluarga para korban serta rakyat Perancis.

Ketika berbicara di depan KTT ASEM ke-11 yang sedang berlangsung di Ulan Bator, Ibukota Mongolia, Kanslir Jerman, Angela Merkel menegaskan bahwa Jerman akan bahu membahu dengan Perancis dalam perang anti terorisme. Juga pada KTT ASEM, Presiden Swiss, Johann Schneider-Ammann mengutuk keras “serangan yang hina dina” di kota Nice pada kesempatan Hari Nasional Perancis. Dari Moskow, Jurubicara Istana Klemlin, Dmitry Peskov memberitahukan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengirim tilgram belasungkawa kepada timpalannya dari Perancis, Francois Hollande tentang “pembantaian yang berdarah-darah” yang baru saja terjadi di kota Nice, bersamaan itu mengutuk serangan ini “tidak bermoral”. Pemimpin Rusia berkomitmen bahwa Rusia bersedia bekerjasama erat dengan Perancis serta komunitas internasional di semua bidang untuk menentang terorisme. Presiden Turki, Recep Erdogan juga mengutuk keras serangan di Nice. 
Berita Terkait

Komentar

Yang lain