Kerajinan tradisional membuat terong putih asinan di Desa Khuong Ha

(VOVWORLD) - “Siapa yang datang ke Khuong Ha, Kuil Gung/Jangan lupa sayuran  dan terong asinan”. Pepatah  kuno itu mengingatkan masalah makanan kerakyatan yang bisa ditemukan di talam makanan orang Vietnam di mana saja, yaitu terong putih asinan. Di tengah-tengah Ibukota yang ramai, ada satu desa yang sudah sejak lama terkenal dengan kerajinan membuat  terong  asinan Khuong Ha, Kecamatan Khương Dinh, Distrik Thanh Xuan, Kota Hanoi.
Kerajinan tradisional membuat terong putih asinan di Desa Khuong Ha - ảnh 1Terong putih

Kalau datang di Desa Khuong Ha pada  saat orang sedang membuat terong hijau asinan, di tengah-tengah ruang barisan rumah beratap seng yang luasnya 100 meter persegi, berdiri di tengah puluhan guci porselen yang penuh denganterong hijau (jenis guci yang bisa menyimpan kira-kira 80-200 Kg terong segar) , saudari Luong Xuan Loan, seorang warga di Desa Khuong Ha sedang dengan tangkas menata terong-terong besar ke dalam guci. Setelah itu, dia menyebarkan garam ke semua kenop terong sampai hanya bisa melihat warna putih-nya  garam, dia menata satu lapisan terong putih  lagi ke atas. Proses ini dilakukan berkali-kali selama 40 menit, satu guci terong akan penuh. Biasanya, pada musim  terong, saudari Loan akan membeli terong pada pagi hari, memotong kenop dan menggarami  terong, pada sore har-nya, dia membersihkan guci, membuang air rebusan dan memeriksa tarap air dalam guci. Proses ini juga dilakukan berulang kali sampai terong menjadi matang dan bisa dijual, biasanya memakan waktu dari 20 sampai 30 hari. Saudari Luong Xuan Loan memberitahukan: “Menggarami terong seperti merawat anak kecil, setiap hari, kami harus memeriksa dan membersihkan guci, maka bisa menjamin kebersihan dan kesehatan terong asinan. Harus memeriksa tarap air, kalau kurang harus ditambah lagi, dan memeriksa tarap keasinan-nya, agar terong bisa matang oleh garam dan menjamin  kerenyahan terong asinan”.

Terong asinan buatan Desa Khuong Ha hanya merupakan terong bulat yang besarnya sama dengan genggaman tangan, warnanya putih atau tambah garis-garis hijau. Terong harus dipilih secara teliti, matang sedang, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua, tidak dimakan hama atau rusak.

Kerajinan tradisional membuat terong putih asinan di Desa Khuong Ha - ảnh 2Terong putih asinan  

Tidak tahu tepat kerajinan ini sudah ada sejak kapan. Konon,  Raja Quang Trung ketika bersama dengan pasukannya bergerak menuju ke Vietnam Utara untuk mengusir pasukan agresor Ching pada tahun 1789 telah singgah di Desa  Gung (yang sekarang yalah Desa Khuong Ha, Kecamatan Khuong Dinh, Distrik Thanh Xuan, Kota Hanoi), Raja Quang Trung telah diundang oleh warga desa untuk makan nasi dengan terong asinan. Kerajinan membuat terong asinan di Desa Khuong Ha juga menjadi terkenal sejak masa itu.

Kerajinan membuat terong asinan di Desa Khuong Ha berkembang paling kuat dari tahun 1930 sampai akhir abad XX. Tetapi, sekarang ini, karena terpengaruh banyak oleh proses urbanisasi, luas lahan pertanian mejadi sempit, maka semua kepala keluarga harus membeli terong dari Hoai Duc, Dan Phuong (Kota Hnaoi), jadi tidak bisa  berinisiatif dalam masalah bahan mentah.  Oleh karena itu, semua keluarga pengrajin dalam desa  semakin sedikit. Sekarang ini, di Desa Khuong Ha, hanya tinggal dari 4-5 keluarga yang mempertahankan kerajinan tradisional yang diwarisi dari pendahulu. Bapak Nguyen Sy Hien, seorang warga di Desa Khuong Ha memberitahukan: “Kerajinan membuat tenong asinan di desa kami sudah ada sejak ratusan tahun ini, kami tidak bisa menghapuskan-nya  Keluarga kami setiap masa juga bisa membuat terong asinan  kira-kira dari 30- 40 ton”.

Kerajinan membuat terong asinan dimulai dari bulan Tiga sampai bulan Enam kalender imlek, terong asinan yang sudah matang disimpan dalam guci sampai bulan Sembilan dan bulan Sepuluh kalender imlek. Terong asinan dijual ke semua pasar di Kota Hanoi, dipasarkan ke banyak provinsi di Vietnam Utara, dibawa ke Vietnam Selatan, bahkan ada orang yang membelinya untuk dikirim kepada para prajurit di Kepulauan Truong Sa (Spratley), teman-teman  dan sanak keluarga di luar negeri.

Komentar

Yang lain