Ekonomi kepala keluarga turut mengembangkan dukuh di Provinsi perbatasan Lai Chau

(VOVWORLD) - Phong Tho adalah salah satu di antara kabupaten-kabupaten yang paling miskin di Provinsi perbatasan Lai Chau, Vietnam Utara. Di kabupaten ini, ada 28 kecamatan dan kota madya, di antaranya ada 13 kecamatan perbatasan dan 15 kecamatan yang menjumpai kesulitan berat, 97% jumlah penduduknya adalah warga etnis minoritas, oleh karena itu, pengembangan sosial-ekonomi di kabupaten Phong Tho menjumpai banyak kesulitan. Akan tetapi, selama ini, dengan bantuan dari pemerintahan dan berbagai organisasi sosial, warga telah memberanikan diri melakukan investasi untuk mengembangkan ekonomi kepala keluarga, menggeliat meraih kesejahteraan secara pada tepatnya, turut mengubah wajah dukuh di daerah pegunungan.
Ekonomi kepala keluarga turut mengembangkan dukuh di Provinsi perbatasan Lai Chau - ảnh 1Ekonomi kepala keluarga telah membantu warga di daerah perbatasan Phong Tho, ProvinsiLai Chau lepas dari kemiskinan (Foto: Khac Kien / VOV)

Selama bertahun-tahun hidup dalam kelaparan dan kemiskinan, pada tahun 2016, keluarga saudari Tan San May, di Kecamatan Mo Si San, di Kabupaten perbatasan Phong Tho, memberanikan diri meminjam modal sebesar 50 juta VND dari Bank Kebijakan Sosial,  dan meminjam modal lagi dari para sanak saudara-nya untuk membeli truk pengangkut bahan material. Setelah berhasil mengakumulasi modal dan melihat bahwa kebutuhan menggunakan batu bata yang biasa untuk membangun rumah semakin meningkat, maka keluarga saudari May telah melakukan investasi sebesar 100 juta VND untuk membeli mesin, membangun pabrik produksi batu bata, untuk melayani kebutuhan di daerah setempat.

Batu bata dibuat keluarga saudari May dengan kualitas yang baik, mendapat kepercayaan dari warga, oleh karena itu pola ekonomi seperti keluarga dia semakin diperluas. Sampai sekarang, pendapatan keluarganya dari pabrik produksi batu bata dan mobil pengangkut barang-barang telah mencapai kira-kira 200 juta VND per tahun. Basis produksi keluarganya juga menciptakan lapangan kerja untuk kira-kira 4-5 pekerja lokal, dengan tarap upah sebesar 4-5 juta per bulan. Saudari May mengatakan:

“Dulu, keluarga saya sangat miskin, tidak ada lahan untuk melakukan produksi, oleh karena itu keluarga saya harus menyumbangkan uang dari usaha peternakan dan meminjam modal dari bank untuk membeli truk untuk meningkatkan pendapatan.  Setelah itu saya membeli mesin untuk membuat batu bata, melayani warga di dukuh. Sekarang tidak lapar lagi, setiap tahun saya juga bisa menyumbang modal sebesar ratusan juta VND”.

Kepala keluarga bisnis saudari Tan San May merupakan salah satu di antara keluarga-keluarga yang mendapat bantuan dari asosiasi berbagai tingkat dan pemerintahan daerah dalam mengembangkan ekonomi keluarga dan turut memperbaiki kehidupan. Agar supaya warga etnis-etnis minoritas di daerah perbatasan berinisiatif dalam mengembangkan ekonomi kepala keluarga, selama ini, bersama dengan komite partai berbagai tingkat dan pemerintahan daerah, Asosiasi Tani Kecamatan Mo Si San selalu menjadi jembatan penghubung untuk membantu warga meminjam modal dan mengarahkan pola-pola produksi.

Agar supaya warga percaya dan mengikuti, beberapa anggota Asosiasi Petani telah memberanikan diri menjalankan percobaan pola-pola ekonomi pertanian seperti: menanam pohon herbal, pohon kunyit dan sebagainya sampai pola-pola jasa untuk melayani langsung kehidupan warga setempat. Saudara Phan Lao Ta, Ketua Asosiasi Petani Kecamatan Mo Si San, Kabupaten Phong Tho, memberitahukan:

“Asosiasi Petani kecamatan telah membantu para anggotanya melaksanakan gerakan produksi dan bisnis yang bagus dengan menciptakan syarat bagi para anggota untuk mendekati sumber modal pinjaman guna mengembangkan produksi. Sampai sekarang, sudah ada banyak kepala keluarga yang melakukan produksi secara berhasil-guna berkat sumber modal pinjaman itu. Pada masa depan, Asosiasi Petani kecamatan akan terus menggerakkan para anggotanya ikut serta dalam gerakan-gerakan besar, seperti kalangan petani berkompetisi melakukan produksi dan bisnis secara bagus dan ikut membangun pedesaan baru di kecamatan”.

Pada tahun 2018, di Kabupaten Phong Tho ada lebih dari 2.840 kepala keluarga yang mendapat sumber modal untuk melakukan bisnis, ribuan tenaga kerja mendapat pendidikan kejuruan untuk mengembangkan produksi dan bisnis. Para kepala keluarga petani telah bersatu dan saling membantu, menciptakan suasana kompetisi yang bersemarak untuk para anggota. Gerakan produksi dan bisnis di daerah telah disebar-luaskan, menyerap partisipasi dari banyak petani, kepercayaan para anggota terhadap Asosiasi Petani meningkat, turut mengentas dari kelaparan dan kemiskinan di daerah.

Mengatasi kesulitan, para petani di Kabupaten perbatasan Phong Tho telah mengembangkan semangat rajin dalam kerja dan produksi, semangat memberanikan diri berfikir dan melakukan, melaksanakan dengan baik haluan dan garis politik dari Partai, kebijakan dan hukum dari Negara. Khususnya, gerakan produksi dan bisnis yang bagus telah menyerap partisipasi dari banyak anggota Asosiasi Petani, turut menggeser struktur pohon tanaman dan ternak, mengubah kebiasaan produksi yang terbelakang, turut mengubah wajah dukuh-dukuh miskin di daerah perbatasan Barat Daya, Vietnam Utara.

Komentar

Yang lain