(VOVworld) – Vietnam telah memberikan banyak sumbangan kepada proses persiapan dan koordinasi dengan negara tuan rumah Myanmar dalam menyusun naskah-naskah bagi Konferensi-konferensi Tingkat Tinggi ke-7 tentang Kerjasama Kamboja – Laos – Myanmar – Vietnam (CLMV) dan Konferensi Tingkat Tinggi ke-6 tentang Strategi Kerjasama Ekonomi Irrawaddy – Chao Phraya – Mekong (ACMECS), yang berlangsung di Myanmar dari 22 sampai 23 Juni ini. Ketika diinterviu tentang hasil dua konferensi ini dengan partisipasi dari Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son memberitahukan bahwa Vietnam telah mengajukan beberapa rekomendasi yang penting tentang peningkatan hasil-guna kerjasama, memperluas ruang pengembangan ekonomi, meningkatkan daya saing negara-negara anggota dan telah mendapat penilaian tinggi dalam semua konferensi ini. Sehubungan dengan ini, PM Nguyen Tan Dung juga memberitahukan rencana Vietnam yalah berkoordinasi dengan Forum Ekonomi Dunia (WEF) untuk menyelenggarakan satu forum dialog bisnis tingkat tinggi tentang Sub-kawasan sungai Mekong di sela-sela konferensi tingkat tinggi CLMV dan konferensi tingkat tinggi ACMECS pada tahun 2016.

Pada semua konferensi ini, para pemimpin negara-negara Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam sepakat terus memperkuat kerjasama di bidang-bidang prioritas guna meningkatkan daya saing semua perekonomian, membantu negara-negara anggota berpartisipasi secara semakin mendalam pada rantai produksi di kawasan dan dunia; memanfakatkan kesempatan perkembangan baru yang diberikan Komunitas Ekonomi ASEAN dan semua perjanjian perdagangan bebas, di atas dasar ini mempersempit kesenjangan dalam perkembangan ASEAN. Deputi Menlu Bui Thanh Son menekankan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi CLVMV-7 dan Konferensi Tingkat Tinggi ACMECS-6 juga merupakan kesempatan bagi pemimpin tingkat tinggi semua negara peserta menegaskan tekad politik dalam mengembangkan hubungan kerjasama komprehensif, memperkokoh dan mengembangkan lebih lanjut lagi solidaritas, hubungan tetanggan dan persahabatan tradisional. Semua konferensi menilai tinggi dan sepakat akan menggandakan pola “satu pintu, satu kali berhenti” yang telah diterapkan secara efektif antara Vietnam dan Laos. Keberhasilan pola ini akan turut memperkuat pertukaran barang dagangan dan jasa antara Vietnam dengan semua negara. Bidang pertanian, salah satu bidang keunggulan Vietnam juga mendapat perhatian besar dari negara-negara anggota CLMV dan ACMECS dalam mengarahkan pengarahan perkembangan aktivitas-aktivitas kerjasama bilateral dengan Vietnam. Peranan Vietnam dalam membantu mengembangkan sumber daya manusia juga dipentingkan dan mendapat penilaian tinggi, menciptakan prasyarat kepada semua aktivitas kerjasama yang lebih intensif dan ekstensif lagi di bidang pendidikan dan pelatihan antara Vietnam dengan semua negara./.