(VOVworld) – Pada Kamis (9 Oktober), Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif menegaskan bahwa Islamabad tidak ingin berkonfrontasi dengan India, pada latar belakang baku tembak terus terjadi di sepanjang Garis Perbatasan Kontrol (LoC) di daerah sengketa Kashmir yang memakan puluhan korban. Pernyataan ini dikeluarkan hanya beberapa jam setelah Menteri Pertahanan India, Arun Jaitley memperingatkan kepada Pakistan supaya segera menghentikan serangan yang “provokatif” di Kashmir, jika tidak akan harus membayar harga yang mahal. Dalam reaksi terhadap gerak-gerik ini, Menteri Khawaja Asif menegaskan bahwa Islamabad mampu membalas “semua tindakan provokatif dari India”, namun “tidak ingin membuat ketegangan perbatasan antara dua negara menjadi satu konfrontasi”.

Dia juga mengimbau kepada India “supaya hati-hati dan berperilaku secara bertanggung jawab”. Sementara itu, kalangan militer Pakistan telah menuduh para prajurit India yang secara terus-menerus melepaskan tambakan di LoC, bersamaan itu menekankan bahwa para serdadu Pakistan hanya memberikan balasan secara sesuai.

Pada hari yang sama, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon menyatakan kecemasan atas situasi eskalasi kekerasan di sepanjang LoC antara India dan Pakistan pada hari-hari ini, bersamaan itu menyayangkan kerugian manusia dan warga sipil harus mengungsi. Dia mendesak Pemerintah India dan Pakistan supaya menangani semua perbedaan melalui dialog “guna mengusahakan solusi damai dan stabil jangka panjang di Kashmir”./.