Jalan masuk ke Kecamatan Cu Sue, Kabupaten Cu Mgar (Foto: Nguyen Hieu)

Cu Sue adalah kecamatan agrikultura dengan 80% penduduknya hidup dari pertanian. Dalam memobilisasi sumber daya untuk mengaktifkan pembangunan pedesaan baru, pemerintahan Kecamatan Cu Sue mengarahkan masyarakat untuk mengembangkan ekonomi, terutama mempercepat restrukturisasi tanaman dan ternak. Bersamaan itu dilakukan penerapan efektif ilmu pengetahuan dan teknologi dalam produksi untuk membantu meningkatkan pendapatan dan menstabilkan kehidupan warga. Oleh karena itu, semua kebijakan mobilisasi masyarakat untuk membangun pedesaan baru memiliki banyak manfaat. Pada tahap pertama pelaksanaan program pedesaan baru, Kecamatan Cu Sue telah menggelontorkan hampir 43,3 miliar VND, di antaranya modal dari sumbangan masyarakat, yaitu sekitar 12,5 miliar VND, dan 1.500 hari kerja. Di samping itu, warga juga sukarela menyumbangkan tanah mereka agar bersama dengan pemerintahan dapat meningkatkan infrastruktur pedesaan. 

Pemandangan dan lingkungan yang bersih, rumah-rumah yang luas, warga yang berbahagia, itulah yang jelas dirasakan semua ketika melalui jalan beton di seluruh Dukuh Sut Hluot, Kecamatan Cu Se, Kabupaten Cu Mgar. Ibu H Dan Nie, Kepala Dukuh Sut Hluot, merasa bangga karena berkat program pembangunan pedesaan baru, dari sebuah dukuh yang miskin dan terbelakang, kini Dukuh Sut Hluot telah berubah sepenuhnya. Transportasi menjadi kondusif, penjualan produk pertanian lancar, kehidupan masyarakat meningkat secara signifikan. Bersamaan dengan itu, kesempatan belajar dan peningkatan pemahaman pun semakin terbuka. 

“Sejak program pedesaan baru dilaksanakan, tampak perubahan yang jelas, terutama dalam kesadaran masyarakat. Di masa lalu, misalnya dalam acara pemakaman menurut adat istiadat ada banyak ritual dan biasanya berlangsung lama dan menghimpun banyak orang. Namun sejak pelaksanaan pedesaan baru, waktunya dipersingkat menjadi lebih higienis. Transportasi juga lebih baik. Rumah lebih luas, jumlah keluarga miskin berkurang. Saat ini, anak-anak usia sekolah sudah bisa bersekolah”. 

Seperti halnya Dukuh Sut Hluot, sepuluh dukuh di Kecamatan Cu Sue juga mengalami perubahan positif sebagai dampak pembangunan pedesaan baru. Jalan yang kokoh dan listrik telah mencakup seluruh kecamatan, membantu warga untuk meningkatkan produksi; investasi budaya, kesehatan dan pendidikan lebih diperhatikan; persentase penggunaan air bersih lebih dari 88%, sementara hampir 100% rumah tangga sudah menggunakan listrik yang aman dan teratur. Y Hoa Nie, tokoh berprestise dari Dukuh Sut Mdung, Kecamatan Cu Sue mengatakan: 

“Dibandingkan dengan masa lalu, taraf kehidupan masyarakat meningkat. Masyarakat memiliki jalan yang bersih dan indah. Untuk mengembangkan ekonomi keluarga, masyarakat telah menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menanam kopi. Oleh karena itu, meskipun lahan kecil, hasil produksi sangat tinggi. Dibandingkan sebelumnya, warga juga lebih memiliki pengetahuan.”

Wanita di Kecamatan Cu Sue memelihara bunga di jalan-jalan (Foto: Do Lan)

Dang Van Hoan, Ketua Komite Rakyat Kecamatan Cu Sue, Kabupaten Cu Mgar, mengatakan bahwa kecamatan tersebut berpenduduk lebih dari 2.000  keluarga, dengan hampir 11.300 penduduk tinggal di 11 desa dan dukuh, di antaranya persentase warga etnis minoritas di atas 60%. Sebelumnya, kecamatan ini memiliki hingga 35% keluarga miskin, tetapi berkat pelaksanaan pedesaan baru, sekarang tinggal 3% keluarga miskin di kecamatan, rumah tangga dengan pendapatan baik meningkat. Pada 2021 pendapatan per kapita kecamatan ini mencapai 52 juta VND. Saat ini, Cu Sue terus berusaha untuk meningkatkan standar kriteria-kriteria dan menuju ke pembangunan pedesaan baru di tingkat lebih tiggi. Di masa mendatang, Komite Partai dan Komite Rakyat Kecamatan akan terus menetapkan "berkembang demi capai kestabilan", sehingga dalam resolusi yang ditetapkan, perhatian khusus diberikan pada pembangunan ekonomi. Dang Van Hoan mengatakan: 

“Pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengubah struktur tanaman, membangun pola-pola ekonomi kolektif seperti koperasi pertanian untuk membeli dan mengolah produk-produk daerah. Kemudian mendirikan satu koperasi kopi yang berkelanjutan di daerah untuk menarik warga etnis minoritas untuk bergabung dengan koperasi, untuk meningkatkan rantai nilai serta barang-barang berkualitas baik. Bersamaan dengan itu, membangun pariwisata berbasis masyarakat untuk mengembangkan ekonomi”.

Dengan hasil yang sudah dicapai, seiring dengan upaya kepedulian dari pemerintahan lokal dan semangat bangkit, masyarakat Ede di Kecamatan Cu Sue, Kabupaten Cu Mgar, Provinsi Dak Lak, percaya bahwa taraf hidup mereka akan semakin meningkat, bersama dengan etnis-etnis lain di provinsi membangun kampung halaman yang lebih sejahtera.