(VOVworld) - Pada Senin sore, (14 Januari)  di kota Hanoi,   Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Nguyen Sinh Hung  memimpin upacara penyambutan  resmi Ketua Parlemen Republik Korea, Kang Chang Hee, dan delegasi tingkat tinggi Parlemen Republik Korea yang melakukan kunjungan resmi di Vietnam dari 13-16 Januari ini.

Pada pertemuan seusai  upacara penyambutan ini,  Ketua MN Vietnam, Nguyen Sinh Hung mengatakan  bahwa  kunjungan delegasi Parlemen Republik Korea di Vietnam kali ini menegaskan hubungan kemitraan dan kerjasama strategis  Vietnam –Republik Korea, terus  memperkokoh dan memperkuat hubungan  persahabatan dan kerjasama baik antara dua  Parlemen.


Ketua Nguyen Sinh Hung  menekankan: “Kalau meninjau kembali hubungan Vietnam-Republik Korea selama 20 tahun ini, kita talah mengalami langkah-langkah  yang sangat baik dari tarap rendah ke tarap tinggi, dari meletakkan hubungan diplomatik sampai hubungan kemitraan  strategis. Parlemen dua negara juga saling melakukan kunjungan. Kami beranggapan bahwa hubungan Vietnam-Republik Korea belum pernah baik seperti sekarang ini. Ketua, istri beserta delegasi Parlemen Republik Korea yang melakukan kunjungan di  Vietnam kali ini  membuat  persahabatan, solidaritas antara dua bangsa lebih menjadi  erat,membuat hubungan kerjasama antara dua negara mendorong dan meningkatkan kualitas kerjasama dan menjamin intensi  yang mendalam   kemitraan antara dua negara”.          

Selanjutnya,  Ketua Nguyen Sinh Hung dan Ketua Kang Chang Hee  memimpin pembicaraan  antara delegasi tingkat tinggi Parlemen dua negara.  Ketua MN Nguyen Sinh Hung  meminta kepada dua negara  supaya mempertahankan secara permanen aktivitas –aktivitas pertemuan berbagai tingkat untuk memperkuat lebih lanjut lagi  pengertian dan menciptakan tenaga pendorong untuk mendorong perkembangan hubungan Vietnam –Republik Korea di semua bidang. Ketua Nguyen Sinh Hung  berharap supaya  Parlemen Republik Korea mendukung dan memberikan pengaruh kepada pemerintah Republik Korea untuk terus memperhatikan dan memperluas  skala modal ODA untuk Vietnam, khususnya di bidang  pembangunan infrastruktur. MN Vietnam berkomitmen akan  memperkuat lebih lanjut lagi rezim memeriksa dan  mengawas pelaksanaan modal ODA untuk menggunakan  modal  ODA Republik Korea  secara efektif dan paling menguntungkan.

Dalam pidatonya di depan pembicaraan tersebut,  Ketua Parlemen Republik Korea, Kang Chang Hee menunjukkan bahwa Republik Korea bersedia bekerjasama dan berbagi pengalaman-pengalaman dengan Vietnam dalam mengembangkan ekonomi dan industri. Diberitahukannya juga bahwa Republik Korea sedang menunggu penandatanganan cepat Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Vietnam dan menganggap ini sebagai peristiwa yang penting untuk memperluas kerjasama komprehensif antara dua negara. Ketua Parlemen Republik Korea menegaskan, Parlemen Republik Korea selalu menyokong dan ingin melakukan kerjasama erat dengan MN Vietnam, bertukar pengalaman tentang legislasi dan pengawasan. Disamping itu, Parlemen Republik Korea sedang berusaha secara kuat untuk menjamin para pengantin perempuran asing, diantaranya ada pengantin perempuan Vietnam.

Pada hari yang sama, di Kantor Pemerintah, Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung telah menerima Ketua Parlemen Kang Chang Hee dan delegasi tingkat tinggi Parlemen Republik Korea. Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menegaskan garis politik konsekven Vietnam ialah akan berusaha sekuat tenaga untuk bersama dengan Republik Korea terus membawa hubungan kerjasama Vietnam-Republik Korea supaya semakin berkembang secara intensif, ekstensif dan berhasil-guna, demi kepentingan praksis perkembangan bersama dari dua negara dan demi perdamaian, kestabilan, kerjasama serta perkembangan di kawasan dan dunia. Beliau menegaskan bahwa Pemerintah Vietnam akan menciptakan semua syarat yang kondusif kepada semua badan usaha Republik Korea untuk melakukan kerjasama, investasi dan usaha secara berhasil-guna dan berjangka-panjang di Vietnam. Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menginginkan agar Republik Korea menyokong perdamaian dan kestabilan di Laut Timur, menyokong pemecahan semua sengketa di Laut Timur dengan langkah-langkah damai diatas dasar hukum internasional./.