Desa Kerajinan Anyaman Bubu Ikan Tradisional Hung Hoc di Provinsi Quang Ninh

(VOVWORLD) - Pernah suatu saat, peralatan memancing dari desa Hung Hoc sebagai penghasil anyaman penangkap ikan atau bubu ikan tradisional, di Kecamatan Nam Hoa, Kotamadya Quang Yen, Provinsi Quang Ninh, Vietnam Utara dibeli oleh para nelayan dari berbagai daerah. Namun kuantitas barang yang dibuat tidak cukup untuk dijual. Saat ini, kerajinan anyaman bubu ikan sedang menghadapi  kepunahan, tetapi keluarga-keluarga di Desa Hung Hoc tetap berupaya mempertahankan kerajinan tradisional ini. 

Desa kerajinan anyaman bubu ikan Hung Hoc telah berusia ratusan tahun dengan berbagai produk terkenal tahan lama dan bagus yang dibuat dari bambu di hutan tua Vang Danh, Kota Uong Bi dan Hoanh Bo, Provinsi Ha Long, Vietnam Utara. Bahan yang diambil akan dibagi menjadi serat panjang, kemudian tergantung pada produk anyaman apa yang akan dibuat dan akan diukur dengan tepat.

Desa Kerajinan Anyaman Bubu Ikan Tradisional Hung Hoc di Provinsi Quang Ninh - ảnh 1Desa kerajinan anyaman bubu ikan Hung Hoc telah berusia lebih dari 400 tahun (Foto: VOV)

Dang Thi Tham, dan Kecamatan Nam Hoa mengatakan bahwa 3 generasi keluarganya melakukan kerajinan menganyam bubu ikan dengan berbagai jenis produk. Namun, merajut perahu bambu adalah pekerjaan yang paling sulit dan kualitas produk sangat tergantung pada cuaca.

Dulu, para petani bekerja juga  membeli perahu bambu untuk panen, tetapi karena sekarang jalannya sudah nyaman, perahu bambu hanya bisa dijual kepada orang-orang yang pergi ke sungai dan laut. Akhir tahun, bambu menjadi tua, semua orang sering membeli perahu bambu, namun pada awal tahun ada banyak curah hujan dan musim bambu muda, maka tidak banyak orang membeli perahu.”

Pak Vu Van Hung telah terlibat dalam kerajinan ini hampir selama 30 tahun. Membuat bubu ikan walaupun bahannya tidak terlalu rumit tetapi memakan banyak waktu dan harganya hanya puluhan ribu VND per produk, jadi tidak memberikan banyak keuntungan. Bertekad untuk mempertahankan kerajinan ini, Pak Hung dan istrinya menghabiskan waktu membuat perahu bambu dan menerapkan lebih banyak kemajuan ilmiah dan teknologi untuk meningkatkan ketahanan produk. Pak  Hung berbagi bahwa meskipun pendapatan tidak banyak, tetapi ia akan berupaya mempertahankannya karena ini adalah pekerjaan tradisional turun-temurun di keluarganya:

“Di masa lalu, ada banyak orang melakukan kerajinan ini, tetapi sekarang generasi muda juga bekerja sebagai buruh. Saat ini, hampir semua orang tua yang tidak memiliki pekerjaan melakukannya. Karena ini kerajinan tradisional, keluarga saya masih mempertahankan kerajinan ini, untuk menjamin pendapatan, saya masih menganyam perahu dan membuat bubu ikan untuk dijual dan istri saya bekerja sebagai buruh.”

Kerajinan anyaman terkait dengan kehidupan orang-orang di daerah sungai Bach Dang dan pantai Quang Ninh selama ratusan tahun, tetapi sekarang, desa kerajinan bubu ikan Hung Hoc menghadapi bahaya kepunahan. Jumlah keluarga dan pekerja yang berpartisipasi dalam kegiatan desa kerajinan ini telah menurun drastis. Seperti kebanyakan desa kerajinan tangan tradisional lainnya, produk-produk di desa Hung Hoc sedang berangsur-angsur kehilangan tempat berpijak di pasar, berganti dengan berbagai barang produksi pabrik.

Desa Kerajinan Anyaman Bubu Ikan Tradisional Hung Hoc di Provinsi Quang Ninh - ảnh 2Para wisatawan mengunjungi dan mengalami pembuatan anyaman bubu ikan tradisional di Desa Hung Hoc (Foto: VOV) 

Untuk mengatasi kesulitan dan membuka arah perkembangan baru desa kerajinan, beberapa seniman telah menciptakan berbagai produk cindera mata dengan desain yang indah, membuat ciri khas pedesaan untuk memenuhi selera wisatawan. Menurut Le Minh Cuong, Wakil Kepala Kamar Kebudayaan dan Informasi Kota Quang Yen, pelestarian nilai-nilai desa kerajinan tradisional Hung Hoc juga diperhitungkan oleh Kotamadya Quang Yen dalam proyek pelestarian dan pengembangan desa kerajinan tradisional tahap 2021-2025.

“Kami juga telah memverifikasi dan mengubah berbagai produk tradisional di desa Hung Hoc menjadi produk cindera mata yang bermerek OCOP (setiap desa satu produk) daerah untuk dijual kepada para wisatawan. Bersamaan dengan itu, kami membuat proyek untuk mengembangkan produk-produk desa kerajinan, di antaranya fokus pada produk-produk sesuai selera wisatawan, membangun kembali desa-desa kerajinan bagi para wisatawan yang berkunjung. Dari situ, menyerap dan mengundang badan-badan usaha untuk mengembangkan berbagai produk baru berdasarkan keterampilan inti yang ada di desa kerajinan.”

Pelestarian nilai-nilai desa kerajinan anyaman bubu ikan Hung Hoc adalah tanggung jawab – tidak hanya bagi orang-orang di desa kerajinan,  melainkan juga menjadi tanggung jawab semua tingkat pemerintah dan daerah. Bersama dengan semua solusi dan orientasi lokal, lapisan seniman di desa kerajinan ini setiap hari  berupaya, mengajar dan berbagi pengalaman, keterampilan, dan inovasi metode produksi demi nilai-nilai yang ditinggalkan para pendahulu, yang akan hidup sepanjang waktu./.

Komentar

Yang lain